Chapter 60

60 11 0
                                    

Tiba-tiba ada libur seminggu lebih lama. Di asrama, dan bahkan kampus yang luas, tak ada siapa pun yang terlihat. Suasana seperti ini, seolah-olah sendirian dengan Qin Weihang, membuat An Ning diam-diam senang. Tapi, pemikiran ini juga memalukan.

Di hari kedua dan ketiga Tahun Baru Cina, suhu mulai meningkat. Di hari ketiga, Qin Weihang mungkin tidak tahan menghabiskan waktu nonton film dan bermain game, jadi dia berkata: "Ayo pergi ke gym panjat tebing besok"

An Ning tidak bisa meminta hal yang lebih baik, jadi tentunya dia setuju.

Dibandingkan dengan kamar asrama yang kecil, gym panjat tebingnya terlalu besar. Gym panjat tebingnya tutup saat Tahun Baru Cina, jadi, tidak ada siapa pun kecuali mereka. An Ning akhirnya paham kenapa gym panjat tebing adalah tempat yang begitu menarik—itu adalah taman bermain bagi orang dewasa!

Setelah berlatih selama sehari, An Ning sudah menjadi lebih berpengalaman dalam melindungi Qin Weihang; dia sekarang sudah menguasai berbagai ritme Qin Weihang. Dia melihat Qin Weihang naik dinding di bawah perlindungannya, dengan tali yang menghubungi mereka berdua. Perasaan ini sangat memuaskan, meskipun Qin Weihang sebenarnya tidak memerlukan perlindungannya dan bisa meraih puncak sendirian.

Di kereta saat perjalanan kembali, dia bertanya serius: "Kapan kita pergi memanjat di alam liar lagi?"

Qin Weihang duduk di seberang dan menatapnya: "Kau sudah memanjat seharian, tapi kau masih belum puas?"

An Ning duduk sedikit ke depan dan berkata, "Aku berpikir; cuacanya bagus beberapa hari ini, dan kau biasanya akan pergi memanjat di waktu ini, jadi kau tidak harus terpaksa menguncu diri di kamar asrama untuk menemaniku—aku juga bisa menemanimu. Aku bisa menjadi pelindungmu."

Saat pengumuman stasiun berbunyi, Qin Weihang berdiri dan berjalan ke pintu. Dia melirik orang di belakangnya lewat pantulan pintu kereta, lalu berkata, "Kalau begitu kau harus lebih banyak makan daging."

An Ning berkata, "Aku pergi ke apotek dan menimbang; aku sudah bertambah dua kilo!"

Qin Weihang memegang pagar dan membuka pintu, berkata, "Itu tidak cukup bagiku."

An Ning bertanya: "Kau mau aku bertambah berapa?"

Qin Weihang tidak menjawab. Pintu terbuka, dia keluar dan berkata: "Kita pergi besok."

An Ning sangat senang. Menyusulnya, dia merentangkan tangan dan berkata, "Sepakat ya!"

Aku tidak bakal mengingkarinya, pikir Qin Weihang. Dia menunduk menatap tangannya, mengangkat tangannya dan memegangnya dengan santai.

Mereka berpegangan tangan, tapi An Ning merasa kalau tangan Qin Weihang hampir menyelimuti tangannya sendiri.

***

Esoknya, suhu naik beberapa derajat. Menurut ramalan cuaca, hari ini adalah hari cerah yang langka. Kali ini mereka berkendara dengan jeep gym panjat tebing, berangkat pagi-pagi ke Pusat Panjat Tebing Dark Horse.

Selama Tahun Baru Cina, An Ning tidak melihat pemanjat tebing mana pun di jalan menuju pusat panjat tebing. Semua medan batu kosong, seolah-olah mereka sedang menunggunya. Qin Weihang mengendarai mobil, melihat ke puncak berbatu di kejauhan, dan bertanya, "Kau mau kemana?"

An Ning tidak bisa memikirkan tujuan: "Aku tidak familier dengan batuan ini..."

Qin Weihang berkata: "Lihat mana yang lebih indah, perhatikan mana yang kau inginkan untuk aku redpoint, dan kau bakal bisa memilih."

Kata-kata ini agaknya terlalu keren, dan An Ning merasa bersemangat. Dia melihat keluar jendela dengan sangat tertarik. Setelah beberapa saat linglung, dia masih tidak bisa memilih: "Kau sudah memanjat semua dinding batu disini, kan?"

[END] Lemon LightningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang