Chapter 11

81 9 0
                                    

An Ning, Liang Shenghan, dan Xiao Pang menunggu di lantai bawah selama 15 menit sebelum Qin Weihang turun. Xiao Pang langsung mengangkat tangannya dan memanggilnya: "Qin Weihang, disini!" Rasanya seperti dia takut kalau Qin Weihang akan kabur.

Qin Weihang berjalan turun dengan cepat. Saat dia mendengar Xiao Pang memanggilnya, dia mendongakkan kepala dan menatapnya. Tak disangka, dia memperlambat langkahnya. Setelah mendekat, Liang Shenghan bertanya padanya, "Kenapa konselor mencarimu?"

"Menyarankanku untuk kembali ke asrama." Qin Weihang berkata dengan singkat.

An Ning langsung merasa khawatir. Dia mengangkat kepalanya dan melirik Qin Weihang. Dia ingin melihat beberapa petunjuk dari raut wajahnya, tapi kemudian dia berpikir kalau itu urusan Qin Weihang. Qin Weihang juga berkata kalau dia tidak terbiasa tinggal dengan orang lain, jadi dia mungkin tidak akan kembali. Jadi, An Ning tidak mengatakan apapun. Malah Xiao Pang yang bertanya sambil berjalan, "Apa kamu akan kembali, ge?"

Qin Weihang terkejut dan melihatnya, mungkin tercengang dengan 'ge' yang penuh kasih sayang itu.

Xiao Pang sedikit malu akan tatapan Qin Weihang: "Omong-omong, aku tidak tahu apakah kamu lebih tua atau muda dariku..."

Qin Weihang tidak mengatakan apapun.

Xiao Pang mengeluarkan suara "haha" untuk menyelamatkan dirinya dari sara malu. "Tapi kamu lebih tinggi dariku, jadi aku tanpa sadar memanggilmu ge."

Qin Weihang menatap mereka bertiga. Saat matanya mendarat pada An Ning, dia berhenti sejenak dan berkata: "Lalu bukankah kalian semua harusnya memanggilku ge?"

Liang Shenghan berkata, "Jangan memanfaatkan kami. Bukannya kamu juga tahun XX? Kamu lahir bulan apa?"

Qin Weihang bilang Juli.

Liang Shenghan yakin dan memberinya jempol: "Da-ge* memang kakak laki-laki!"

[*TN: Da-ge artinya juga kakak laki-laki (big bro/eldest brother) kalau kalian tidak tahu lol.]

Xiao Pang langsung berseru dengan percaya diri: "Weihang-ge!"

Wajah Qin Weihang menunjukkan ekspresi yang rumit. Dia berkata: "Jangan, kedengarannya seperti mobil sport."

Liang Shenghan tertawa terbahak-bahak dan bercanda: "Namamu adalah nama mobil sport, Bujiadi Weihang!"

An Ning terkejut: "Bukannya itu Bujiadi Weilong?"

[*TN: Aku menulisnya dalam pinyin supaya kalian bisa paham candaan Shenghan. Mobil yang mereka maksud adalah Bugatti Veyron.]

Qin Weihang meliriknya.

Liang Shenghan tersenyum dan menepuk pundaknya: "Itu sudah berapa tahun yang lalu? Nama resminya sudah lama diganti jadi Weihang!"

An Ning berkata "Oh." Tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia mendongak pada Qin Weihang, seperti menunggu persetujuan resmi. Pada akhirnya, dia juga menganggapnya sangat menghibur. Qin Weihang bahkan bukan mobil sport.

Mereka mengobrol sambil berjalan sampai mereka tiba di egrbang sekolah. Xiao Pang berkata: "Oh iya, kalian belum bilang mau makan apa?"

Liang Shenghan berkata: "Aku oke dengan apa saja. Terserah kalian." Lalu dia melihat An Ning dan Qin Weihang.

An Ning dan Qin Weihang berkata serempak: "Apa saja boleh."

An Ning merasa sekali dia berbicara, bukan pengeras suara bass yang meredam suaranya, tapi suara Qin Weihang yang menguburnya.

Xiao Pang bahkan berbalik dan berkata padanya: "Bagaimana denganmu An Ning-ge?"

An Ning harus mengulang: "Apa saja boleh."

[END] Lemon LightningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang