"K-kak Taehyung?"
Taehyung dan jisoo sama-sama terkejut dengan pertemuan mereka yang tidak disengaja. Keduanya masih terpaku dan mencoba untuk mengendalikan perasaan mereka yang campur aduk. Terutama taehyung, pria itu sangat rindu dengan jisoo namun ia juga merasa malu untuk berhadapan langsung dengan jisoo karena dirinya pernah melakukan pelecehan seksual yang akhirnya membuatnya mendekam di penjara selama 10 tahun. Taehyung paham jika ia salah, tapi apa mungkin jisoo mau memaafkan nya?
"Maaf, sepertinya salah satu diantara kalian salah taxi." Sopir yang ada di depan mereka mencoba memberitahu sekaligus memutus acara pandangan memandang jisoo dan taehyung hingga mereka salah tingkah sendiri karena tak sadar sudah bertatapan lumayan lama.
"Coba periksa aplikasi kalian..."
Taehyung dan jisoo kemudian memeriksa ponsel mereka, membuka aplikasi taxi online yang mereka pakai.
"Nomor berapa?" Tanya sopir itu kepada keduanya.
"28."
Jisoo dan taehyung sekali lagi terkejut karena jawaban mereka sama. Dan lagi-lagi mereka saling menatap dengan raut bingung.
"Astaga, apa aplikasinya eror?" Kata sang sopir yang segera mengecek aplikasi miliknya sendiri. "Kalian tidak berbohong kan?"
Taehyung dan jisoo sama-sama menunjukkan nomor taxi yang tertera di layar ponsel mereka secara bersamaan. Keduanya terkejut namun berusaha untung tenang dan menyembunyikan ekspresi mereka.
Sopir yang melihat itu akhirnya mendesah pelan dan pasrah saja dengan aplikasi miliknya. Mungkin saja aplikasi itu eror.
"Ya sudah, aku akan mengantar kalian berdua." Final sang sopir.
Taehyung tersenyum tipis karena merasa senang jika ia bisa berlama-lama dengan jisoo, namun jisoo tidak suka karena malas melihat wajah kakak iparnya yang bajingan itu.
"Aku turun saja, pak. Aku akan mencari taxi yang lain." Ujar jisoo yang hendak membuka pintu Taxi namun segera dihentikan oleh sang sopir.
"Mau cari taxi dimana lagi? Hari ini Bandara sangat ramai. Ada konser di stadion 5, banyak penonton dari luar datang kemari. Kau bisa cek aplikasi mu, bisa terlihat jika pesanan penuh kan? Jika kau mau mencari taxi biasa itu sudah tidak ada, akan sangat sulit sekali nona." Cicit nya memberitahu jisoo.
Jisoo perlahan menjauhkan jari tangannya dari pintu mobil yang hendak ia dorong. Jisoo kebingungan harus bagaimana, tapi akhirnya jisoo pasrah dan memilih untuk tetap berada di taxi tersebut walaupun bersama taehyung.
.
.
Selama di perjalanan, jisoo dan taehyung tidak saling berbicara. Taehyung selalu mencari kesempatan untuk melirik jisoo dan jisoo menyenderkan kepalanya di jendela mobil sambil melihat-lihat jalanan diluar. Suasana sangat hening hingga pada akhirnya sang sopir membuka pembicaraan.
"Apa kalian seorang mahasiswa?"
Taehyung dan jisoo sama-sama melihat sopir itu dan menjawab secara bersamaan juga. "Bukan."
Mendengar itu sang sopir tersenyum jahil. "Sejak tadi jawaban kalian sangat kompak. Mungkin saja jodoh."
"TIDAK!" kini jisoo menjawabnya sendiri dengan wajah garangnya.
"Nona...jangan marah-marah aku hanya becanda saja." Sang sopir tertawa agar suasananya tidak terasa mencekam. "Jika melihat dari wajah kalian, kalian seperti seorang mahasiswa semester akhir."
Taehyung menggeleng. "Bukan paman. Umurku sudah 43," jawab Taehyung.
Sang sopir terlihat terkejut dan hampir saja menabrak mobil di depannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/247005908-288-k605525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Son! ✔️
أدب المراهقينJisoo merasa dirinya hancur ketika dokter mengatakan ia sedang mengandung. Jisoo tentu saja bingung karena dirinya tidak pernah melakukan hubungan suami istri dengan pria manapun. Bagaimana bisa dirinya hamil? Siapa yang menghamilinya, tetapi jiso...