kaki jenjangnya menyisir lorong rumah sakit hingga mengarahkannya ke jalan utama menuju kantor karin.
selama 2 hari ini dia merasa situasi rumah sakit sedikit ganjil, para dokter baik yang bekerja di rumah sakit induk ataupun yang bertugas di rumah sakit perbatasan terlihat gelisah akan sesuatu.
tanjiro bahkan tampak bolak balik ke bagian perbatasan dan kantor hokage. kerutan semakin tergambar jelas di wajah pria itu hanya dalam waktu 2 hari.
TAP
langkah sakura berhenti di depan ruangan karin, tangannya yang bersiap mengetuk pintu itu tertahan ketika tanpa sengaja mendengar percakapan antara karin dan tanjiro.
"apa kau sudah mendapat catatan yang ku minta?"
terdengar suara karin yang mengawali percakapan.
"satu dari 6 tanaman yang ditemukan adalah andarsia, sedangkan 5 lainnya jenis yang tidak diketahui. andarsia tidak mungkin berasal dari negara suna atau nendo, karena bunga ini hanya tumbuh di semenanjung selatan desa bumi."
sakura mendekatkan kupingnya di daun pintu dan mengerutkan kening mendengar nama yang agak familiar di telinganya.
'andarsia? bukankah itu bunga hasil perkawinan silang black snapopium dan orphan? racunnya sering digunakan bandit-bandit untuk memberi efek halusinasi sementara dan dalam dosis tinggi bisa menyebabkan paralisis.'
telinganya semakin erat menempel di daun pintu, kenapa karin dan tanjiro membahas tanaman itu?
sakura mengerutkan keningnya, 'wabah? wabah dari bunga itu? bagaimana bisa bunga itu menjadi wabah?'
"tapi ini aneh..."
wajah lelah tanjito karena 2 hari tidak tidur mengkerut bingung mendengar ucapan karin.
"bagaimana bisa orang ini keluar dengan selamat dari desa bumi membawa tanaman itu? kau tau desa itu lebih baik dari siapapun, tanjiro. karena kau pernah melakukan penelitian yuki no hana di sana. tidak ada satupun orang yang boleh keluar dari tempat itu hidup-hidup bahkan seekor serangga sekalipun."
sakura menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang ia dengar.
'tanjiro-sensei?.....'
kedua kaki jenjangnya mundur dan terhenti begitu merasaakn punggungnya menubruk sesuatu.
sakura membalik badannya dan mendapati sasuke yang mengkerut bingung menatap ke arahnya.
keterkejutan sakura tak berlangsung lama begitu mendengar suara tanjiro dan karin yang bergerak ingin mendekati pintu.
entah antara sadar atau tidak, sakura mencengkram erat lengan baju sasuke dengan panik.
melihat gelagat sakura yang menatap dirinya seolah meminta bantuan untuk kabur, tanpa sempat berpikir tubuhnya justru merespon dengan membawa sakura dan menghilang sekejap mata.
.
sasuke memundurkan tubuh sakura yang sebelumnya menempel di dadanya. tindakan implusifnya sedikit sasuke sesali.
kenapa dia harus menolong gadis itu? akan bagus jika karin dan tanjiro menyadari kehadiran sakura dan sasuke pun bisa mengetahui kedok gadis itu sebenarnya.
"kenapa kau menguping pembicaraan karin?"
sakura panik, tubuhnya menegang begitu mendengar pertanyaan bernada intimidasi.
dia memang menguping, tapi tidak dalam artian yang buruk atau berniat seperti itu.
"aku tidak sengaja mendengar obrolan sensei soal wabah dan tanaman andarsia." cicitnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Time I Will Survive
Romancesetelah dirinya terbunuh di tangan kedua rekan timnya, sakura kembali terbangun untuk kesekian kali. ia terus mengalami kematian dan rengkarnasi berulang, mampukah sakura merubah takdir hidupnya? atau ia harus menerima dengan pasrah dirinya terus be...