32| SERANJANG

21.5K 1.8K 5.1K
                                    

Hai guys, panggil aku ABI yaa ...

Btw, makasih komentar di part sebelumnya, sangat pecah👍 dan maaf kalau updatenya lama, karena beberapa alasan.

Kalo Bondan Nora bikin akun RP mau follow gakk?

Ramein juga ya part ini, happy reading🖤

"Ra, lo ngapain?!" Bondan berseru marah saat melihat Nora yang baru saja menurunkan kaki dari atas ranjang.

Nora tentu terkejut, lalu menatap Bondan penuh protes. "Apaan sih, ngagetin aja!"

Bondan segera mendekati Nora. "Lo mau apa? Gue kan bilang kalo butuh apa-apa bilang aja sama gue."

"Gue gak enak, masa dari pagi sampe malem gini minta tolong mulu. Lagian gue juga gak akan tiba-tiba pingsan kalo cuma jalan bentar doang."

"Tetep aja, kata dokter lo gak boleh banyak gerak dulu."

Npra menghela napas berat, sejak kepulangannya--kemarin malam, Bondan jadi super duper protective, bahkan dia sampai rela bolos hanya untuk menjaga Nora seharian ini.

"Gue mau pipis," ucap Nora pada akhirnya, wajahnya pasti sudah merah padam menahan malu.

Bondan mengulum senyumnya. "Ya udah ayo gue anter."

"Ngapain di anter segala sih, bisa sendiri kok."

"Gak bisa, ntar lo kepeleset atau apa, bahaya."

Tanpa menunggu banyak kata Bondan segera mendekati Nora dan membawa sebelah tangan Nora pada bahunya.

"Dan, gak usah ah malu."

"Sama suami sendiri kok malu, malu tuh kalo sama suami orang," candanya.

Nora memutar bola mata jengah. Sampai pada akhirnya keduanya telah sampai di depan pintu kamar mandi.

Saat Nora hendak melepaskan pegangan Bondan, cowok itu malah semakin mengeratkan pegangannya.

"Lepasin, gue mau masuk," ucap Nora.

"Gue anter sampe dalem."

"Gak mau!"

Tapi Bondan tidak mendengarkan protesan Nora, ia malah dengan sengaja langsung masuk ke dalam dan menuntun Nora mendekati closet.

"Padahal gak usah," decak Nora. "Keluar sana."

"Gak, gue nunggu di sini."

"Itu mah namanya mencari kesempatan dalam kesrmpitan!"

"Gue balik badan kok."

"Gak mau, keluar!"

"Ra ...."

"Keluar atau gue gak mau dibantu lagi," ancamnya.

Pada akhirnya Bondan mrngangkat kedua tangannya tanda menyerah, ia melangkah krluar kamar mandi dan berdiri di balik pintu, menunggu hingga Nora benar-benar selesai dengan aktivitasnya.

"Udah?" tanya Bondan begitu melihat Nora yang keluar dari dalam kamar mandi.

"Hmm."

Langsung saja Bondan kembali memapah Nora ke dalam kamar.

"Perut lo masih sakit gak?" tanyanya saat Nira sudah duduk di atas ranjang.

"Enggak terlalu sih."

Bondan menghela napas. "Gue gak tahu gimana kalo sampe terjadi hal yang enggak-enggak sama lo."

BADBOY TO BE A DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang