03.

3.7K 100 0
                                    

Kringg Kringgg

Mendengar bel tersebut semua murid berhamburan keluar kelas untuk segera pulang, tak terkecuali Starla, Davina, Freya dan Aurel.

"Eh rel gua balikin baju lu besok ya" Ucap Starla

"Iyee Sans kek sama sapa aja lu" Jawab Aurel dengan cengiran.

Di ujung lorong sudah ada Kevin, kakak sepupu dari Aurel yang sudah menunggunya.

"Eh guys gua duluan ya, udah ditunggu Kevin tuh"

"Kevin itu sepupunya Aurel, tapi menurut gua mereka lebih cocok pacaran deh" Ucap Freya

Starla menganggukkan kepala.

Mereka bertiga sudah sampai digerbang.

"Lu dijemput apa naik mobil la?" Tanya Davina

"Di jemput,soalnya gua tadi dianter"

"Ga mau bareng aja?udah mulai sepi nih" tawar Freya

"Iya gua sama Freya bareng, soalnya kita satu arah"

"Engga deh, rumah kita beda arah Vin" tolak Starla

"Emm yaudah kita duluan yaa, see you"

Hampir 30 menit Starla menunggu sopirnya, tetapi belum juga muncul.

"Anjir tau gini gua bawa mobil sendiri, mana hp gua lowbat" gumamnya.

Awan yang tadi nampak sangat cerah sekarang mulai petang, bahkan SMA CAKRAWALA nampak sangat menyeramkan jika kondisi seperti ini.

Mata Starla teralihkan oleh beberapa motor yang masih terparkir rapih ditempatnya. Starla pikir mungkin itu adalah motor anak-anak yang eskul hari ini.

Lelah gadis itu menunggu sopirnya, padahal hari sudah malam dan sekarang gerimis.

Brumm brumm

Motor yang diparkiran tadi mulai ditunggangi oleh pemiliknya.

Beberapa motor telah melewati Starla tanpa memperdulikan gadis itu.

Tinn tinn

"Naik" Suara dari pengendara yang berhenti didepan Starla.

"Gausah" tolak gadis itu

"Mau ujan. Cepet!"

Mau tidak mau Starla pulang bersama laki-laki yang tak dikenalnya itu.

"Rumah?"

"Ha?"

"Rumah lu dimana?"

"Jalan Pattimura perumahan cempaka putih nomor 3"

Laki-laki itu tidak menjawab ucapan Starla, ketika sudah pertengahan jalan hujan beserta petih mulai bergemuruh. Mereka bedua mau tak mau berteduh warung makan dekat jalan raya.

"Sorry ya" ucap laki-laki itu

"Gapapa" Senyum Starla

"Airlangga" laki-laki itu mengulurkan tangan

"Starla, btw maaf ya ngerepotin lu jadinya"

"Hmm"

Terjadi keheningan setelah itu.

"Eh masuk makan dulu yuk?sekalian nunggu hujan reda" ajak Starla yang dibalas anggukan oleh Airlangga

Dua remaja sekolah itu memasuki warung makan yang sangat ramai, mungkin karena hujan jadi orang-orang yang ingin pulang menundanya. Mereka menjadi pusat perhatian, entahlah apa yang dipikirkan para pelanggan tersebut.

ATLANTA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang