tubuhku jatuh terduduk begitu kakiku menginjak lantai rumahku.
pikiranku kacau, aku bingung juga sangat takut.
jika aku bertahan hidup, tubuhku akan hancur di dimensi waktu ini tapi jika aku memilih untuk mati aku akan kembali rengkarnasi.
aku bisa merasakan sekujur badanku bergetar hebat sekarang.
"jadi.... apapun pilihanku, aku tetap akan menderita?"
tanpa bisa ku tahan bulir-bulir air mata jatuh membasahi wajahku.
"ibu...."
.
aku terjaga semalaman dengan selimut melingkar di tubuhku dan cangkir teh di pangkuanku yang merefleksikan bayangan wajahku. teh ini sudah dingin entah sejak kapan, mungkin satu jam yang lalu? atau lebih?
sejak semalam aku menghabiskan waktu dengan duduk di balkon, melamun meratapi betapa malangnya nasibku.
aku menutup wajahku ketika dirasa cahaya matahari menghujaniku hingga membuat pandangannya terganggu.
ada satu hal yang ingin ku lakukan sekarang, pergi ke perpustakaan kota dan mencari tahu apakah ada kasus sepertiku yang pernah terjadi sebelumnya.
setelah membasuh diri dan memakai pakaian santai berupa baju hijau lembut dan celana panjang berwarna putih gading, aku menyisir rambut panjangku dan mengikatnya ponytail.
aku meraih tas selempangku dan bergegas memasang sandal pink dengan hak rendah.
untung saja hari ini hari libur ku, aku tidak perlu repot-repot menyembunyikan mataku yang merah atau mencari alasan kenapa wajahku sembab.
begitu aku sampai di perpustakaan aku lekas mencari beberapa buku medis dan membacanya dengan teliti.
lembar demi lembar, buku demi buku, jam demi jam, tapi tidak ada satupun petunjuk tentang rengkarnasi ataupun soal cakraku.
aku memang tahu ada jutsu untuk membangkitkan orang mati, juga jutsu untuk menjelajahi waktu, tapi tidak ada penjelasan tentang fenomena rengkarnasi.
jika merujuk dari artinya sendiri, seharusnya aku kembali dilahirkan dengan bentuk-bentuk berbeda. tapi bukan bentukku yang berubah, melainkan waktu dimana aku dilahirkan kembali.
terakhir kali aku kembali saat 2 hari sebelum kematianku bahkan aku pernah kembali ketika masih berusia 3 tahun.
'tunggu sebentar... ketika aku pertama kali rengkarnasi, aku kembali 10 hari sebelum hari eksekusi. saat itu aku merubah jalan cerita aslinya dengan melarikan diri dari desa, tapi hinata justru datang mencegahku. seharusnya saat itu hinata mati di tanganku, tapi di rengkarnasi pertamaku hinata justru terbunuh di tangan sasuke ketika mencoba melindungiku dari sasuke.
lalu aku kembali rengkarnasi untuk kedua kalinya dan terbangun di umur 3 tahun. seharusnya orang tuaku mati ketika aku berumur 6 tahun, tapi saat itu aku menggagalkan kematian mereka dan kematianku justru datang lebih cepat dari yang seharusnya. aku terbunuh di usia 11 tahun dimana di kehidupan asliku seharusnya aku terbunuh saat berusia 25 tahun...'
aku menggigit ibu jariku, menyenderkan tubuhku ke rak buku seraya memeluk tubuhku dengan sebelah tanganku.
sepertinya ada yang janggal di sini.
'aku merubah 3 siklus kematian secara berturut-turut dan 2 kematian di waktu bersamaan. apa karena ini aku terus terlahir di waktu berbeda? lalu pertanyaannya, apa pemicu rengkarnasiku yang pertama?'
TES
konsentrasiku terpecah begitu melihat banyak darah yang menetes di tanganku.
sontak saja aku mengangkat tanganku dan memandang bingung ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Time I Will Survive
Romancesetelah dirinya terbunuh di tangan kedua rekan timnya, sakura kembali terbangun untuk kesekian kali. ia terus mengalami kematian dan rengkarnasi berulang, mampukah sakura merubah takdir hidupnya? atau ia harus menerima dengan pasrah dirinya terus be...