12.

1.9K 49 1
                                    

hai sekian banyak purnama akhirnya sy mo update xixixi

Setelah pergi dari rumah Starla, Atlanta bergegas pulang kerumah karna ia tahu bahwa bundanya sudah menunggu kedatangannya.

dan benar baru Atlanta memasuki gerbang rumah, di teras sudah ada bunda yang sedang menyiram tanamannya.

"Bunda Aksa pulang" kata Atalanta yang menghampiri dan mencium tangan bundanya.

"kok sore banget bang?" tanya bunda ana

"iya tadi nganterin temen dulu, kesian dia ga dijemput"

"temen apa temen bang" tiba-tiba ayah Atlanta datang dari arah dalam rumah

"temen yah" Atlanta menghampiri ayahnya dan mencium tangan ayahnya

"udah udah, Atlanta masuk terus ganti baju nak. Bunda mau nyiapin makan dulu" Bunda
Ana memasuki rumah.

•••

Atlanta sedang berada di balkon kamarnya, ia sedang menatap langit yang cerah bahkan banyak bintang bertaburan diatas sana. angin juga tidak ingin kalah oleh bintang yang ditatapnya, angin berhembus membelai wajah tampan Atlanta.

Ting

Atlanta melihat hp yang berada di meja samping ia duduk, notifikasi dari grub anak-anak Dranix.

DRANIX

Bara:@Atlanta Ta ke sirkuit ga?

Kevin: Ada anak-anak Trithon bos

Ian: Jasa free tag @Altanta @Atlanta @Atlanta

Kevin: Kuker banget sialan

Ian: Kan emang badan gua keker

Kevin: Kuker anjir yan, balik TK sono bareng Upin Ipin

Otw: You

setelan membalas chat dari grub Atlanta masuk ke kamar untuk mengambil jaket kebanggaannya yang terdapat login naga di bagian belakangnya, dan segera menyambar kunci motor di nakas.

menuruni tangga Atlanta melihat sekeliling ruang tamu, sepi itu yang terlintas di pikiran Atlanta. mungkin kedua orangtua dan adiknya sudah tertidur.

Atlanta keluar dari rumah dan mengeluarkan motor besar yang berada di dalam garasi. motor kali ini yang ia pakai adalah motor pemberian dari alm Oma Atlanta, ia sangat menyayangi Oma nya oleh karena itu ia juga sangat menyayangi barang pemberian.

mengendarai motor sport, melintasi jalan raya yang terbilang sudah cukup lenggang dan menggunakan kecepatan di atas rata-rata untuk menuju ke tempat tujuannya.

•••

"Mana ketua lu?" Tanya Adellio, kalian inget dengan penyerangan pada sore itu? ya mereka sampai sekarang belum akur.

"Kenapa?" Suara Atlanta memecahkan kerumunan teman-temannya.

Adellio tersenyum smirk melihat kehadiran Atlanta. "Gua kira lu gak dateng karna takut"

Atlanta menautkan kedua alisnya karena tidak paham dengan arah pembicaraan Adellio, takut? takut kenapa? Ah Atlanta paham pasti laki-laki didepannya ini menantangnya untuk balapan lagi.

Atlanta terkekeh "Lu gak bosen nantangin gua terus? mau sampe kapan? sampe lu menang? mana mungkin" Teman-teman Atlanta tertawa mendengar ucapan Atlanta.

"Makin besar kepala ya lu!!" Adellio melayangkan pukulan ke arah rahang Atlanta, namun sayang tangan Atlanta yang menahannya lebih cepat dari pada pukulan itu.

"Gua kalo menang dapet apa?" Tanya Atlanta to the point.

"Motor baru gua"

"Motor lagi? jadi bisa buka showroom motor gua" Ucap Atlanta yang diakhiri tawa.

"Kalo cuman motor kenapa harus nantangin bos Atlanta sih?gua juga sabi kali ngalahin lu, Yo" Ucap Ian yang berada di belakang Atlanta.

"Lu cupu gosah ikut-ikutan" Ucap teman anak laki-laki yang bernama itu.


•••

Motor Sport Merah milik Adellio yang menjadi taruhan balapan malam ini, Atlanta tidak tertarik untuk mendapatkan motor itu. Ia hanya ingin bersenang-senang dengan mangalahkan Adellio.

Kedua laki-laki itu sudah diatas motor dan bersiap untuk memulai pertandingan. Wanita dengan baju seksi itu berjalan ketengah kedua motor besar yang dikendarai Atlanta dan Lio.

Mengangkat kain yang berada di tangannya, lalu perempuan itu menjatuhkan kain tersebut yang artinya balapan dimulai.

Sementara ini Lio masih memimpin didepan, hingga pada tikungan ke tiga Atlanta menambah kecepatan motornya dan melewati Lio.

Garis finish sudah didepan mata, Lio belum menyerah. laki-laki itu masih senantiasa mengikuti Atlanta, dan pada tikungan terakhir Lio ingin mendahului Atlanta namun sayang, Atlanta masih sigap dengan menambah laju motornya dan mencapai finish lebih dulu. Tepuk tangan dan sorakan terdengar sangat keras, apalagi disana memang banyak anak Dranix.

Atlanta melepas helmnya dan menuruni motor sportnya itu. Ia berjalan ke arah Lio yang sudah berdiri di samping motor yang dijadikan taruhan malam ini.

"Hoki lagi lu" Ucap Lio, ia melemparkan kunci motor ke Atlanta dan di sambut senyum oleh Atlanta. Lalu Lio pergi bersama temen-temennya.

"Yan bawa motor itu" Ucap Atlanta yang langsung disetujui oleh Ian.

Jika kalian berpikir motor itu akan Atlanta pakai kalian sangat salah besar. Atlanta setiap memenangkan balapan ia tidak pernah menggunakan barang-barang itu. Ia pasti akan menjualnya dan menyumbangkan beberapa persen dari hasilnya itu ke panti asuhan, dan sisanya untuk makan anak-anak Dranix. Karena tidak semua anak Dranix mempunyai ekonomi yang tinggi seperti Atlanta.










segini dulu ya?
author usahain lebih sering update ya. tapi ga janji xixixi

ATLANTA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang