Eps.3

17.3K 1.5K 72
                                    

Selamat menikmati(〜^∇^)〜
Jangan lupa vote and komen yaa
o(〃^▽^〃)o

Ela pun memeluk leher Marques dengan erat dan mendusel-duselkan kepalanya di leher Marques. 

Setelah merasa tenang dia pun mengangkat kepalanya dan menatap ketiga saudaranya satu persatu.

"Ros juga mau digendong" ujar bocah perempuan itu dan merentangkan tangannya ke arah Marques.

"Tentu" ujar Marques dan menggendong putri bungsunya.

Tanpa di duga Ros tiba-tiba membelai pipi Azela pelan

"Kakak jangan sedih lagi, kami disini dan Ros sangat menyayangi kakak" ujarnya sembari tersenyum.

Ela pun reflek memeluk Ros yang di gendong ayahnya. Jadilah mereka berpelukan dalam gendongan Marques.

Semua yang ada di sana seketika tersenyum bahagia.

"Kemarilah" ujar Samuel merentangkan tanganya.

"Gak mau Ros sama papa" 

Ela yang mengerti pun berpindah ke gendongan Samuel.

"Aku aku aku juga mau gendong Ela" ujar Uriel.

"Cih, menggangu"

Tanpa babibu Uriel merebut Ela dari gendongan Samuel.

"Halo, adik ku. Kamu bisa memanggil ku dengan Kak El, dan si menyebalkan itu-"

"Hey"

"Panggilah dengan kak Sam"

"Yah anak pintar"

Puk puk puk

Samuel menepuk-nepuk kepala Uriel.

"Hey aku memang jenius" ujar Uriel tak terima.

"Ya ya ya"

"His, abaikan orang menyebalkan itu. Dan adik kecil kita yang di gendongan papa panggilah dengan Ros"

"Panggilan ku apa?" ujar Azela menatap Uriel dengan mata bulat bersinar.

Uriel pun tersentak dan seketika memeluk Azela dengan erat

"Uhhh, adik ku memang manis. Kakak tidak akan menyerahkan mu pada pria lain. Em kecuali papa dan kak Sam"

Mereka bertiga pun mengangguk setuju

"Oh dan pangilan mu adalah Ela. Selamat datang kembali, sayang" ujar Uriel hangat.

Ela yang disambut oleh keluarga barunya pun terenyuh dan tersenyum bahagia.

"Iya, aku pulang" ujarnya tersenyum lebar dengan mata menyipit mengeluarkan air mata bahagia.

"Ya, sekarang merekalah keluarga ku. Mari menutup masa lalu dan membuka lembaran baru, di kehidupan baru dan dunia yang baru. Aku menyayangi kalian semua. Dan ku pastikan akan melindungi kalian apapun yang terjadi" batinya bertekad.

Tok tok tok

"Tuan saya membawakan makanan untuk Nona" ujar suara dari luar pintu.

"Masuk lah"

Clek

Emily memasuki ruangan dengan troli yang berisi penuh makanan.

Uriel pun mendudukkan Ela di kursi, agar Ela bisa makan dengan nyaman.

Marques mendekati Ela dengan Ros yang tertidur dalam gendonganya.

"Baiklah, makan yang bayak sayang. Dan cepatlah sehat" ujar Marques membelai kepala putrinya pelan dan mencium keningnya.

The Secret Tactics of FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang