TWELVE

2.8K 461 253
                                    

Aku update :)
Jangan lupa vote n komen ya...

.

.

"Mas, kamu gak ngantuk?" Tanya jisoo kepada sang suami yang masih berkutik di meja kerjanya.

"Iya, sebentar..."jawab nya sambil memberesi berkas-berkas yang berserakan diatas meja nya.

Setelah selesai jungkook buru-buru menghampiri Rayan yang berada di box bayi lalu membawanya ke Ranjang.

"Ih, ngapain si anak itu taruh sini. Ini kan ranjang kita!"

Jungkook tak mendengar kan ucapan jisoo. Ia langsung menaruh Rayan di tengah-tengah mereka.

Jisoo melihatnya malas. "Mas!"

"Apasih, coba deh liat...ganteng banget kan?" Tanya jungkook sambil menatap Rayan kagum.

"Jelek!"

Jungkook menghela nafasnya pelan. Jungkook berbaring di samping rayan yang juga tertidur sangat tenang.

"Rayan cepet gede ya...biar bisa main bola sama papa,"ucap nya mengusap alis tipis Rayan.

Demi apapun jisoo merasa kesal dan ingin sekali menendang anak itu dari kasur nya.

"Kamu gak tidur? Katanya tadi ngantuk?"

"Gimana mau tidur kalau anak ini ada disini, mas! Sempit!"

"Masa sempit sih?" Jungkook mencoba memeriksa tempat tidur mereka. "Ini masih lebar sayang..."

"Aku gak mau Rayan disini. Aku tuh pengen berduaan sama kamu, romantis-romantisan, tapi kenapa kamu bawa anak ini?!"

"Aku kangen rayan, jis. Lagian kenapa sih kalau dia tidur di sini. Kita kan orang tuanya..."

Jisoo mengacak-acak rambutnya lantaran emosi dengan suaminya yang tak mau menuruti nya.

"Kenapa sih kamu sayang sama Rayan? Dia kan bukan anak kandung kamu! Seharusnya kamu gak suka sama Ray—"

"Stop, Jis! Kamu bikin Rayan nangis!" Bentak jungkook ketika mendengar Rayan mulai merengek, merasakan ketidaknyamanan.

"Manja banget si! Gitu aja nangis!"

"Jisoo...."Tegur Jungkook pelan.

.

.

.

"Jadi kamu memperkosa adik ipar mu sendiri? Sial, bajingan sekali dirimu!" Kata hangyul, seorang tahanan yang satu sel dengan taehyung.

"Aku dipaksa ibu dan istriku,"jujur taehyung.

"Apa kamu menyesal?"

"Aku menyesal karena telah melecehkan adik ipar ku hingga masa depan nya hancur, tapi aku tidak menyesal sama sekali memiliki seorang putra dari nya Kim Ra—, ah...tidak, Jeon Ra-Yan." Kesalahan dalam mengucapkan nama marga putra nya membuat taehyung tersenyum pilu.

"Kim atau jeon?" Tanya nya memastikan.

"Masih pantas kah marga ku tersemat di nama nya? Pasti ketika Rayan sudah besar dia tidak akan mengakui ku sebagai papa nya. Aku memang brengsek!" Suara taehyung di akhir kata begitu berat karena tak sanggup membayangkan anak nya yang akan membenci nya.

"Menurut mu sendiri, apa bisa dirimu bertemu dengan Rayan?"

Taehyung menggeleng ragu. "Tidak tahu, tapi aku yakin bisa. setidaknya aku bertemu nya sekali saja...ak_" taehyung kemudian menangis, tak sanggup melanjutkan kata-katanya.

Hi Son! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang