24.

3.2K 95 27
                                    

"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan ini silahkan......" hampir ratusan kali Atlanta menelpon nomor Starla tetapi tetap saja seperti itu jawaban yg ia dapatkan.

Ting

mendengar notifikasi dari hp yang ia genggam, Atlanta segera mengecek hal itu.

Messenger from 0821********

"Bubarin Dranix dan Wolves atau Starla bakalan mati ditangan gua"

membaca hal itu, Atlanta segera meneruskannya ke grub Dranix dan juga kepada William. setelah itu Atlanta mencoba untuk mendatangi rumah Starla siapa tau semua itu hanya jebakan untuk mereka semua.

sampai didepan gerbang rumah megah milik keluarga Christian Bagaskara, rumah mewah nan megah ini tampak sangat sunyi. Atlanta berjalan ke arah post satpam yang menjaga rumah ini.

"permisi pak" sapa Atlanta

"iya ada apa ya?" tanya satpam dirumah Starla.

"saya temennya Starla pak, Starla nya ada?"

"aduh den, dari tadi pagi non Starla bilang sama bapak mau makan bubur di depan komplek katanya. tapi nyampe jam segini belum balik, bapak kira teh non Starla ada urusan lain den. coba atuh Aden telepon"

"kalo begitu terimakasih pak" Atlanta bergegas menaiki motornya kembali lalu mengecek ke depan komplek. ia turun dari motornya, berniat untuk bertanya ke pedagang pedagang yang berada disana siapa tau melihat Starla.

Drrrttt Drrrttt

hp Atlanta bergetar menampakkan nama bara disana.

"Ta dimana lu"

"depan komplek Starla"

"Starla beneran ga dirumah?"

"Gada"

"Gua sama yang lain otw ke sana ya"

"suruh beberapa anak buat ke RS jagain ruangan Kevin, sementara ini jangan perlihatkan kecurangan kita ke dia"

Tut

Atlanta berjalan ke tenda yang bertuliskan "Pecel Lele"

"Permisi pak, mau tanya bapak tadi pagi liat cewek ini ga?" tanya Atlanta memperlihatkan foto Starla yang ada di hp nya.

"wah engga liat mas" jawab beberapa pedagang kaki lima disana.

Brummm brumm brumm

suara motor itu berhenti disamping motor Atlanta,mereka adalah Bara, Airlangga,Ian dan anggota Dranix lainnya. mereka sudah membagi tugas dengan Wolves, Dranix mencari Starla dan Wolves bergerak menyelidiki seluruh markas besar milik Black Cobra.

"dimana ta?" tanya bara menghampiri Atlanta.

"kata satpam yang jaga rumah Starla, tadi pagi Starla pamit buat keluar komplek nyaru bubur tapi sampe sekarang belum balik" jelas Atlanta.

Airlangga mengamati seluruh tempat disana, matanya tidak sengaja menemukan sesuatu yang berkilau. lalu laki-laki itu menghampiri benda tersebut. cincin halilintar yang ia temukan disana.

"apaan bang?" tanya Yoshi, laki-laki ini merupakan salah satu adik kelas yang masuk kedalam anggota Dranix beberapa bulan yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apaan bang?" tanya Yoshi, laki-laki ini merupakan salah satu adik kelas yang masuk kedalam anggota Dranix beberapa bulan yang lalu.

Airlangga berjalan kembali ke arah yang lain dan menunjukkan apa yang ia temukan.

"ini cincin Starla yang dilihat Kevin pas dikelas itu" ucap Bara yang direspon anggukan oleh inti Dranix.

"Starla diculik, Airlangga lu sama Ian ke markas. lacak nomor telepon Starla yang lain ikut gua nyusul anak anak Wolves" Atlanta bergegas menaiki motornya dan melaju dengan cepat dijalanan.

••

William bersama anak-anak Wolves sedang berada di depan gang arah markas besar Black Cobra.

"gimana Wil?" tanya Bima

"Lu ikut gua masuk ke dalem, yang lain jaga jaga diluar kalo ada apa-apa langsung kabarin" William dan Bima memasang slayer hitam miliknya lalu berlari ke arah markas besar Black Cobra.

mereka berdua berjalan ke arah dimana markas tersebut berada. ada beberapa penjaga di depan sana, dan beberapa orang yang terlihat didalam markas.

William melihat beberapa motor didepan markas disana tidak ada motor milik Adellio, lalu mereka berdua berjalan ke arah belakang markas mencoba mencari pintu masuk yang bisa mereka gunakan.

•••

"Nomor Starla udah kena gua lacak" ucap Airlangga

"Dia ada di gedung bekas rumah sakit deket hutan kota" lanjutnya.

"gelo jauh banget anjir" Ucap Ian

"Kabarin Atlanta" Ian mengirimi Atlanta lokasi Starla sekarang.

Drttt Drrtttt

"Lu seriusan disana Starla air?" tanya Atlanta diseberang sana.

"iya udah gua lacak dari tadi dan lokasinya tetep disana"

"kalo gitu semua ke lokasi jangan ada yang mendekat, tunggu yang lain di perempatan. gua kabarin William dulu"

Tuut

"Cabut kita kesana sekarang. beberapa orang jaga markas"

"oke bang, hati-hati"

•••

Plak

"ini buat lu yang udah rebut Atlanta "

Plak

"ini buat lu yang udah buat gua di keluarin dari SMA Cakrawala "

Chindy menampar pipi Starla beberapa kali, Starla tidak membalas karena badannya sangat lemas ia dari tadi pagi belum mengonsumsi makanan sama sekali. bahkan sekarang beberapa lebam sudah muncul di wajah gadis itu.

Chindy mencengkeram erat pipi cantik milik Starla.

"hari ini lu bakalan mati Starla " bisik Chindy.

"g-gua ga takut mati bitch" ucap Starla terbata-bata yang membuat emosi Chindy kembali memuncak, gadis itu menjambak rambut Starla hingga beberapa helai rambut terlepas dari tempatnya.

"Akkhh, lepasin gua bangsat" Chindy melepaskan jambakannya, tetapi gadis itu mengeluarkan belati dari tas yang ia pakai. lalu mengarahkan ke pipi milik Starla.

Chindy membuat beberapa goresan di pipi Starla yang membuat darah mengalir dari sana, perih yang Starla rasakan. ingin rasanya ia membunuh perempuan didepannya itu tetapi apa daya Starla yang masih di ikat di kursi ini.

"cantik juga lu kalo penuh darah gini" ucap Chindy yang membuat Starla mengumpat.

setelah mengucapkan itu, Chindy pergi keluar dari ruangan tersebut dan tidak lupa mengunci pintu tersebut. di depan ruangan itu ada beberapa preman yang di bayar oleh Chindy untuk menjaga ruangan itu.

Brumm Brumm

motor-motor berdatangan, mulai dari Atlanta, Airlangga, William dan Mondy. kedatangannya laki-laki itu membuat Atlanta sedikit terkejut karena sepengetahuannya, Mondy sedang berada di luar negeri. siapa yang memberi tahu dia?

"sekarang gimana?" tanya William.

"Lu yakin adek gua disana?" Tanya Mondy


alooo smwa, sepertinya aks beberapa hari ini tydak bisa up karena sdng ada kegiatan. see u next page

ATLANTA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang