[25]

1K 129 13
                                    

Satu hari udah berlalu dan Jen masih betah didalam mimpinya. Seperti biasa,keluarga Rose bersama Jisoo berkumpul diruang inap Jen"Apa Rose akan kembali?"tanya Jiyong

"Pas saya ngomong soal kondisi Jen,dia langsung buru buru mematikan panggilannya. Sepertinya dia masih kecewa. Tolong maafin kelakuan dia ya"ujar Hyuko

Dara menghela nafasnya"Tidak apa apa. Wajar aja kalo dia masih kecewa"

Brakkkk

Pintu ruang inap Jen yang dibuka secara kasar itu sontak membuatkan mereka menatap kearah sumber suara.Terlihatlah Rose yang datang dengan nafas ngosan ngosannya"Hampiri suami kamu. Dia butuh kamu saat ini"ujar Hyuko

Dengan langkah lemahnya Rose menghampiri Jen"Mas"lirihnya menggenggam tangan Jen. Matanya berkaca kaca. Hatinya sesak melihat pelbagai kabel yang terpasang dibadan Jen.











Suasana diruang inap itu kembali hening.Rose duduk disofa disamping Hyuko dengan Hyuko yang mengelus kepalanya"Rose"panggil Dara

"Iya mom?"sahut Rose

"Sepertinya Jen udah menyadari kesalahannya. Dia juga udah membuang surat penceraian kalian itu. Tolong terima Jen kembali ya. Jen membutuhkan kamu sebagai sahabat dan juga istrinya"lirih Dara

"Aku juga tidak bisa cerai sama mas Jen. A-aku hamil"

Deg

Semua pandangan mata sontak tertuju kepada Rose"K-kamu hamil?"ulang Irene

Rose mengangguk lirih"Semoga aja kehadiran anak ini bisa bikin mas Jen mencintai aku"

Lisa merangkul Rose"Cie,kembaran gue udah mau jadi mama hurm"godanya

"Makanya lo juga harus cepatan nikah Lis"timpal Irene

"Idih,kak Irene aja masa belum nikah si. Entar anaknya Rose malah mikir kak Irene nenek mereka"sahut Lisa membuatkan semua yang ada disana tertawa kecuali Irene yang udah cemberut itu.

"Punya adek laknat bener"gumam Irene

:
:

Pukul 3 petang,semua keluarga Rose sama Jen udah pulang dan sekarang hanya ada Rose yang menemani Jen. Sedari tadi Rose sibuk membersihkan badan Jen. Malu? Ck,ngapain juga malu. Lagian mereka udah sah si.

Rose mengambil tangan Jen dan meletakkan diperutnya"Mas,ayo bangun. Anak kita butuh kamu"lirihnya

"A-aku juga butuh kamu"lanjutnya

Ceklekkk

Pandangan Rose tertuju kearah pintu ruang inap yang dibuka"Bang Chanyeol?!"kaget Rose

"Rose?! Kamu kok disini?!"kaget Chanyeol

"Suami aku butuh aku"sahut Rose

Chanyeol mengangguk paham dan berjalan menghampiri Rose"Tadi malam kak Irene nelfon papa dan bilang kalo Jen kecelakaan makanya abang langsung kesini. Papa tidak bisa datang karna ada masalah dikit di perusahan"jelas Chanyeol

Rose mengangguk paham"Rose,bisa abang ngomong sama kamu?"tanya Chanyeol

"Sekarang juga kita lagi ngomong bang"sahut Rose

Chanyeol terkekeh canggung"Abang hanya mau tahu aja perasaan kamu saat ini. Apa setelah semua yang Jen lakukan sama kamu,kamu masih menerima dia?"

Rose menatap Chanyeol"Aku tidak berhak untuk marah. Cinta tidak bisa dipaksa bukan? Tidak apa apa kalo hanya aku yang mencintai dia"

"Kamu tidak ada niatan untuk mencari pengganti?"

Rose menggeleng"Aku juga bingung sama perasaan aku bang. Cinta aku buat mas Jen terlalu besar. Aku bahkan sanggup sendirian seumur hidup aku kalo mas Jen tidak bisa bersama aku. Hanya dia yang berhak keatas aku. Hati aku udah terkunci untuk dia"

"Jadi,abang tidak ada peluang?"lirih Chanyeol

Rose menatap Chanyeol dengan bingung"Maksud abang?"

Chanyeol membasahi bibir bawahnya"Abang suka sama kamu. Abang cintain kamu. Rasanya sakit banget pas ngelihat kamu sedih gara gara disakiti sama Jen. Abang ingin menjaga kamu! Abang ingin melindungi kamu"

Rose menunduk"Maafin aku bang. Aku hanya menganggap abang seperti abang kandung aku. Kita tidak bisa bersama. Aku juga tidak bisa cerai sama mas Jen karna sekarang aku lagi hamil anak dia"

Deg

Chanyeol melotot"H-hamil?"ulangnya

Rose mengangguk"Hurm. Udah 1 bulan"sahutnya

Chanyeol menghela nafasnya dengan kasar dan tersenyum tipis"Mungkin kamu emang bukan jodoh abang. Tidak apa apa. Berbahagialah bersama Jen. Kalo dia sakitin kamu lagi,kamu lapor aja sama abang. Abang tidak akan biarin dia sakitin adek perempuan abang ini"

Rose tersenyum dan beralih menatap Jen dengan lirih"Dan sekarang aku hanya berharap Jen sadar untuk aku dan calon anak kita ini"lirihnya

"Jen pasti sadar untuk kamu sama calon anak kalian dan kalian bakalan menjadi keluarga yang bahagia. Kita doain aja yang terbaik untuk dia"sahut Chanyeol. Ya,pada akhirnya Chanyeol akan melepaskan cintanya itu. Cinta tidak seharusnya bersatu bukan? Melihat orang yang dicintai udah bahagia udah bisa membuatkan Chanyeol senang dan sekarang dia yakin kalo hanya Jen yang bisa membahagiakan Rose



Tekan
👇

Mistake✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang