Hai panggil aku ABI ya!!
Makasih banyak buat yg udah selalu ngeramein tiap chapter💗
Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar
Happy reading🖤
•
•
•
Sejak pembicaraan siang tadi sampai malam begini Nora benar-benar tidak berbicara lagi dengan Bondan. Entahlah, mungkin ego keduanya yang sama-sama tinggi, jadi tidak ada yang mau mengalah untuk ini semua.
Malam ini Nora merasa benar-benar merasa gelisah, ia tak juga memejamkan kedua matanya seolah ada hal dalam dirinya yang melarang untuk tidur.
Nora merubah posisi tidurnya menjadi terlentang, mengamati langit-langit kamar Bondan yang berwarna putih polos, sementara kalau tatapannya terpatri pada tembok di sampingnya, wajah Jennie Blackpink yang akan ia dapati.
Tanpa sadar Nora terkikik geli, bagaimana mungkin sosok berandalan seperti Bondan menyukai idol korea seperti Jennie.
Secara naluriah tangannya mengelus perut datarnya, tiba-tiba kepalanya memikirkan sesuatu dan ia sangat menginginkannya.
Alhasil Nora bangun dari tidurnya, ia berusaha membuka pintu dan mengintip sekitar.
Asap rokok benar-benar mengepul dati area ruang tengah, siapa lagi pelakunya kalau bukan Bondan.
Dengan perlahan Nora berjalan keluar. "Ekhmm," dehemnya keras-keras yang membuat Bondan seketika menatapnya.
"Lo belum tidur?" Bondan bangkit, ia membuka pintu rumahnya supaya asap rokok keluar sepenuhnya dan tidak mengendap di dalam rumah, bersamaan dengan ia yang membuang puntung rokok yang sebenarnya masih panjang.
"Gue gak bisa tidur."
Bondan kembali duduk di atas kursinya. "Ya udah sini duduk, ngomong sama gue kenapa gak bisa tidur."
Nora menurut, ia duduk di hadapan Bondan. Sungguh rasanya lumayan canggung setelah seharian tak saling menyapa kini keduanya bercakap.
"Bapak mana?"
"Udah tidur."
Nora mengangguk.
"Gue minta maaf ya udah bentak lo tadi," ucap Bondan dengan sungguh-sungguh. "Gue gak maksud bikin lo ngerasa gak nyaman."
Nora menggaruk belakang kepalanya. "Yang salah gue, kenapa lo yang minta maaf?"
"Gue yang salah. Nanti kalo ketemu Badrun, gue nasehatin deh, supaya dia bisa nyari kerjaan yang halal dan gak ngerugiin orang lain."
"Gue juga janji, kalau anak itu lahir gue bakal ngejamim kebahagiaannya, gue gak akan jadiin dia kayak gue," sambungnya.
"Ya udah gak usah bahas, gue juga tadi emosi, jadi gak di filter omongannya," ucap Nora.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY TO BE A DADDY
Teen FictionBerandal sekaligus tukang tawuran itu akan menjadi seorang ayah! *** Nora tiba-tiba saja terbangun di atas ranjang yang sama dengan seorang cowok yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dua minggu kemudian, ia dinyatakan hamil. Ya, itu adalah anak...