Hari semakin berganti
Kini semua nya telah berubah Arrasya yang biasa nya bersemangat jika mengenai Arrasyid namun saat ini berbeda,sekarang bahkan ia tidak pernah menyebut kan nama nya, apa lagi menceritakan tentang nya.Kedua nya seakan asing bahkan tidak pernah saling sapa, Arrasyid yang juga berusaha menghindari Arrasya karena menjaga perasaan saudara nya. Dia tidak ingin mengacau kan pernikahan Abang nya.
Saat bertemu pun kedua nya hanya saling menunduk kan kepala dan pergi begitu saja.Arrasyid yang dijemput kafi
Di perjalanan pulang kafi bertanya sesuatu yang membuat Arrasyid tidak ingin menjawab nya."Sid kamu pernah suka sama Arrasya gak?".Ucap Kafi.
"Ya enggak lah apaan sih Lo bang".Jawab Arrasyid.
"Kamu beneran, kalo emang suka ngomong aja".Ucap Kafi dengan sedikit tersenyum
"Gak bang apaan sih!Gak lucu".Bantah Arrasyid
"Udah Sid gak usah boong, Abang tau kok tentang perasaan kamu sama Arrasya".Mendengar ucapan Kafi, Arrasyid menatap kaget ke arah Kafi ia bingung bagaimana mungkin Kafi bisa mengetahui nya.
Kafi yang melihat reaksi Arrasyid karena telah mempercayai ucapan nya dia bahkan tidak bisa menahan tawa diwajahnya."Abang bercanda Sid,,,kok kamu serius banget nanggapin nya". Mendengar ucapan Kafi
Arrasyid yang langsung memutar kedua bola mata malas nya, dia merasa sedikit kesal dengan tingkah saudara nya.•••
Beberapa hari telah berlalu
Pernikahan sudah di depan mata
Sedikit demi sedikit persiapan sudah di lakukan.Arrasya tidak menyangka jika semua nya berlalu begitu cepat, rasanya dia masih tidak percaya .
Hari ini Arrasya bersekolah dengan di jemput Sahabat nya Mesya.
Di sepanjang perjalanan mereka hanya bercanda."Sya kita pulang sekolah main rumah Lo ya, sekalian ngabisin waktu bersama. Sebelum Lo jadi istri orang".Ucap Mesya
"Iya Mes udah lama juga kita gak main bareng".Jawab ArrasyaSaat tiba di sekolah mereka hanya di sibuk kan dengan bercerita.
"Ehh gue kebelet nih, ke toilet bentar ya".Ucap Arrasya.
"Gak mau di temenin Ca".Titah Mesya
"Enggak, sendiri aja".Jawab ArrasyaSaat itu ada pertengkaran antara Jordi dengan anak kelas lain.
Masi ingat Jordi kan!!
Kali ini lagi-lagi dia ber ulah.Saat keluar dari toilet Arrasya berjalan menuju kelas nya, Tanpa sengaja ia melihat Arrasyid yang saat itu juga berjalan ke arah nya.
Tepat di belakang Arrasyid ada anak dari kelas lain yang saat itu tengah bertengkar dengan Jordi ingin melempar sebuah batu ke arah nya.
Arrasya yang melihat nya segera berlari menghampiri Arrasyid dan berteriak."Rasyid awas".
"Bbuuugg".......
Batu itu tepat mengenai kepala Arrasya.
Arrasyid yang terjatuh karena di dorong Arrasya yang berusaha menyelamatkan nya. Ia segera berdiri dan melihat ke arah Arrasya.
Arrasya yang saat itu sudah tergeletak dengan keadaan pingsan di lantai dan darah di kepala nya."Arrasyaaaa, teriakan Arrasyid membuat murid-murid lain berlarian ke arah mereka, begitu juga dengan Sisil dan Mesya".
Sisil dan Mesya yang saat itu menangis karena melihat keadaan Sahabat nya.
"Oca Lo kenapa!! Bangun Ca".Ucap Mesya
Ketua yayasan yang segera mengangkat Arrasya dan membawa nya kerumah sakit.
Dengan di temani Sisil, Mesya, dan seorang guru lain nya."Kalo sampai Arrasya kenapa-napa Lo bakal ber urusan sama saya!!".
Ucap Arrasyid sambil menarik kerah baju murid yang melempar batu pada Arrasya.⭐💬
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IMAM IS COOL
No FicciónGini ya rasanya jadi istri seorang manusia kulkas,tapi sifatnya nyebelin>< Buruan mampir.Mana tau sukak hehe. {Follow dulu ya sebelum baca}!^_^ Dan jangan lupa kasi vote Dilema yang sempat di rasakan Arrasya membuat pikiran nya benar-benar kacau...