[23]

971 131 35
                                    

Ini mau sad ending apa happy ending? Aku tidak butuh alur kalian,aku hanya butuh jawaban kalian soalnya alurnya udah aku siapkan.

Team happy?

Team sad?

:
:

Rose akhirnya tiba di Italy dan sekarang dia udah berada didalam apartment yang disewa olehnya. Dia juga akan melanjutkan kuliahnya disana dan melupakan semua masalah yang menimpa dirinya itu.

Cinta buat Jen tidak akan pernah hilang bahkan dia tidak berniat untuk menghapus rasa cintanya itu dan dia hanya akan menjalani kehidupannya seperti biasa.

"Kesalahan aku adalah mencintai dia"gumamnya menatap cincin pernikahannya itu. Walaupun mereka menikah secara tiba tiba,Jen tetap membelikan cincin pernikahan mereka dan sekarang cincin itulah yang menjadi kenangan terindah buat Rose.

Pernikahannya hanya berjalan selama 9 minggu dan Rose udah tidak mampu mempertahankannya lagi.

:
:

Sejak mendengar semua nasihat dari Krystal,Jen mengurungkan dirinya dikamar rumahnya. Dia butuh waktu sendiri untuk memahami perasaannya.

Disaat hancur seperti ini,dia butuh sandaran dan hanya sahabatnya lah yang bisa menjadi sandarannya tapi kini sahabatnya udah pergi meninggalkan dirinya"Rosie,maafin aku"lirihnya

Ditatapnya surat penceraian yang ada digenggamannya itu dengan mata berkaca kaca"Apa yang udah aku lakuin Ya Tuhan"gumamnya

Srettt

Srettt

Tidak butuh waktu yang lama,surat penceraian itu dirobek sama Jen dan Jen membuangnya kedalam tempat sampah yang ada dikamarnya.

Wangian Rose dikamar itu masih bisa dicium dengan jelas. Tidak bisa dipungkiri kalo Jen mula merasa kangen sama sosok Rose. Bukan kangen sebagai sahabat,tapi sebagai istri.

Tidak ada lagi Rose yang menyiapkan makanannya. Tidak ada lagi Rose yang menyiapkan bajunya. Tidak ada lagi Rose yang bermanja kepadanya. Dan tidak ada lagi sosok istri yang menemaninya. Semuanya pergi gara gara kebodohannya.

"Kesalah gue adalah membuang dia"lirih Jen

:
:

Disisi lain,terlihatlah Chanyeol yang terus mondar mandir didalam kamarnya. Setelah Rose berangkat ke Italy,Herman juga mula berangkat ke Aussie dan Chanyeol memilih untuk mengikuti sang papa.

"Chan,kamu kenapa?"tanya Luna yang memasuki kamar sang anak

Chanyeol menatap sang mama"Ma,apa salah kalo aku mencintai seseorang?"

Luna tersenyum"Tidak salah sayang. Emangnya siapa yang kamu suka?"

"A-aku suka sama Rose. Aku suka sama adek tiri aku sendiri ma"jujur Chanyeol

Luna melotot kaget"Jangan gila Chan! Dia tetap adek kamu walaupun darah kalian tidak sama!"

Chanyeol menunduk"Aku harus gimana ma? Rasanya sakit banget pas ngelihat dia kecewa sama Jen. Aku juga ngerasa marah atas kelakuan Jen"lirihnya

Luna mengelus kepala Chanyeol"Itu urusan rumah tangga mereka. Mama tidak mau kamu ikut campur urusan mereka. Kamu bisa kok khawatir sama Rose karna dia saudara kamu tapi mama tidak mau kamu menyimpan perasaan yang lebih terhadap dia. Buang perasaan kamu itu ya"nasihatnya

Chanyeol menghela nafasnya dengan kasar"Baiklah ma"sahutnya pasrah

:
:

Jam udah menunjukkan pukul 10 malam dan Jen kini berada didalam mobil. Mobil yang dikendarai olehnya terus aja mengelilingi kota karna dia tidak punya tempat untuk ditujui.

Kepergian Rose membuatkan dirinya merasa kesepian dan sekarang dia sadar erti kehilangan. Kehilangan orang yang kita sayang emang menyakitkan namun kehilangan orang yang kita sia siakan lebih menyakitkan.

Jen juga udah mula sadar sama perasaannya. Dia sadar kalo rasa posesifnya pada Rose selama ini bukanlah gara gara hubungan persahabatan mereka namun itu adalah rasa cemburunya yang udah mencintai Rose"Aku mencintai kamu,sahabatku"gumamnya










Brukkkkkk










Hentaman dari sisi mobil itu tiba tiba aja membuatkan mobil Jen berguling guling diatas jalanan yang sepi. Airbag yang berada di stir mobil itu juga tidak berguna karna kepala Jen malah terbentur jendela membuatkan kepalanya terus mengeluarkan darah segar.

Uhukkk

Tenggorakan Jen dipenuhi oleh darah makanya Jen terbatuk batuk. Kesedarannya tipis dan sebelum dia menutup matanya,dia melihat cincin pernikahannya yang masih melingkar dijarinya"Rosie,rasa sakit kamu pasti tidak sebanding dengan apa yang aku rasakan saat ini bukan? Maafin aku. Aku mencintaimu,istriku" batinnya sebelum matanya mula tertutup dengan deru nafasnya yang melemah.








  Tekan
   👇

 

Mistake✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang