{TUJUH BELAS}

150 6 1
                                    

_Saat Di Rumah Arrasyid_
Di mana saat itu yang sudah ada keluarga Arrasya.
Arrasyid yang baru saja pulang dari pemakaman ia menemui orang tua nya dan memberikan keputusan yang sudah ia pikir kan.
Arrasyid menerima pernikahan nya dengan Arrasya memang berat bagi ke dua nya namun ini sudah takdir mereka.

_JUM'AT_
Hari yang menjadi saksi cinta
Arrasya dan Arrasyid.
Sebelum acara dimulai Arrasyid yang sudah sholat dengan meminta di beri keyakinan dan kelancaran untuk acara hari ini tidak lupa ia mendoa kan saudara nya, yang mana sudah memberikan nya kepercayaan untuk menjaga Arrasya.

Pernikahan yang di ada kan di sebuah Fila di kota Bandung milik keluarga Arrasyid dengan tamu yang tidak begitu ramai dan hanya di hadiri dari keluarga besar kedua belah pihak.
Arrasyid yang di temani dengan sahabat nya Aldi.
Arrasya yang juga di temani ke dua sahabat nya Mesya dan Sisil.

Karena hari ini hari Jum'at
Acara yang tadi nya ingin dilaksanakan di sebuah masjid.
Namun melihat kondisi yang takut nya mengganggu masyarakat yang ingin melaksanakan sholat Jum'at maka rencana itu diganti dengan dilaksanakan di sebuah Fila.

"Gue kayak mimpi tau gak Ca
Gak nyangka banget sih Lo bakal nikah sama pria yang Lo cinta.
Tapi gue sedih juga denger keadaan Kafi, dia hebat banget nitipin Calon istri nya untuk adik nya. Semoga dia bahagia di sana".
Ucap Sisil
"Gimana ya entar kehidupan Lo Ca sama Rasyid, ya ampun Kemana-mana sama suami. Tidur bakal peluk suami gak perlu peluk guling lagi hehe".

Arrasya yang mendengar ucapan Sisil hanya menanggapi nya dengan memutar kedua bola mata malas nya. Dia merasa geli hati dengan ucapan sahabat nya itu.

..........

Tanpa di sangka hari ini, hari dimana ia akan resmi menikah dengan Arrasya.

Lisan nya tak berhenti berdoa meminta kelancaran serta berharap ini adalah jalan terbaik yang sudah di susun oleh sang pencipta.
Arrasyid yang merasa sedikit gugup, menarik nafas dalam.
Melirik jam yang menandakan acara akan segera di mulai. Semua tamu dan keluarga sudah duduk rapi setelah mendengar sedikit khotbah nikah.

Dengan ayah Arrasya sebagai wali nikah dan seseorang yang menjadi wali hakim. Kini penghulu bertanya kepada Arrasyid atas kesiapan nya, barulah acara inti alias ijab kabul akan di mulai.

Arrasyid yang sempat sedikit ragu menarik nafas dalam nya untuk meyakinkan diri nya.

Yusuf dengan Tegap menjabat tangan Arrasyid. Hari ini putri kesayangan nya akan menjadi seorang istri.

Arrasya yang masih berada di dalam menunggu ijab kabul selesai, barulah ia bisa keluar menemui Arrasyid dan para tamu.

Yusuf yang bersiap, ia menutup mata perlahan.
"Aku nikah kan engkau, Dan aku kawin kan engkau dengan putri ku. Arrasya Zira dengan mahar hafalan surah Ar-Rahman dan uang tunai 500 Ribu di bayar T u n a i".
Ucap Yusuf dengan rasa lega

Sekarang giliran Arrasyid yang menjawab
"Saya terima nikah dan kawin nya. Arrasya Zira Binti Muhammad Yusuf. Dengan Mahar nya tersebut T u n a i".
Ucap Arrasyid tanpa terbata-bata.
Ia menghembuskan nafas lega lalu mengucap Alhamdulillah.
Penghulu Tersenyum lebar melihat betapa lancar nya ucapan Arrasyid.
"Para Saksi Sah?". Tanya penghulu
Seluruh tamu menjawab "SAH" di ikuti rasa syukur dari mereka semua.

Arrasya keluar dengan dress sederhana berwarna putih dengan di balut hijab berwarna putih dan mahkota ber ukuran sedang di kepalanya.
Baju sederhana itu tampak sangat luar biasa saat di kenakan oleh Arrasya.

Kalian mau liat Arrasya gak?
Lihat betapa cantiknya dia🥰
Istri seorang manusia Kulkas ini.
(Gambar ini hanya sekedar contohya)

Rasyid menatap lekat Arrasya,kali ini ia tak perlu menjaga pandangan nya karena Arrasya sudah resmi menjadi istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasyid menatap lekat Arrasya,kali ini ia tak perlu menjaga pandangan nya karena Arrasya sudah resmi menjadi istrinya.

Arrasya yang di temani ke dua sahabat nya dan di dampingi keponakan kecil nya Ana.
Putri dari saudara Arrasya Adam dan istri nya Zahra.
Arrasya yang duduk tepat di sebelah Arrasyid, Arrasya perlahan melirik ke arah Arrasyid. Hari ini Arrasyid semakin tampan dengan Jubah Berwarna Putih serta peci Putih.

Ini untuk pertama kalinya Arrasya dan Arrasyid bersentuh tangan secara langsung.
Arrasya yang perlahan mengambil tangan Arrasyid yang terasa dingin.
Sungguh ia juga merasa gugup saat ini.
Ia mencium hangat punggung tangan Arrasyid.
Seluruh tubuh Arrasyid terasa kaku saat melihat betapa cantik nya Arrasya tepat di hadapan mata nya. Ia mengusap lembut kepala Arrasya dan berdoa.

"Wastana' tuka linafsi, Dan aku telah memilih mu untuk diri ku".
Ucap Arrasyid.
Arrasya di buat bahagia dengan ucapan Arrasyid sehingga dia tidak bisa berkata-kata.

Setelah itu mereka semua berdoa, Dan menandatangani surat nikah. Satu persatu rangkaian acara selesai. Kini giliran acara penerimaan mahar. Arrasyid mengambil mic yang sudah di serahkan pada nya. Kini waktunya ia membacakan surah Ar-Rahman.

Lantunan Ar-Rahman yang di bacakan Arrasyid membuat siapa saja menatap kagum dirinya. Para ibu-ibu di sana mengharapkan suami yang sama seperti Arrasyid untuk putri mereka.
Ganteng nya dapat Sholeh nya pun dapat
Insyaallah.

Arrasya tak menyangka jika ia menikah dengan pria yang begitu mengistimewakan nya, mendengar bacaan Arrasyid yang begitu sempurna membuat hati nya sangat terharu sehingga ia menetes kan air mata.

Ana yang melihat Arrasya segera mendekati nya.
"Wah unti Angis yha, Napa unti".
Ucap Ana.
Mendengar ucapan Ana Arrasya segera menghapus air mata nya dan tersenyum malu.







⭐💬

MY IMAM IS COOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang