{BUKAN NOVEL TERJEMAHAN}
Nava, seorang Mahasiswa jurusan Desain Produk yang baru seminggu wisuda harus mengalami kejadian di luar nalar. Ia bertrasmigrasi ke dalam Novel Bloody Tears dan menjadi tokoh figuran yang seharusnya mati sebelum cerita dala...
Halo everybody selamat menikmati （〜^∇^)〜 Jangan lupa vote and komen yaa o(〃＾▽＾〃)o
"Azela pulang" ucapanya dengan senang dan mata berbinar.
Marques yang belom paham alias ganek (gagal konek) seketika mengernyitkan dahi bingung.
"Maksudnya?"
"(¬_¬) Azela Luz Skylar putrinya Papa pulang"
Marques pun seketika paham akan arah pembicaraan, dan...
Tak Pena terjatuh dari tangan Marques.
Brak Drak Marques yang terlalu senang tanpa sadar berdiri hingga kursi terjatuh dan menggebrak meja.
Tap tap tap Drap drap drap Ketika di tengah perjalanan, dia bertemu dengan Dean.
"Tuan-"
"Dean! Siapkan teh dan kudapan di ruangan ku sekarang!" Sembari terus berlari.
"Tapi-" Dean yang hendak bertanya seketika terdiam melihat Marques yang menjauh.
"Haaah, apa boleh buat. Lakukan sajalah" ujarnya pelan.
Marques berlari ke ujung mansion. Di sana terdapat pintu yang tersembunyi oleh sihir kuno dan hanya keturunan Skylar yang bisa melihat dan mendekati tempat yang ada pintu tersebut. Dan terlihatlah, sebuah pintu besar dan kokoh terbuat dari kayu.
Sekilas, pintu itu tampak seperti pintu kayu biasa pada umumnya. Nyatanya, pintu tersebut tidak bisa dibuka sembarangan orang. Hanya orang yang memiliki darah keturunan Elf murni saja yang bisa membukanya.
Kemudian, Marques meletakkanya telapak tangan kanannya menyentuh bagian tengah pintu dan muncullah, rune sihir kecil di tangannya dan tengah pintu itu.
Setelahnya, rune itu menghilang dan Marques mundur tiga langkah dari pintu tersebut. Kemudian, muncul dua rune sihir ukuran sedang di tengah pintu tersebut.
Pintu pun terbuka dan menutup dengan sendirinya, setelah dia masuk. Di dalam sana hanya terlihat ruangan putih yang kosong. Dia pun berjalan ke salah satu dinding. Dan kembali menempelkan telapak tangan kanannya. Seketika muncullah hi tech opener.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 100% identifikasi identitas, dinding itu pun terbuka secara otomatis. Di dalamnya menampilkan lorong gelap. Di tengah lorong itu, Marques melihat ada dua siluet manusia yang berjalan ke arahnya, yang ia yakini salah satu siluet tersebut milik putrinya.
Dia masih terdiam mematung di ambang pintu rahasia. Ketika dua siluet itu menghampiri dirinya, salah satu siluet memegang tangan kirinya.
"Papa?"
Terdengar suara halus yang mengalun merdu di pendengaranya. Marques yang tertegun seketika mengenali suara milik putrinya dan segera mendekapnya erat.
Ela yang belum siap dengan pelukan mendadak ayahnya seketika terhuyung dan berusaha menyeimbangkan tubuhnya.
