Eps.18

6.3K 751 7
                                    

Halo everybody selamat menikmati
(〜^∇^)〜
Jangan lupa vote and komen yaa
o(〃^▽^〃)o

Casiphia yang di tatap oleh Ela seketika merinding dan jantungnya berdebar kencang. "Kenapa? Kenapa aku merasa takut dengan tatapanya? Seolah dia kan dengan mudah membunuh ku?" batinya dengan masih berusaha mempertahankan ketenangan.

"Jadi, berhati-hatilah" Ela pun memutus kontak mata dan mengambil camilan.

Tap tap tap
Terdengar banyak suara langkah kaki di lantai dua dan menuruni tangga.

"Maaf membuat Nona menunggu" ujar Arshavina tak enak hati.

"Iya lama, 15 menit baru turun, gak tau apa di sini perang dingin. Sampe susah nafas rasanya" batin Ros dongkol karena terjebak di tempat yang hampir saja membuatnya mati.

Ela pun menoleh ke arah kumpulan remaja itu dan tersenyum bersahabat.
"Tak masalah silahkan duduk"

Mereka pun duduk di sofa dan menatap Ela. "Baik, mari kita mulai. Sekali lagi perkenalkan, nama ku Azela Luz Skylar dan ini adik perempuan ku Rosaline Nelida Skylar, senang bertemu dengan kalian" dengan tersenyum memperkenalkan dirinya dan Ros.

Mereka tidak bodoh akan aturan perkenalan. Dan Arshavina yang pertama membuka suara memperkenalkan dirinya kembali. "Nama saya Arshavina, senang bertemu dengan Nona lagi" tersenyum tulus.

"Vesta"

"Mona Velliana"

"Luca"

Dan mereka semua pun memperkenalkan dirinya satu persatu.

"Terimakasih telah memperkenalkan diri" ujar Ela tersenyum simpul menatap mereka satu persatu.

"Jadi, ada perlu apa?" tanya Alterio dengan raut dingin dan sinis(?).

Tersenyum "Ah, masih dendam karena pagi tadi ku tendang"batin Ela.

"Beberapa bulan lagi kalian akan memasuki Imperial Academy. Apa kalian telah memutuskan jurusan apa yang akan diambil?"

Semuanya terdiam.

Mona, perempuan bermata biru dengan rambut putihnya angkat suara. "Apa Nona ingin kami memilih jurusan yang akan anda tentukan?"

Menatap dan tersenyum. "Tidak, apapun jurusan yang kalian pilih, Skylar akan mendukungnya. Dan untuk memilih jurusan ataupun menentukan masa depan kalian, itu merupakan tanggung jawab kalian sendiri. Skylar hanya berperan sebagai wali yang mendukung dan mengarahkan kalian untuk ke depanya" menjawab dengan santai dan memakan camilan.

"Bukan Skylar tapi anda. Bukan begitu?" serang Alterio.

Ela pun menatap Alterio dengan masih menguyah camilanya sembari menunjukkan ekspresi seolah memberi pertanyaan bukan pernyataan "Benarkah?" kemudian meminum tehnya.

"Kami tidak bodoh Nona, dan kami mengetahuinya" ujar remaja berwajah imut dengan rambut merah bernama Luca.

"Dan aku juga tau, jika kalian mengetahuinya setelah membaca pikiran ayah Marques dan merentas alat komunikasi Dean, bukan begitu?" menyeringai menatap keduanya.

Degh
Alterio dan Luca pun terkejut, namun masih mempertahankan wajah tenangnya.

"Bagaimana dia mengetahuinya" batin keduanya.

Drone hologram milik Ela awalnya hanya diketahui oleh keluarga kecilnya dan orang tertentu saja. Sedangkan untuk drone hologram yang diberikan ke pada remaja yang terpilih, mereka hanya akan terlihat ketika di depan orang tersebut. Jadi drone hologram yang diberikan Ela ke pada ibu, ayahnya dan orang yang terpilih mereka memiliki kemampuan kamuflase.

The Secret Tactics of FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang