Eps.50

2.4K 361 14
                                    

Beri vote and komenya yaa bestie(*´∀'*)

"Lalu ia harus membunuh reinkarnasi tubuh Sang Kegelapan tersebut?" Tanya Gin heran.

"Ya, dengan begitu Sang Kegelapan tidak akan bisa bangkit seutuhnya."

Menghela nafas panjang, "Lalu apa itu Novel Bloody Tears dalam ingatan Nava?" Tanya Gin penasaran.

Menatap Gin dan menghela nafas panjang "Novel Bloody Tears merupakan novel yang bersumber dari buku harian Azela. Yang mana dalam buku harian tersebut berisi tulisan kejadian-kejadian masa depan yang dilihatnya. Alur Bloody Tears terjadi setelah kematian Azela dan anak laki-laki yang merupakan reinkarnasi tubuh asli Sang Kegelapan wafat." Jelas Eos singkat.

Mengernyitkan dahi "Bagaimana bisa ada hal seperti itu?" Tang Gin merasa aneh.

Eos terdiam sejenak dan memilih menjelaskan lebih lanjut "Sebenarnya, ketika aku meminjam buku harian Azela, buku itu di curi. Setelah berhari-hari mencarinya, akhirnya aku menemukan buku harian tersebut di sebuah gua. Tak lama kemudian, aku mendapatkan kabar jika ada sebuah novel berjudul Bloody Tears di dunia pararel tempat Nava tinggal, dan novel tersebut bersumber dari buku harian milik Azela. Ketika aku berusaha untuk mencari siapa pencuri buku harian dan penulis novel tersebut, aku malah bertemu Azela yang saat itu sedang sekarat setelah bertarung habis-habisan menyelamatkan Ros, adik perempuannya."

Menghela nafas panjang, Gin kembali bertanya "Lalu, apa pencuri itu tertangkap?"

Menggeleng pelan "Sebelum Azela memberikan pesan terakhirnya kepada Nava, ia mengatakan kepada ku agar melepaskan siapa pencuri buku hariannya dan penulis Novel Bloody Tears. Azela meminta agar aku menganggap novel itu sebagai hadiah yang kami berikan kepada dunia pararel modern tempat Nava tinggal."

Seakan memahami sesuatu Gin pun kembali bertanya "Tunggu, kau bilang tadi alur Novel Bloody Tears dimulai ketika Azela dan anak laki-laki reinkarnasi tubuh asli Sang Kegelapan itu wafat. Berarti jiwa Nava yang memasuki tubuh Azela yang sekarat dam membuat Azela tetap hidup telah merubah masa depan?"

Mengangguk mantap "Ya, dan karna hal itulah banyak variabel tak terduga muncul." Jawab Eos.

"Variabel apa?"

"Kutukan keluarga Lucero yang lenyap, terselamatkanya reinkarnasi tubuh asli Sang Kegelapan, Thunder Magic milik Azela yang berhasil di bangkitkan oleh Nava, para monster mulai bermunculan, seseorang yang berambisi membangkitkan Sang Kegelapan secara utuh dan terakhir legenda lama bisa saja terjadi kembali."

Menghela nafas panjang "Bukankah menyedihkan jika nanti ia harus membunuh reinkarnasi tubuh asli Sang Kegelapan yang merupakan orang yang dicintainya?" Tanya Gin sendu.

"Aku tau itu. Namun, karena ia yang memulai maka ia juga yang harus mengakhiri. Dan dengan Nava yang mendapatkan ingatan milik Sheza---Thunder Witch dalam Legenda--- dan ingatan milik Azela yang merupakan reinkarnasi dari Sheza. Ku harap, Nava benar-benar bisa mengambil keputusan paling bijaksana untuk mencegah semakin banyak korban berjatuhan." jelas singkat Eos. Lalu ia menatap lamat Gin "Dan ku harap, kau sudah siap ketika nanti harus berpisah dengannya......Aku tau jika kau telah mendapatkan mimpi ramalan tentang mereka berdua." Lanjutnya kemudian.

Menatap Eos sendu, lalu mengalihkan tatapanya ke arah langit biru cerah berawan dengan pandangan menerawang jauh. Ia pun menghela nafas berat "Ya, aku akan berusaha." Jawab Gin lirih.

.
.
.
.
.

Sesampainya Dante di halaman belakang yang cukup jauh dari Kuil Suci, tempat mereka melenyapkan senjata ineffable tadi. Disana terlihat Clyde, Count Nelda dan Baron Jill yang baru saja terbangun, mereka bertiga terlihat memegang kepala mereka karna merasa pusing. Lalu terlihat Alicia yang tengah mengalirkan Holy Light Magic miliknya satu persatu kepada ketiga orang tersebut guna menyembuhkan sakit kepala yang mereka rasakan.

The Secret Tactics of FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang