BAB 9

438 79 4
                                    

Hoseok terlelap karena usapan pelan di kepala juga punggungnya, membuat Jungkook tak tega untuk membangungkannya. Ia meraih ponselnya mengecek takut jika ada pesan penting dari manager ataupun perusahaan nya.

"Rasanya seperti bermimpi." Jungkook tersenyum kecil, ia menyandarkan pipinya di surai Hoseok. Menghirup aroma stawberry yang memguar dari surai hitam itu.

Tanpa sadar ia juga ikut terlelap.

Getaran di ponselnya membuat Hoseok bergerak pelan untuk turun dari pangkuan Jungkook, tubuhnya sedikit pegal karena tidur dengan posisi yang tidak biasa. Matanya menatap lekat Jungkook yang tidur dengan nyaman.

Ia melihat nama -Kim Suho- yang merupakan sang penelpon, tangannya meraih ponsel lalu mematikannya. Ia tidak ingin ada satupun hama yang menganggu hari indahnya di Newyork.

Hoseok kembali menatap Jungkook yang terlelap, ia tersenyum kecil mengelus pelan rahang tegas itu. Jungkook jauh lebih tampan saat tertidur.

Tangan Hoseok bergerak untuk mengelus pelan rambut hitam itu, "senang bertemu dengan mu lagi, bocah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Hoseok bergerak untuk mengelus pelan rambut hitam itu, "senang bertemu dengan mu lagi, bocah."

Hoseok terkekeh pelan menyadari ucapannya, ia duduk di samping Jungkook lalu menyandarkan kepalanya menatap langit-langit. Terlalu banyak hal yang memenuhi kepala nya, hingga ia bingung harus memulai semuanya darimana. Benang hitam itu sudah terlalu kusut untuk ia cari ujungnya, ia yakin Jungkook pasti akan menuntutnya untuk bercerita jika pemuda itu bangun nanti.

Jadi lebih baik Hoseok merangkai kata demi kata itu dari sekarang, mungkin.

Karena di Newyork mungkin Jungkook akan mendapat lebih banyak kejutan tentang siapa dirinya.

**

Jungkook terbangun kala Hoseok mengguncang bahunya, pria itu menyuruhnya untuk mengganti pakaian. Jungkook mau tak mau menuruti, ia berjalan ke arah toilet dengan wajah yang masih mengantuk.

Hal yang pertama kali Jungkook lihat dari baik jendela adalah sebuah kota dengan banyaknya gedung pencakar langit kala ia baru saja menoleh ke luat, tentu dengan pakaian yang sudah berganti.

"wahh.."

Kata itu terus terucap dari bibir tipis Jungkook tak lupa juga dengan mata bobanya yang berbinar.

Karena tak memperhatikan langkahnya Jungkook tanpa sadar menubruk punggung Hoseok.

Karena tak memperhatikan langkahnya Jungkook tanpa sadar menubruk punggung Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lo$er Lo💜er (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang