17.

1.4K 37 0
                                    

sakit itu yang dirasakan Starla tapi rasa sakit itu tidak sebanding dengan rasa sakit ditinggalkan sahabatnya. sekarang tujuan Starla hanya memusnahkan semua orang yang berusaha menghalanginya.

Starla masih diam sampai sebuah pukulan mengarah ke perutnya, sial batin Starla. rasanya gadis itu ingin segera melepaskan peluru pistolnya ke arah kepala perempuan didepannya ini.

"Ingat posisi lu Starla, disini lu murid baru"

"Lu dikasih duit berapa sama mereka hah?pasti lubang lu udah lebah ya?" Chindy tertawa dan diikuti oleh kawan kawannya.

"Jaga mulut lu bitch" ucap Starla yang langsung mendapat tamparan keras oleh Chindy.

Airlangga yang melihat Starla diperlakukan seperti itu hanya menahan emosi dan sudah terlihat dari otot lengannya yang sudah nampak. bahkan tidak hanya Airlangga, Atlanta pun sama.

satu tamparan lagi mendarat mulus di pipi cantik Starla, panas yang Starla rasakan tetapi badan gadis itu hari ini sangat tidak fit. tetapi tidak ingin dipermalukan didepan murid SMA Cakrawala Starla harus segera bertindak.

sial tangan Starla di tahan oleh teman Chindy yang entah dia tidak tau namanya, karena Chindy hari ini membawa banyak teman.

"Bye on sini anjing jangan keroyokan sama temen gua lu" teriak Freya di belakang Starla

tidak ada yang berani melerai mereka, karena jika ada yang ikut campur makan orang itu akan menjadi korban Chindy juga. guru pun tidak ada yang turun tangan karena sekarang masih rapat dan gedung rapat ada dilantai 3 sekolahan, sementara lokasi kantin yang mereka gunakan adalah kantin lantai 2.

"Lu gatau malu ya la?lu mau ambil semua member Dranix?"

"Jaga ucapan sampah lu" mendengar jawaban Starla membuat emosi Chindy naik kembali ia menyiramkan jus buah naga di meja sampingnya ke wajah Starla.

"kok Starla ga bales sih anjir, jadi kesian gua" ucap Gerald

"perlu kita bantu ta?" tanya Airlangga, sebenarnya laki-laki itu sangat tidak tega melihat Starla di perlakukan seperti itu.

"tahan dulu"

Chindy mencengkeram erat pipi cantik milik Starla, bahkan di sudut bibir gadis itu sudah terdapat luka sobek karena ulah Chindy.

melihat Chindy yang semakin menjadi membuat Starla benar benar akan meluapkan emosinya di depan murid murid SMA Cakrawala sekarang juga.

gadis itu sudah melepaskan cengkraman tangan Chindy, dia menatap tajam ke arah Chindy.

"lu salah karna udah main main sama gua Chindy " Starla mingikis jaraknya.

"lu ga tau gua jadi lu berhenti ikut campur"

"dan yang semua yang lu ucapin dari mulut sampah lu itu bukannya gambaran diri lu? diri sampah lu yang udah di jamah banyak pria?" Starla semakin mengikis jarak

"gua bisa bongkar semua rahasia lu disini juga, lu mau itu?dan lu bakalan di pandang sebagai sampah di SMA Cakrawala ini" Starla mengeluarkan senyumnya, sial tapi senyum itu tampak menyeramkan. semua murid murid menatap Starla dengan tatapan sedikit tidak percaya, karena selama beberapa Minggu berada di SMA ini Starla merupakan murid yang jarang mencari masalah tetapi Chindy yang selalu mencari masalah dengannya.

PLAK PLAK PLAK

tiga kali tamparan mendarat di pipi Chindy, bahkan sekarang air mata gadis itu sudah mendarat. Chindy menjambak rambut Starla lagi. tetapi naas Starla menendang perut Chindy hingga membentur beberapa meja dan membuat meja berantakan. banyak tatapan tidak percaya ke arah Starla.

"HARUS GUA INGETIN PAKE APA BIAR LU TAU SIAPA GUA HAH" Teriak Starla terlihat dari wajah perempuan itu ia sangat murka kali ini.

"gila ini Starla anjir"

"serem banget"

"kayak cewek urak urakan anjir Starla"

"dia kalo marah serem banget anjir"

dan masih banyak bisikan bisikan di kantin sana tetapi Starla tidak memperdulikannya.

Starla mengangkat kerah baju Chindy agar perempuan didepannya itu berdiri.

"LU TAU GUA SIAPA?"

"dalam sekali kedipan mata, gua bisa bunuh semua keluarga lu Chindy" bisik Starla.

"jangan macem macem lu Starla" teriak Chindy didepan Starla.

"BERANI LU TERIAK DI DEPAN GUA SAMPAH" Starla melempar badan Chindy, jika kalian melihat kondisi Chindy sekarang kalian akan merasa kasian. bahkan baju putih Chindy sekarang sudah terlihat beberapa bercak darah.

Chindy terkapar diatas meja tak berdaya, Starla melompat dan berdiri di atas meja itu. ia sudah berancang-ancang untung menginjak perut Chindy, tetapi tangan kekar menahannya untuk melakukan itu.

"stop star" bisik Atlanta.

"LEPASIN GUA BRENGSEK" Starla meronta.

"bawa Chindy dari sini" perintah Atlanta

"JANGAN ADA YANG BERANI BAWA SAMPAH INI KELUAR DARI KANTIN ATAU GUA HANCURIN SEKOLAH INI" Teriak Starla membuat siswa yang ingin membantu Chindy ketakutan.

"BAWA CHINDY KELUAR ATAU DIA BAKAL MATI DISINI" Teriak Atlanta

Atlanta membalikkan badan Starla dan memeluk bedan kecil gadis itu. tetapi Starla memberontak bahkan tak segan gadis itu melayangkan tinjuan ke arah Atlanta.

setelah lepas dari pelukan Atlanta, Starla menatap tajam laki-laki didepannya itu.

"lu ga tau masalah gua, jadi gua minta tolong buat ga ikut campur semua kegiatan gua" setelah mengucapkan hal itu Starla pergi dari kantin tanpa mendengarkan teriakan yang menyebutkan namanya dan tatapan dari murid SMA Cakrawala.

"Starla mau kemana" teriak Freya, Aurel, dan Davina

Starla berlari menuju parkiran dimana mobilnya berada, lalu ia membawa mobilnya untuk keluar dari wilayah sekolahan. tetapi gerbang ditutup dan ada satpam yang berdiri di depan mobil Starla untuk menghadang gadis itu membolos.

Starla tidak memperdulikan hal itu, gadis itu tidak segan-segan melanjutkan mobilnya ke arah satpam itu. karena ketakutan satpam tersebut berlari menepi dan

BRAK

Starla menabrakkan mobilnya ke arah gerbang sekolah tersebut dan pergi meninggalkan sekolahan. sekarang ia sangat kalut, tujuannya hanya ke suatu tempat yang jauh dari keramaian.

ATLANTA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang