16.

1.6K 34 0
                                    

Atlanta memutuskan untuk pulang ke rumah, sepi itu lah yang menggambarkan kondisi rumahnya sekarang. semua keluarganya tengah tidur tetapi laki-laki itu tidak bisa tidur karena bergelut dengan pikirannya.

"Wolves balik?"

"Tadi Wiliam duduk disana, berarti yang balapan bukan dia"

"postur tubuh yang balapan juga kayak cewek"

"mirip star..."

"Ah ga mungkin deh anjir, masa Starla bisa naik motor Sejago itu? impossible"

"jugaan ngapain gua peduli sama dia, tapi bang Mondy nitipin Starla ke gua"

"ah sialan Starla lu ngapain jadi ngerepotin gua sih" ucap Atlanta frustasi.

lelah dengan isi otaknya Atlanta tertidur pulas dengan kondisi badan yang bau keringat karena dia tidak mandi. jika bundanya tau maka laki-laki itu akan di ceramahin abis abisan oleh bundanya.

•••

perempuan itu menuruni satu persatu tangga dirumahnya, sunyi bahkan seperti rumah yang tidak ditempati adalah gambaran rumahnya sekarang. Mama dan papa Starla yang akan pulang bulan depan dan Mondy yang entah kemana. kemarin gadis itu menelpon kakaknya tetapi tidak ada jawaban dari Mondy.

"Pagi non" Sapa Art Starla.

"Pagi bi" Jawab Starla dengan senyum tipis, sangat tipis.

Setelah makanan di siapkan oleh artnya Starla memakan sarapannya, ia hanya memakan roti dengan selai coklat di atasnya dan susu coklat itu.

Lima menit yang dibutuhkan Starla untuk menghabiskan sarapannya, gadis itu beranjak pergi dari rumahnya mengendarai Lamborghini Aventador LP berwarna merah miliknya. itu adalah kado ulang tahunnya yang ke 16 dari sang papa.

membelah jalan kota yang sudah tampak ramai, gadis itu melihat jam yang melingkar ditangannya. pukul 06:55, bel masuk sekolah juga masih lama tetapi Starla hanya ingin sampai di sekolah dan beristirahat. rasanya badan Starla sangat lelah mungkin karena balapan semalam, ya kalian tau bahwa Starla sudah lama tidak balapan.

•••

"kok lu semalem bisa kalah sih Vin" omel Ian
"Di kata gua aja yang balapan, ngeyel. coba kalo gua yang balapan pasti menang, gua bakalan tunjukin skill balapan gua yang terpendam" ucap Ian memperagakan seperti orang yang sedang mengendarai motor.

tingkah laku Ian mengundang tawa teman-temannya, suasana kantin pagi ini juga ramai. apalagi di pojok kanan kantin, meja yang berlogo naga itu sangat ramai. bahkan suara Ian mendominasi dikantin.

"namanya juga baru turun lagi yan, maklum lah" Kevin menggaruk tengkuknya " tapi nih ya gua kayak gak asing tau sama tuh orang"

"menurut lu body dia kayak cewek gak sih ta?" tanya bara ke Atlanta yang tak dijawab oleh Atlanta. sebab laki-laki satu ini sedang larut dengan pikirannya.

"Ta" panggil Airlangga lalu laki-laki itu menyenggol lengan Atlanta

"kenapa?" tanya Atlanta dingin

"bara nanya tuh" Ian mengarahkan dagunya ke arah bara

Atlanta mengangkat alisnya. "body orang yang balapan sama Kevin semalem kayak cewek ga sih ta menurut lu?" tanya bara

"iya" jawab Atlanta singkat, laki-laki itu lalu berdiri dan meninggalkan teman-temannya.

•••

bel sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu tetapi guru belum juga masuk ke kelas Starla, dan hal itu membuat anak-anak yang didalam sana heboh karena tidak ada guru.

Starla masih berada di posisinya sejak dia masuk kelas, menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya. gadis itu tengah tertidur pulas.

Atlanta memasuki kelas dan berjalan ke arah bangkunya yang berada di pojok belakang bangku Starla. Atlanta hanya mengamati Starla dari bangkunya. ia tidak yakin dengan pikirannya, tetapi kenapa Starla sangat mirip dengan perempuan yang balapan dengan Kevin dan juga perempuan yang menghampiri Wolves semalam.

"kayaknya gua harus selidikin nih cewek deh" gumam Atlanta

"tapi jangan sampe bang Mondy tau soal itu ta" kata Airlangga yang sudah duduk disamping Atlanta. kenapa Airlangga bisa di kelas Atlanta? ya karena hari ini semua guru sedang rapat untuk ujian kenaikan kelas Minggu depan.

dari arah pintu kelas nampak Bara, Kevin, Ian, Langit dll memasuki kelas seperti biasa murid murid dikelas heboh karena hal itu padahal mereka satu kelas apa tidak bosan melihat wajah para laki-laki itu.

mereka menuju bangku Atlanta, memang setiap jam kosong kalau mereka tidak dikantin pasti berada di kelas Atlanta.

Kevin melewati bangku Starla dengan mata yang tidak lepas dengan gadis itu, ia curiga juga perempuan semalam adalah Starla. dan tidak sengaja mata Kevin melihat cincin yang melingkar di jari manis Starla sama persis seperti cincin yang digunakan pembalap semalam.

"Mabar Vin" Teriak Gerald dari pojok kelas, Kevin yang mendengarnya langsung menghampiri Gerald dan mengambil hp dari saku seragamnya.

•••

Starla di bangunkan ketiga sahabatnya, karena Starla tadi pagi berbicara kepada mereka agar dibangunkan ketika bel istirahat karena gadis itu semalam begadang, kata Starla. karena jam istirahat masih 15 menit lagi, dan Freya sudah merasakan lapar jadi ia berinisiatif mengajak kedua sahabatnya untuk membangkitkan Starla dan mengajaknya ke kantin.

"Star, bangun jadi ke kantin ga?" Freya menggoyangkan lengan Starla, tetapi masih tidak mendapatkan jawaban.

"Starla, udah mau istirahat lu gak mau makan nanti sakit" Davina ikut membangkitkan. dan setelah beberapa panggilan Starla terbangun.

gadis itu merasakan suhu badannya sedikit naik dan kepalanya sedikit pusing. tetapi tidak memperdulikannya, akhirnya Starla berdiri bersama ketiga sahabatnya dan beranjak pergi ke kantin.

Kevin melihat keempat wanita itu pergi dari kelas segera menghampiri bangku Atlanta, disana ada Airlangga dan bara yang sedang berbincang-bincang.

"Ta, semalem itu cewek dan kalian tau siapa cewek itu?"

"siapa?" tanya bara, dan dijawab arahan dagu Kevin ke meja Starla.

"Tau dari mana lu?" bara penasaran.

"sini sini" ucap Kevin agar mereka bertiga segera mendekat. "jadi gua tadi ga sengaja liat cincin yang di pake Starla dan itu sama persis kayak cincin yang di pake cewek semalem" jelas Kevin

"jadi menurut lu Starla ketua Wolves?..."tanya Atlanta yang direspon anggukan oleh Kevin.

"....Selidiki mulai sekarang, tanpa pengetahuan bang Mondy" lanjut Atlanta.

saat mereka sedang berbincang serius tiba-tiba, Aldo berlari dari kantin menuju ke kelas Starla untuk memberitakan bahwa dikantin sedang ada Chindy yang menyiram kuah bakso untuk kedua kalinya ke Starla.

anggota Dranix segera keluar dan menuju kantin dengan berlari karena tidak ingin adik satu-satunya pendiri Dranix terluka.

•••

Kantin

"Lu tuh gak punya kaca apa gimana sih la? waktu itu Atlanta, terus Airlangga eh kemarin bara. besok lagi siapa?Kevin? Ian?digilir lu?" Chindy menjambak rambut Starla.

kantin nampak heboh karena hal itu, bahkan mereka sedang menjadi pusat tontonan gratis dikantin.

"tolongin gak ta?" tanya bara

"jangan dulu, sementara kita pantau. kalo emang dia bener leader Wolves harusnya dia ga diem aja"

"aduh neng Starla pasti rambutnya sakit" Ian bergidik ngeri karena melihat Chindy yang menjambak kuat rambut Starla. sementara ketiga sahabat Starla sudah ditahan oleh kawan kawan Chindy.

"Kenapa lu diem? bisu lu? HAH?" teriak Chindy didepan muka Starla yang membuat Starla memejamkan matanya.

ATLANTA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang