Di sepanjang perjalanan pulang
Arrasyid hanya berdiam diri dan menatap ke arah jendela mobil dengan melihat pepohonan di luar sana. Dia masih tidak menyangka dengan apa yang telah ia ketahui hari ini.Hati nya benar-benar di patah kan oleh kenyataan,dia berusaha tegar dan mengikhlaskan wanita yang ia cintai akan menjadi saudara ipar nya.
"Kamu kenapa Sid?kok Abang perhatikan dari tadi hanya diam.".Titah Kafi
"Gak papa bang cuma lagi pusing dikit."Balas Arrasyid
"Oh iya Sid Gimana calon Abang tadi cantik kan? Di sekolah dia gimana.".Titah Kafi dengan senyum nya
"Emmm cantik kok bang, gak salah pilih pokoknya".Jawab ArrasyidAldi yang saat itu memperhatikan Arrasyid dia hanya bisa diam, Dia tau bahwa saat ini hati teman dekat nya itu sedang tidak baik-baik saja, apa lagi setelah mendengar ucapan Kafi tadi.
Sesampainya di rumah Arrasyid langsung masuk ke kamar nya, Saat itu keadaan rumah sudah ramai dengan kedatangan beberapa keluarga mereka.
"Tok, Tok , Tok
"Sid Umi boleh masuk"."Iya Umi masuk aja gak di kunci kok".Jawab Arrasyid
"Loh kamu belum siap-siap
Kita kan mau pergi kerumah calon Abang mu".Mendengar ucapan Umi nya Arrasyid ingin sekali menolak tapi dia juga merasa tidak nyaman dengan Kafi jika ia tidak ikut hadir dalam acara ini. Apa lagi Kafi saudara satu-satunya.
"Iya Umi Rasyid siap-siap dulu ya."Ucap Arrasyid
"Yaudah kalo udah selesai langsung turun ya".Ucap Umi nya~~~
Semua orang sudah siap begitu juga dengan Arrasya keluarga nya hanya tinggal menunggu kedatangan keluarga Kafi.
Hari ini Arrasya yang mengenakan Abaya berwarna hitam dan mengenakan hijab berwarna hitam, dengan memakai sedikit riasan di wajah nya.
Zahra yang saat itu membantu mempersiapkan Arrasya benar-benar bahagia melihat kecantikan Arrasya hari ini
"Ya ampun sya kamu cantik bangettt, kakak yakin Kafi gak bakal bisa berpaling dari kamu".Ucap ZahraArrasya hanya membalas senyuman pada ucapan kakak ipar nya, dia di buat gugup sekaligus bingung.
"Bagaimana jika Arrasyid juga ada ya.
Apa yang bakal gue lakukan, di hadapan pria yang gue suka Harini gue bakal bertunangan".Ucap Arrasya Harapan Arrasya Agar Arrasyid tidak ikut serta dalam acara ini hanyalah keinginan nya saja.Kini keluarga Kafi telah tiba
Arrasya yang mengintip dari jendela kamar nya, Dia melihat Kafi yang saat itu sedang di dampingi oleh Arrasyid.
Dia hanya bisa pasrah dan berserah semoga acara nya berjalan dengan lancar.Keluarga Kafi memasuki rumah Arrasya, mereka di sambut hangat dengan keluarga Arrasya.
"Omm".Titah Kafi dengan mencium punggung tangan Yusuf, tidak lupa ia memperkenalkan adik nya.
"Kenalin Ini Arrasyid om adik Kafi".
Arrasyid yang menyapa Ayah Arrasya dengan sopan dan mencium hangat tangan Ayah Arrasya.Semuanya sudah berkumpul, perbincangan pun telah di mulai. Tidak lama kemudian keluar lah Arrasya yang memang saat itu sudah di minta
Pandangan Arrasyid pada Arrasya terlihat jelas..bahwa dia sangat terpana pada gadis itu, ia tidak bisa berpaling dari pandangan nya."Massyaallah Sid calon Abang".Ucap Kafi
Mendengar ucapan Kafi membuat Arrasyid sadar bahwa wanita yang sedang ia tatap dengan penuh cinta itu adalah calon istri Abang nya.
Arrasyid hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Kafi"Umi... Titah Arrasya dengan mencium tangan Umi Mala".
"Massyaallah ini calon mantu Umi, cantik banget gak ada banding nya".Arrasya yang mendengar ucapan Umi hanya bisa tersenyum malu.
Setelah pemasangan cincin selesai
Kini tinggal penentuan tanggal pernikahan.Semua keluarga telah setuju dengan pendapat Abi Ramzi bahwa pernikahan akan di laksanakan setengah bulan setelah pertunangan.
Kini semua nya merasa senang dan menunggu hari pernikahan tiba.
Setelah acara selesai, keluarga Kafi pun segera pulang dengan penuh rasa bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IMAM IS COOL
Non-FictionGini ya rasanya jadi istri seorang manusia kulkas,tapi sifatnya nyebelin>< Buruan mampir.Mana tau sukak hehe. {Follow dulu ya sebelum baca}!^_^ Dan jangan lupa kasi vote Dilema yang sempat di rasakan Arrasya membuat pikiran nya benar-benar kacau...