ATLANTA || ON GOING

06.

Hari ini semua anggota Dranix mulai dari perintis maupun anggota sekarang sedang berkumpul di basecamp. Mereka berkumpul untuk membahas tentang kejadian kemarin.

Disana sudah ada Atlanta dkk, dan juga anggota perintis lainnya.

"Udah lengkap?" Tanya Atlanta

"Bang Mondy belom ta" Jawab Galih

"Udah lu chat?"

"Udah, lagi dijalan" Jawab Galih.

5 menit mereka semua menunggu kedatangan Mondy akhirnya laki-laki itu datang bersama perempuan.

"Starla?" Kata Atlanta dan Bara bersamaan

"Lu berdua kenal?" Tanya Mondy

"Pacar lu bang?" Tanya Bara

Mondy tertawa mendengar pertanyaan dari Bara " Lu pada ga tau?dia adek gua" Jawab Mondy

Atlanta dkk kaget kecuali Airlangga, karena memang Airlangga sudah tau kalau gadis itu adalah adik dari ketua Dranix 2 tahun yang lalu.

"Kagak anjir?seriusan?lu kenapa ga bilang ke gua star?" Tanya Ian

Baru Starla ingin menjawab tapi sudah dipotong oleh Mondy.

"Suruh duduk dulu kek, tamu nih"

"Belaga tamu lu bang, ini juga tempat lu kali" Kata bara bercanda

Mondy dan Starla dipersilahkan duduk, Starla duduk diantara Mondy dan Atlanta.

"Bahas Starla-nya entar aja, sekarang ke inti dulu. Ada apa?sampe lu ngumpulin kita semua disini?" Tanya Mondy to the point.

Bara melirik Starla dengan tatapan ragu, Mondy yang melihat itu langsung berdeham.

"Tenang aja adek gua gak bakal bocorin ke siapa siapa bar, jangan khawatir" Kata Mondy merangkul pundak adiknya.

"Gua mulai ya" kata Atlanta
"Jadi beberapa hari yang lalu terjadi pengeroyokan salah satu anggota Black Cobra yang mengatasnamakan Dranix. Adelio juga bilang kalau orang itu pake identitas Dranix, kalian tau kan identitas kita apa? Nah sekarang gua mau tanya siapa yang diantara kalian ngelakuin itu?jujur jujuran aja deh sebelum gua sendiri yang nangkep" Jelas Atlanta.

Anggota Dranix memang mempunyai identitas anggotan berupa pin dibaju yang bergambarkan naga. Tidak semua orang dapat menggunakan pin itu. Karena memang pin tersebut adalah Atlanta yang memesannya dari orang terpercaya ayahnya.

"Lu yakin tuh orang gak bohong ta?" Tanya Mondy

"Engga bang, kita udah lama adem adem aja. Tiba-tiba kemarin mereka nyerang kesekolahan, untung gak ada murid yang terluka karna ulah mereka"

Mondy mengangguk.

"Ayo guys gua kek gini karna gua gak berharap dari kalian yang ngelakuin itu, tapi kalo sampe gua tau sendiri dari kalian yang ngelakuin gua gak segan-segan habisin kalian"

"Kalo bukan dari kita bang?" Tanya anak kelas XII yang bernama Devan.

"Kita harus cari bukti kalo itu bukan ulah kita, jangan bikin nama Dranix jelek Dimata orang"

Starla yang tak paham dengan pembahasan mereka hanya menyimak, padahal gadis itu sangat bosan disana tapi mau tak mau dari pada ia sendiri dirumah mending ikut dengan kakaknya. Itung-itung jalan malem.

Rundingan malam sudah selesai dari beberapa menit yang lalu, banyak dari mereka yang langsung pulang atau ke dapur untuk membuat makanan.

"Dek, kakak ke dapur ya?laper" kata Mondy lalu meninggalkan Starla.