{EMPAT PULUH TIGA}

126 4 0
                                    

Setelah selesai dokter memandikan anak Mereka. Arrasyid yang segera menggendong nya dan melantunkan Adzan di telinga putri nya. Dan tidak lupa ia mendoa kan. Agar anak nya menjadi anak yang Sholehah dan baik seperti ibunya.

Seluruh keluarga yang menemui Arrasya yang Saat itu masih terlihat sedikit lemah.

Mereka sangat bahagia karena Arrasya telah melahirkan dengan lancar dan baik-baik saja.

Arrasyid yang membawa putri nya untuk pertama kali menemui Arrasya.
Ia meletakkan bayi nya di samping Arrasya.

Arrasya merasa terharu dan bahagia juga akhirnya yang mereka tunggu telah hadir ke dunia untuk melengkapi keluarga kecil nya.

Arrasya mencium hangat kening anak nya dan memeluk dengan lembut.

"Kita kasih nama siapa ya". Titah Arrasya
"Aku udah siapin nama yang bagus untuk putri kita". Jawab Arrasyid

Nama nya "Amaira Husna Syabila"
Yang artinya (Cantik Abadi, Memiliki sikap yang menyenangkan dan Wanita Nabi)

Semua setuju dengan nama yang di berikan Arrasyid.
Ibu yang untuk pertama kali nya menggendong cucu baru nya. Ia mendekap Amaira dalam pelukan nya. Ibu memberikan Amaira pada Umi

Umi menangis karena ini adalah cucu pertama nya. Ia tidak menyangka Arrasya telah memberikan nya anggota baru dalam keluarga nya.
Umi mengecup hangat kening Arrasya dan tidak lupa ia berterimakasih.
Arrasya tersenyum singkat melihat Umi yang begitu menyayangi Amaira.

Arrasyid menggenggam erat tangan Arrasya. ia sangat bersyukur dan benar-benar berterimakasih pada Arrasya karena telah melahirkan Putri nya.
"Kamu masih sakit". Tanya nya

Arrasya hanya menggeleng kan kepala nya
"Kamu jagain putri kita ya". Titah Arrasya
"Kita akan jagain Sama-sama Sya didik dia sama-sama". Jawab Arrasyid dengan mencium hangat kening Arrasya

Arrasya menangis ia merasa jika ia tidak akan ada lagi untuk Arrasyid.

Melihat isak tangis Arrasya, Arrasyid merasa khawatir.
"Kamu kenapa Sya". Titah nya
Arrasya tidak menjawab dan hanya membalas ucapan Arrasyid dengan senyum nya.

(Beberapa Jam)

Arrasya yang melirih kesakitan membuat seluruh keluarga panik dan merasa khawatir.

Arrasyid yang melihat Arrasya lalu ia berlari dan memanggil dokter Syafa.

Umi Ibu yang melihat kondisi Arrasya mereka berusaha menenangkan Arrasya.

Ayah Yusuf yang memeluk Arrasya dan berusaha menyemangati putri kesayangan nya. Ia merasa tidak tega melihat kondisi Arrasya.

Dokter Syafa yang datang dan memeriksa Arrasya ia meminta agar seluruh keluarga menunggu nya di luar.

Arrasya memohon pada dokter Syafa agar Arrasyid tetap menemani nya.

Dokter Syafa mengatakan bahwa Arrasya mengalami pendarahan untuk kedua kalinya.
Arrasya terlihat pucat dan tidak berdaya.

Arrasyid tidak tahan melihat kondisi Arrasya.
Ia meminta agar Arrasya bertahan demi dirinya dan juga putri nya.

"Maafin Aku Sid aku gak bisa". Titah nya dengan terbata-bata
"Enggak Sya kamu pasti kuat, kamu wanita hebat". Ucap Arrasyid dengan isak tangis nya

Seluruh keluarga yang merasa khawatir dengan keadaan Arrasya di dalam. Lalu seorang suster memanggil semua nya untuk menemui Arrasya karena Arrasya yang meminta.

Arrasya ingin bertemu dengan putri nya ia memeluk erat putri nya dalam dekapan hangat nya.
"Sayang jagain Ayah ya". Ucap nya
"Jadi anak Sholehah, banggain ayah nenek dan Oma. Nurut ucapan Ayah ya nak".

Entah mengapa Amaira juga menangis. Mungkin ia merasa dengan apa yang bunda nya rasakan.

Melihat Amaira menangis Umi segera membawa nya dan menenangkan Amaira.

Melihat ucapan Arrasya. Seluruh keluarga ikut menangis. Arrasyid yang menggenggam erat tangan Arrasya.
Ia berdoa agar wanita nya baik-baik saja.

Arrasya yang sudah tidak berdaya perlahan melepaskan genggaman erat Arrasyid dan tidak sadar kan diri.

Semua nya berteriak dan berusaha membangun kan Arrasya. Terutama Arrasyid.

Dokter Syafa lalu memeriksa kondisi Arrasya yang ternyata sudah tidak bernyawa.
Arrasya di nyatakan meninggal dunia karena kondisi nya yang memang sudah tidak berdaya.

•••

Sebelum melahirkan Arrasya memang sudah sempat pendarahan dan kandungan nya memang terbilang lemah.

Dokter Syafa sudah menyarankan agar Arrasya tidak melahirkan bayi nya. Namun Arrasya menolak. Ia rela jika kehilangan nyawa nya tapi tidak dengan bayi nya.

Arrasya sudah merasa jika ia tidak akan ada lagi untuk merawat putri nya. Lalu ia meminta agar dokter Syafa tidak memberitahu kondisi sebenarnya tentang Arrasya pada suami dan seluruh keluarga.

Arrasyid tidak percaya jika wanita nya sudah tidak ada . Dia tidak tau harus bagaimana Tanpa Arrasya
"Sya bangun ya sayang ini liat putri kita. Kita kan udah janji bakal sama-sama besarin dan rawat anak kita". Ucap nya

"Sya ayok bangun". Ucap Arrasyid dengan tangis nya dan berusaha membangun kan Arrasya

Abi yang melihat Arrasyid lalu mendekati nya dan menenangkan putra nya.
"Nak tabah ini sudah jalan Allah". Ucap Abi
"Tapi kenapa Bi Allah ambil orang-orang yang Rasyid sayangi secepat ini". Jawab nya

"Kamu harus terima kenyataan. Allah itu lebih sayang Arrasya dari pada kita. Kamu harus tenangkan diri kamu dan harus kuat demi putri mu". Ucap Abi sambil memeluk Arrasyid.

Okey aku mau kasi liat gambar Amaira dulu. Gemes kan
(Amaira Husna Syabila)🥰

 Gemes kan(Amaira Husna Syabila)🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





(Huh gak kuat)........

Sampai sini dulu ya.

Senyum^_^

Jangan lupa ⭐💬

MY IMAM IS COOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang