Chapter 16

79 11 0
                                    

An Ning, Liang Shenghan dan Xiao Pang memutuskan untuk meninggalkan asrama pukul 7 pagi. Xiao Pang, yang paling suka tidur, bangun lebih pagi dari mereka kali ini. Ketiganya naik kereta bawah tanah menuju gym panjat tebing yang dibilang Qin Weihang, yang disebut Jidao Panjat Tebing. Gym itu menempati area yang lebih luas dari yang mereka pikir. Lewat dinding kaca, mereka dapat melihat dinding batu buatan yang sangat bagus di dalamnya. Xiao Pang bersandar di kaca dan mengangkat kepalanya takjub, "Tingginya pasti sekitar empat atau lima lantai!"

Gym itu belum buka, jadi pintunya masih tertutup. Hanya ada jip Beijing yang diparkir di luar pintu. An Ning berpikir kalau mereka pasti sampai terlalu cepat karena saat ini baru pukul 7:30. Qin Weihang tidak memberi mereka kontak bosnya, jadi mereka bertiga harus menunggu di luar.

Setelah beberapa saat, mereka mendengar pergerakan di gym panjat tebing. Mereka melihat lewat dinding kaca dan melihat pria berumur 30 tahunan. Dia mengenakan jaket biru dan berjalan ke luar sambil membawa dua tas mendaki dengan rokok di mulutnya. Setelah membuka pintu, pria itu menatap mereka dan berkata: "Apa kalian disini untuk panjat tebing? Maish terlalu pagi, gym nya buka pukul sembilan."

"Apa kamu bosnya?" kata Xiao Pang, "Kami temannya Qin Weihang. Dia menyuruh kami menemuimu di pagi hari!"

Yu Ran berhenti mengunci pintu, perlahan menengok, dan menatap tiga pria muda dari kepala sampai ujung kaki. Rokok di mulutnya hampir jatuh ke tanah. Dia berpikir, tidak mungkin, dimana para wanitanya...

Seperti yang diharapkan darimu, Qin Weihang.

Saat dia naik ke mobil, Yu Ran melirik tempat duduk di sampingnya dan di belakangnya. Sebelum dia menyalakan mobil, dia menggosok tangannya dan mengirim pesan untuk Qin Weihang: Kenapa semuanya laki-laki?! Semalam, laozi bahkan pergi ke apotik 24 jam yang berada berkilo-kilo jauhnya untuk membeli obat anti mabuk!

Qin Weihang tidak membalasnya. Yu Ran melempar ponselnya ke konsol tengah dan menyalakan mobilnya dengan marah.

Saat menggunakan sabuk pengaman, Xiao Pang bertanya dengan ceria: "Bos, apa nama keluargamu?"

"Yu." Yu Ran menjawab dengan senyum terpaksa, "Kalian bisa memanggilku Yu-ge."

Xiao Pang bertanya: "Apakah Yu dalam yúshì?" [于是=as a result]

Yu Ran berkata: "Yu dalam bùyú." [不虞=unexpected]

Xiao Pang berkata setelah memikirkannya: "Apa itu Yu dalam zhìsǐ bùyú?" [至死不渝=Til death do us part]

Yu Ran dengan sabar menjawab: "Yu dalam ānquán wúyú." [安全无虞=safe and secure]

Lelaki berkulit kecokelatan masih ingin menggali permasalahan: "Yu yang mana yang ada dalam ānquán wúyú?"

Lelaki pucat dengan kacamata berkata: "Itu Yu dalam yúměirén." [虞美人=Poppies]

Lelaki yang mengenakan baju bergaya Jepang, yang duduk di sebelah pria berkacamata berkata: "Astaga, itu Yu dalam Yújī!" [虞姬=Consort Yu]

[*TN: Xiao Pang ingin tahu nama keluarga bosnya itu pakai karakter mana, jadi dia tanya kata mana yang punya karakter sama. Nama bosnya itu 虞冉.]

Yu Ran berpikir pada dirinya sendiri, sungguh sekumpulan laki-laki pintar...

Sejak SMA, Yu Ran paling jengkel saat dia harus menjelaskan nama keluarganya pada orang lain. Setiap kali dia akan mengatakan bùyú atau wúyú, tapi orang-orang bertingkah seperti mereka buta huruf. Dia harus selalu menggunakan yúměirén atau Yújī supaya mereka paham! Apa yang salah dengan mereka?!

Yu Ran memalsukan senyumnya dan bertanya pada Xiao Pang: "Bahasa Cina mu tidak bagus, kan?"

Xiao Pang mengangguk, "Ya, tapi aku masih tahu Yuji dan yumeiren. Tidak masalah kalai kamu hanya mengatakan yumeiren."

[END] Lemon LightningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang