Chapter: 11

2.7K 373 21
                                    

"aku senang hasil pemeriksaan kali ini cukup bagus."

tanjiro menyerahkan lembaran berisi rekam medis milik sakura.

wajah pria itu terlihat lelah karena baru saja selesai melakukan double shift.

selama satu kali dalam satu minggu sakura melakukan pemeriksaan rutin serta mendapatkan suplay obat-obatan yang diharapkan mampu menekan penyebaran kerusakan organnya.

senyum tipis terpatri di bibir sakura ketika membaca hasil pemeriksaan itu.

'hanya tinggal menunggu waktu sampai salah satu organku membusuk dan diambil.'

lebih dari siapapun, sakura tau tidak ada satupun metode medis yang mampu menyelamatkan dirinya.

kecuali jika tanaman yuki no hana memang benar-benar ada.

"sensei, boleh aku bertanya sesuatu?"

sebelah alis tanjiro terangkat.

pria yang hampir mendekati kepala 4 itu mengangguk pelan.

"apa tanaman yuki no hana memang ada?"

tanjiro tidak akan terkejut akan fakta bagaimana sakura bisa mengetahui tanaman itu.

dialah yang memberi akses ada sakura untuk memasuki perpustakaan rumah sakit, justru aneh jika sakura masih belum mengetahui prihal tanaman yuki no hana.

"meski terdengar sangat meragukan tapi tanaman itu memang ada. aku mengerti kenapa kau meragukan keberadaan tanaman tersebut, pada awalnya pun aku merasakan hal yang sama."

emeraldnya menatap lekat pria yang 2 kepala lebih tinggi darinya itu.

kedua mata bereka bersiborok.

"apa yang akhirnya membuat sensei percaya tanaman itu nyata?"

tapi tanjiro memilih bungkam dan mengusap pucuk kepala sakura.

"pulang dan beristirahat lah. kita bahas ini lain kali."

.

sepanjang jalan sakura tak berhenti memikirkan banyak hal.

tentang kondisinya yang semakin hari semakin melemah, tentang cara menekan kerusakan organnya, tentang yuki no hana juga cara agar dia bisa memasuki hutan terlarang.

setelah ia memasuki hutan itu, sakura menemukan fakta bahwa ada racun dalam jumlah yang kecil tercampur bersama udara di hutan tersebut.

alasan kenapa saat itu dia merasakan sensasi aneh, bukan hanya karena kadar oksigen yang menipis tapi karena racun itu.

sakura belum bisa memastikan jenis racun itu dan efek samping dari racun tersebut.

itulah kenapa sampai 3 hari ini sakura belum kembali menjelajahi hutan terlarang.

fakta lainnya adalah, kondisi tubuhnya yang lemah ternyata lebih sensitif terhadap racun tersebut.

sakura terus tenggelam dalam pikirannya hingga tidak menyadari keberadaan naruto yang menunggunya di pinggi jalan.

melihat bagaimana gadis itu melewatinya dengan begitu saja, mau tak mau membuat naruto mendesah berat.

alasan naruto menunggu sakura karena ingin meminta maaf prihal kejadian tempo hari, setidaknya kali ini saja naruto harus mengontrol emosinya dengan baik.

entah apakah sakura terlalu fokus tenggelam dalam pikirannya atau karena langkah naruto yang sangat pelan, sakura bahkan tidak menyadari sejak tadi naruto sudah berjalan di sampingnya.

This Time I Will SurviveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang