Hai guyss, kembali lagi sama aku, gimana kabarnya?
Mari kita lanjutkan kisah Bondan Nora, jangan lupa tinggalkan vote dan komentar yaa🖤
Happy reading🖤
•
•
•
Nora tahu Bondan sangat terpukul dengan kepergian bapak, tapi semakin lama di biarkan, keadaannya semakin memburuk. Ia jadi jarang makan, pulang hanya sesekali saja entah apa yang ia lakukan di luar sana, tapi sungguh Nora sangat khawatir dengan keadaannya.
Maka, saat Nora melihat kalau Bondan pulang dengan segera ia mendekatinya.
"Baru pulang?" tanyanya, wajar ia bertanya demikian sebab jarum jam sudah menunjukan pukul 22.00 WIB.
Bondan tak menjawab, ia melangkah masuk ke area dapur, untuk mengambil minum.
"Habis darimana lagi?"
"Main."
Nora menghela napas, sudah cukup lama ia menahan kesabarannya, tapi Bondan seperti tidak ada gelagat untuk berubah, berubah untuk dirinya sendiri.
"Mau sampe kapan lo gini terus?" Jangan salahkan kalau Nora sudah mulai jenuh dengan segalanya.
"Gue gak mau cari ribut." Bondan berjalan melewatinya begitu saja, lalu memilih duduk di ruang tengah dengan menyalakan televisi dengan suara keras, seolah tidak ingin berbicara dengan Nora.
Lagi dan lagi Nora mengalah, melihat Bondan yang seolah enggan dengannya, akhirnya Nora memilih mundur dan masuk kembali ke dalam kamarnya.
Diam-diam ia memandang sendu ke arah pintu, mau sampai kapan Bondan bersikap seperti ini? Terkadang ia merindukan keabsurdan Bondan yang seperti biasanya.
Tapi tak ada yang dapat ia lakukan, sekali ini saja ia akan mengalah. Lain kali tidak lagi.
Padahal banyak sekali hal yang ingin Nora tanyakan padanya, ya, mungkin lain kali.
****
Ini sudah jam pulang, tapi Nora tidak menemukan Bondan dimanapun. Biasanya walaupun cowok itu masih tidak banyak bicara, tapi untuk sekedar mengantarkan pulang, ia akan melakukannya dengan suka rela walaupun setelahnya ia akan pergi lagi.
Teman-teman cowok itu juga tidak terlihat dimanapun, artinya, mereka memang tidak ada di sekolah, mungkin bolos lagi, seperti biasanya.
Alhasil, Nora memutuskan untuk pulang seorang diri dengan menggunakan angkutan umum.
"Nora!"
Baru juga satu langkah ia keluar dari gerbang sekolah, sebuah suara memanggilnya. Ia celingukan kesana-kemari, memindai siapa yg menyerukan namanya, dan luar biasa terkejut saat mendapati kalau dia adalah Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY TO BE A DADDY
Teen FictionBerandal sekaligus tukang tawuran itu akan menjadi seorang ayah! *** Nora tiba-tiba saja terbangun di atas ranjang yang sama dengan seorang cowok yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dua minggu kemudian, ia dinyatakan hamil. Ya, itu adalah anak...