33| ANEH

18.9K 1.6K 5.1K
                                    

Makin semangat karena kalian yg juga antusias sama updatean cerita ini ...

Makasih banyak yg selalu berpartisipasi tiap partnya ...

Panggil aku ABI yaa, biar akrab👍

Happy reading🖤

"Perut gue udah mulai gede

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perut gue udah mulai gede." Nora memandang pantulan perut buncitnya pada cermin dihadapannya.

"Bagus dong," ucap Bondan dengan enteng.

Nora berbalik, menatap Bondan dengan melas. "Bagus dibagian apanya. Gara-gara makin gede, baju sekolah gak ada yang muat. Terus nanti orang-orang makin curiga."

"Lo perlu baju baru?"

"Bukan gituuu," gemasnya.

"Ya apa?"

"Ya lo pikirin kek cara supaya perut gue gak keliatan gede."

"Gimana caranya?"

Nora berdecak, segera mengambil ransel yang semula terletak di atas ranjang dan berjalan keluar.

"Ra, bentar dulu gue masih ngaca!"

"Bodo amat!"

Nora terus berjalan meninggalkan Bondan yang masih sibuk bersiap di dalam kamar.

"Nak, mau berangkat?"

Tak sengaja ia berpapasan dengan bapak yang baru pulang. Sontak saja Nira mendrkatinya dan mencium punggung tangannya.

"Iya pak, bapak baru pulang? Mau Nora buatin teh hangat?" tanyanya dengan sopan, apalagi saat melihat wajah bapak yang sangat lesu membuatnya jadi tak tega.

Bapak menggeleng. "Nggak usah, kamu berangkat aja, bapak bisa buat sendiri."

Walau ragu Nora hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Ohiya, kamu di kasih uang sama Bondan?"

Nora kembali berbalik dan menganggukkan kepalanya.

Bapak tersenyum tipis. "Kamu baik-baik terus ya sama Bondan."

Sejujurnya Nora tidak mengerti kenapa bapak tiba-tiba berbicara seperti itu, sementara biasanya saja keduanya memang jarang bebricara hal seperti ini.

"Iya pak."

"Bapak tahu banget kalau Bondan itu anaknya baik, bertanggung jawab, dan pastinya sayang sama kamu. Jadi sama Bondan terus ya, nak? Jangan pernah tinggalin dia, soalnya ...."

"Pak! Udah pulang?"

Ucapan bapak terhenti saat Bondan yang tiba-tiba keluar dari dalam kamar.

Bapak tersenyum hangat kemudian membiarkan tangannya disalami oleh Bondan.

BADBOY TO BE A DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang