{LIMA}

216 7 2
                                    

"Jatuh Cinta apa lagi sampai Menikah"
Hal yang tidak pernah Arrasya pikirkan
Kini mulai terlintas di pikiran nya.
Dia tidak pernah merasakan hal aneh ini sebelum nya.

Ketiga nya pun beranjak pergi meninggalkan meja kantin yang sudah penuh dengan sisa makanan.
"IPS, kelas yang saat ini ramai menjadi perbincangan para wanita karena kehadiran Arrasyid".

"Apaan sih ni mereka lebay bangettt
Kaya gak pernah liat cowok ganteng aja".
Titah Arrasya dengan memutar kedua bola mata malas nya.

"Heh hati-hati kecantol juga lo Ca"
Ucap Sisil.
"Apaan sih gak bakal
Bantah Arrasya".
"Sholeh lo Ca ganteng lagi yakin gak mau"
Titah Mesya.
"Bagaimana kalo jodoh?"
" Yaaaa kalo jodoh siih apa boleh buat hehe"
Ucap Arrasya dengan bahagia.

**

Saat menuju pulang tiba-tiba saja di jalanan ada beberapa anak berandal yang berusaha mencegat Arrasya,mereka bahkan memiliki niat buruk pada nya.

"Hallo Cantikk, sendirian aja nih".
Ucap salah satu dari anak berandal itu.
"Yakin gak mau kita temenin?"
Arrasya begitu merasa sangat panik,dia tidak tau harus berbuat apa.

"Pliss jangan ganggu saya.
Saya hanya ingin pulang
kalian mau apa dari saya
Pasti uang kan,ini ambil aja tapi tolong pergi". Ucap Arrasya dengan ingin menangis

"Hah uang....
Tidak kami hanya ingin kamu bersama kami".

Mendengar ucapan berandal itu membuat Arrasya ketakutan dan menangis meminta tolong.

Dari kejauhan yang saat itu hanya tiga meter dari sana terlihat seorang pria yang datang menuju tempat Arrasya.
Pria Tampan dengan kemeja berwarna putih dan memakai sarung berwarna hitam.

"Tolong lepas kan gadis itu
Jangan pernah berani mengganggu seorang wanita, apa lagi menyentuh nya dengan tidak pantas."Ucap sang pria

"Wah Lo siapa,kita gak ada urusan,sana pergi".Ucap sang berandal".
"Jika menyangkut wanita akan menjadi urusan saya".Titah sang pria

"Plakk,Bugg...."

Pukulan itu tepat mengenai rahang kokoh sang pria tampan itu.
"Saya tidak ingin berkelahi, saya hanya ingin kalian melepaskan wanita itu".Ucap sang pria

Namun sepertinya para berandal itu tidak bisa di ajak bicara dengan baik.
Perkelahian pun terjadi.
Beberapa dari berandal itu sudah terbaring lemah, mereka menyerah.

"Ttt-Terimas Kasih".
Ucap Arrasya dengan terbata-bata.

"Sudah Santai saja,mari saya antar kamu pulang,saya akan mengikuti motor mu dari belakang."Ucap sang pria.

Sesampai nya di rumah Arrasya

"Asya kamu kenapa nak?"
Ucap ibu Arrasya dengan wajah nya yang panik.

"Kenapa ini!!
Cerita sama Ayah ada apa?
Apakah pria ini yang telah menyakiti mu".Titah Yusuf ayah Arrasya

Dia tidak suka jika melihat putri kesayangannya itu bersedih apa lagi
sampai menangis.

"Tidak Ayah.....
Justru pria ini lah yang udah selametin Asya."Jawab nya

"Maaf Om jika tidak sopan karena saya telah mengantar pulang anak om dengan tidak seijin Om.
Perkenal kan nama saya Kafi
Kebetulan saya lewat dan melihat di jalanan ada beberapa berandal telah menggangu Putri Om".

"Astaghfirullah, tolong maaf kan saya anak muda, saya tidak tau jika seperti itu kejadian nya".

"Iya om saya paham dengan kekhawatiran om
Seperti nya dia putri kesayangan om ya".Ucap Kafi dengan sedikit tersenyum

"Baiklah kalau begitu saya pamit ya om".Titah Kafi dengan mencium punggung tangan Ayah Arrasya.

"Kafi siapa dia??
Kalian pasti penasaran kan
Siapa sosok Kafi ini.
Yaudah lanjut ya.....

HAPPY READING YA GASY
Jangan Lupa Follow
Dan Vote Biar Author Makin Semangat Nulis Nya Hehe🤗...

MY IMAM IS COOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang