TWENTY SIX

1.4K 296 250
                                    





"Annabelle, ayo temenin mommy ke Mall?!" Teriak jennie kepada sang putri yang sejak tadi sudah ia panggil namun tak kunjung menjawabnya.

BRAKKK

Jennie dengan kesal menendang pintu kamar Myah yang sedikit terbuka, membuat insan yang sedang bermain boneka barbie itu terkejut. Myah sampai melongo melihat kelakuan mommy nya. Bagaimana jika pintu kamar myah copot?

"Mommy kenapa sih? Pintu myah terbuat dari emas lo, nanti kalau rontok giman—"

"Di panggilin orang tua gak dijawab! Mainan hp terus, anak gadis tuh gak baik di dalam kamar! Kamu suka banget ya bikin mama Hiperaktif!" Teriak jennie di depan myah.

"Hipertensi mom, bukan hiperaktif," koreksi myah dengan wajah julid nya.

"Ohh, udah berani ngajarin orang tua ya? Sini kamu—cepetan ganti baju!" Jennie menarik myah untuk turun dari kasur.

"Ih, mommy kenapa sih!"

"Ayo anterin mommy ke mall! Mommy ada kepentingan!"

Setelah menarik myah, jennie segera membuka lemari myah dan mencarikan jaket myah di lemari.

"Ke mall naik apa, mom? Poppy kan belum pulang."

"Naik mobil lah." Ketus jennie, kemudian memberikan myah sebuah jaket berwarna merah. "Cepat pake!"

"Tapi mommy gak bisa nyetir mobil kan? Jangan becanda deh..."

"Kata siapa gak bisa? Mommy udah belajar kok."

Myah menatap jennie ragu. Pasalnya mommy nya itu tidak bisa menyetir mobil dengan benar, ya memang benar jika mommy sudah belajar tapi tidak ahli. Myah takut.

Myah tidak dapat menolak karena tahu sendiri, jika sampai ia menolak keinginan mommy nya maka akan terjadi perang dunia. Maka dari itu Myah menurut.

Myah mulai di landa rasa takut ketika jennie mulai menjalankan mobilnya. Awalnya masih biasa saja tetapi lama kelamaan kecepatan mobil mulai tidak normal.

"Mom! Jangan ngebut-ngebut! Myah belum nikah lo!"

Jennie mendecih pelan mendengar myah mengomentari nya. "Ini gak cepet myah. Kamu nya aja yang lebay."

"Mom awas itu ada nenek-nenek!" Teriak myah menunjuk seorang nenek-nenek yang sedang menyeberang.

Jennie mendesah kasar. "Ya ampun nek, pake nyebrang lagi!"

Myah menutup matanya, ia semakin mengeratkan pegangan tangannya. Myah merasa jennie semakin mengebut dan mulai tak terkendali.

"Mommy pelan-pelan!!" Teriak myah lagi. Anak itu mulai kesal dengan sang mommy yang tak mengikuti perintahnya.

"Eh, rem nya blong ya? Kok gak mau berhenti mobilnya?!" Panik jennie kebingungan menghentikan mobilnya yang melaju kencang

"Astaga mommy gimana sih!" Teriak myah frustasi, mata anak itu mulai berkaca-kaca dan segera mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Instagram.

"Myah, kamu kok main HP sih! Ini gimana mobilnya...ya tuhan jangan sampai aku mati. Aku dan jimintul sedang program anak kembar!"

"Apa?" Teriak myah menatap mommy nya terkejut. Myah menggeleng-geleng mendengar hal itu, namun dirinya segera menekan tombol live di Instagram.

"Hallo guys! Kalau aku salah aku minta maaf ya. Mungkin hari ini hari terakhir aku sama mommy aku." Myah berhenti sebentar untuk mengusap air matanya.

"Guys, titip poppy aku ya. Walaupun poppy nyebelin dan agak alay tapi aku sayang poppy aku. Dan jagain jodoh aku ya guys. Si Nathan, dia hello kitty kesayangan aku. Pokoknya ini permintaan terakhir aku guys. Oh iya, semua harta warisan jangan di ambil ya guys, itu punya—"

"MYAH KAMU NGAPAIN SIH!" erang jennie frustasi. Bukanya membantu ibunya, malah sang anak live di Instagram dan mengucapkan salam perpisahan.

"Mom, kita harus salam-salam sebelum pergi ke alam yang berbeda!" Jawab myah di sertai isakan kecil.

"Dasar anak durhaka! Kamu kira mommy mau meninggal apa?"

STREETTTT

Mobil pun berhenti membuat myah terbengong sesaat. Jennie tersenyum miring melihat wajah myah yang sedang kebingungan.

"Rem nya gak blong kok."

"Mom? Kata mommy?"

"Mommy kurang pas injak rem nya. Mangkanya mobilnya gak berhenti juga. Ya udah lah, ayok kita lanjut perjalanan."

Myah seketika terdiam hingga mulutnya menganga lebar.  Jadi tadi itu mommy yang salah? Rem nya tidak blong? Lalu bagaimana dengan respon orang-orang yang melihat live ignya?

Myah tambah terkejut saat melihat jumlah penonton yang melihat live ig nya. Ada 75 orang dan itu membuat myah sangat malu. Segera ia mematikan live ig nya dan melempar hp nya ke kursi belakang.

"Hais! Nathan nonton lagi!!"

.

.

Jisoo baru saja sampai di seoul. Penerbangannya tadi sedikit terlambat karena cuaca yang buruk, namun akhirnya ia sampai juga di ibukota seoul. Rasanya menyenangkan apalagi mengingat jika kota ini lah tempat ia dan keluarganya memulai kehidupan baru, namun di kota ini juga ia kehilangan keluarga kecilnya.

Jisoo to Mommy
Ma, jisoo udah sampe.
Mama jaga kesehatan disana ya :)

Setelah mengirim pesan kepada nara jisoo lanjut berjalan menuju pintu keluar. Jisoo sempat memesan taxi online namun jisoo tidak tahu yang mana taxi itu karena ternyata banyak sekali taxi yang mengantri di depan pintu keluar bandara.

"Apa aku harus melihat platnya satu-satu? Menyebalkan sekali, aku sudah mengeluarkan aplikasinya dan sinyal nya sekarang susah!" Jisoo mendengus kesal sembari membuka ponselnya, hendak melihat berapa nomor taxi yang ia pesan tadi.

"28? Ahh...yang mana ya?" Jisoo berjalan dengan mata tertuju kepada nomor-nomor yang ada di atap taxi. Setelah berjalan beberapa detik akhirnya jisoo menemukan taxi yang ia pesan.

"Taxi!" Jisoo sedikit berlari sambil menyeret koper miliknya. "Taxi! Woy!" Teriak jisoo lagi. Padahal taxi itu diam dan tak akan pergi tapi jisoo sangat takut jika taxi pesanan nya direbut orang lain.

Jisoo tersenyum saat sampai didepan pintu taxi itu dan mulai masuk kedalam, jisoo mengangkat kopernya dan menaruh di sampingnya.

"Pak jal—"

"TAXI TUNGGU!"

Jisoo terkesiap saat seorang pria tiba-tiba masuk dan langsung duduk di sampingnya hingga tak sengaja menjatuhkan koper kecil miliknya.

"Eh, ini koper sia—"

Jisoo dan laki-laki itu saling memandang dan keduanya sama-sama terkejut karena tidak menyangka bertemu di tempat ini, dan situasi yang seperti ini.

"Jisoo?" Sebut pria itu dengan nada terkejut dan degup jantung yang berdetak kencang.

"K-kak taehyung?" Mata jisoo berkaca-kaca namun sedikit ada rasa emosi ketika melihat wajah pria yang sangat ia hindari selama ini. Dan mengapa tuhan mempertemukan mereka lagi? Apa maksudnya?




.

.




Rayan pasti bakal bahagia kalau lihat orang tuanya bersatu, tapi gak dengan Nathan.
Nathan🍼👿vs Taehyung 😕

120 vote+koment for next part
Semangat!

Masih mau vsoo berlayar?
Jisoo umurnya 38, sedangkan taehyung 43. Masih bisa bikin adek kan ya? Wkwkw becanda.

Kunci berlayar nya Vsoo ada di Nathan guys.
Karena Nathan kesayangan jisoo, jadi harus izin sama dia dulu.

Nathan nakal karena dia ngerasa kesepian, gak ada yang urus, frustasi gak ada keluarga, cuma jieun mana jieun jahat sama dia. Nathan frustasii... mangkanya nakal tapi sebenarnya dia butuh perhatian.

Hi Son! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang