Kini setelah kejadian tadi siang, Hoseok sudah kembali ke apartemen dengan Suho yang mengikutinya dari belakang memegang 2 plastik berisi beberapa susu hamil juga keperluan dapur.
"Aku akan pergi ke kamar," Hoseok berjalan lebih dulu ke arah kamar.
Ia duduk di tepi ranjang, menatap ponselnya berharap jika Yoongi menghubunginya lebih dulu. Namun, itu mustahil karena sudah beberapa minggu ini ia bahkan tak membalas pesan singkat dari Hoseok.
"Hyung bagaimana ini?" Ucap Hoseok takut.
Hoseok mengusap lehernya, alisnya menukik bingung kala tangannya meraba sebuah kalung yang ada dilehernya, "eoh? sejak kapan aku memakai ini?"
Hoseok tersenyum kecil, "cantik sekali." Ucapnya kala melihat liontin kalung itu.
Derit pintu membuat Hoseok menoleh, Suho berjalan masuk setelah menurut pintu di belakangnya. Hoseok sedikit menggeser tubuhnya membiarkan Suho ikut duduk di sampingnya.
"Sudah lebih baik?"
"Eumm.." Hoseok mengangguk kecil, ia menatap kedua kaki telanjangnya yang mengayun kecil.
"Kau melihat email masuk itu?" Ucap Suho, bisa ia lihat tubuh itu menegang kala mendengar kalimatnya.
Suho meraih tubuh Hoseok agar duduk diatas pangkuannya, ia memeluk perut Hoseok. Kini posisi Hoseok duduk membelakangi Suho, ia menakutkan kedua tangannya.
"Y-ya, aku melihatnya."
"Bisakah kau membiarkan Jungkook, maksudku-"
"Tidak!"
"Mereka yang berani menyentuh milikku, tidak akan aku biarkan hidup." Lanjut Suho, ia mengecup pipi Hoseok.
Hoseok terkekeh kecil, ia meraih tangan Suho yang mengelus perutnya. "Termasuk, adikmu Kim?" Tekan Hoseok di akhir kalimatnya.
"Kau bisa membunuhnya dengan kedua tanganmu sendiri?"
Hoseok berusaha untuk meloloskan diri, "hiks, lepaskan aku!"
Suho menghela nafas, ia menarik tubuh Hoseok.
Brugh.
Punggung Hoseok mendarat di atas ranjang, ia memejam dengan pipi yang sudah basah oleh air mata.
"Berhenti menangis, Baby! kau membuatku terluka." Suho mengelus air mata itu dengan jemarinya, mengecup dahi turun ke kedua mata Hoseok dan terakhir mengecup bibir love itu.
Hoseok membuka mata, mereka saling menatap dalam. Saling menyelami tatapan masing-masing. Hoseok meraih wajah Suho, mengelus kedua sisi wajah tampan itu membuat sang empu memejam menikmati sentuhan halus tangan lentik Hoseok.
"Boleh aku meminta sesuatu?' Ucapan Hoseok membuat kedua manik Suho terbuka.
"Jangan lukai mereka."
"Apa maksudmu, baby?"
Kerutan halus tercipta di dahi sang dominan, "Yoongi Hyung dan Jungkook."
"Bisakah kau tidak menyakiti mereka?" Lanjut Hoseok.
Hoseok bisa melihat ketidaksukaan pada kedua manik itu, Suho bangkit dari atas tubuhnya tanpa menjawab membuat kedua mata Hoseok berkaca. Suho terhenti kala merasakan tarikan kecil di ujung kaos yang ia kenakan.
"Lepaskan!" Ucapnya datar.
Hoseok tak tahu kenapa, namun suara itu sedikit mencubit sudut hatinya. "Hyung, kumohon."
Suho berjalan begitu saja tanpa mendengarkan, tangan Hoseok mengambang di udara. Ia menatap tangannya lama, sebelum menghela nafas. Alarm ponselnya sudah berbunyi, itu tandanya Hoseok harus segera membersihkan diri dan mulai memasak makan malam. Hoseok sengaja menyetel alarm untuk memulai aktifitasnya, karena semenjak kehamilannya ia jadi lebih pelupa, bahkan ia pernah meninggalkan masakannya hingga menimbulkan sedikit kerusuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lo$er Lo💜er (END)
FanficHanya tentang seorang pemuda berusia 17 tahun yang jatuh cinta pada seorang pengusaha kaya raya. ⚠️BXB Jeon Jungkook Dom! Jung Hoseok Sub! Genre : Romance, Family, Angst 18+, sedikit bumbu blood. Start : 24/10/21 🥇BDSM 28/11/21