Eps.24

5.3K 701 5
                                    

Halo everybody selamat menikmati
(〜^∇^)〜
Jangan lupa vote and komen yaa
o(〃^▽^〃)o

Kaisar Estefan pun meminum tehnya sembari mendengarkan penjelasan Ela.

Tersenyum "Nona, bukankah kamu terlalu yakin? Apa alasan ku bisa memberikan izin dengan mudah?"

Ela pun tersenyum bisnis "Yang Mulia adalah orang yang bijaksana, anda pasti lebih mengutamakan keselamatan rakyat Kekaisaran dibanding apapun. Saya dengar jumlah monster semakin meningkat, jika Yang Mulia tidak memberikan izin ke pada saya dengan mudah, maka hanya Kekaisaran yang akan rugi."

Kaisar Estefan pun menatap Ela "Jika Kekaisaran rugi, Skylar juga akan rugi"

"Benar, Skylar memang rugi. Tapi tak seberat kerugian yang ditanggung Kekaisaran. Semua orang tau, jika Wilayah Timur milik Skylar tak bisa dimasuki oleh para Monster, karena itulah ada banyak yang mengungsi ke Skylar. Tapi para pengungsi itu juga memberikan keuntungan bagi kami. Kenapa? Karena diantara mereka ada beberapa orang berbakat yang bisa membantu Skylar, bukankah begitu Yang Mulia?" tersenyum bisnis dengan percaya diri.

"Pemikiran kritis mu mengagumkan Nona"

"Terimakasih, Yang Mulia"

"Tapi jika demikian, aku bisa saja merebut Wilayah Timur milik Skylar" ujar Kaisar Estefan bersmirk menatap Ela.

"Yang Mulia tak mungkin bertindak ceroboh" Ela pun tersenyum bisnis menatap Kaisar Estefan.

Tersenyum simpul "Anda sangat mengerikan Nona, aku bisa mengaggap perkataan mu sebagai hinaan" menyesap tehnya.

"Yang mulia bukan orang yang naif" jawab Ela dengan santai dan menyesap tehnya.

Seketika para ksatria yang ada disekitar mereka bersiap mencabut pedang.

Sedangkan Grand Duke Muda Lucero dan Marquess Skylar masih tetap diam mendengarkan sembari menikmati tehnya, karena mereka tau jika Kaisar sedang melakukan tes kepada orang yang membuatnya tertarik. Dan orang itu adalah Azela.

"Sifat Nona dalam bentuk hologram maupun sifat asli Nona sangat sama ternyata, hanya bentuknya saja yang beda" bersmirk menatap Ela.

"Tentu Yang Mulia, hologram saya dalam bentuk ketika saya berusia 12 tahun. Sedangkan sekarang saya telah dewasa" tersenyum bisnis.

"Apa Nona tidak takut kepada ku sebagai Kaisar?"

"Tidak, Yang Mulia"

"Anda bisa dianggap pemberontak karena mengatakan hal itu" ujar Kaisar Estefan dengan santai sembari menyesap tehnya.

"Jika Yang Mulia menuduh saya pemberontak, saya akan benar-benar memberontak" jawab Ela tetap santai sembari memakan camilan, seolah perkataannya yang barusan itu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Menaikkan sebelah alis heran.
"Kenapa tidak membela diri?"

"Karena percuma memberikan bukti jika Yang Mulia tak percaya lagi. Itu merupakan hal yang sia-sia dan membuang tenaga tentunya"

"Jika demikian aku bisa melenyapkan Skylar"

"Dan aku juga bisa menghancurkan Kekisaran demi melindungi Skylar"

Sring
Seketika para ksatria langsung mengeluarkan pedangnya.

Wusshhh
Atmosfer di taman itu pun berubah mencenkam dan terasa berat. Jika orang biasa yang ada di sana, 100% dapat dipastikan ia bisa pingsan akibat sesak nafas.

Selama 10 menit Kaisar Estefan sengaja membiarkan suasana mencekam melingkupi mereka. Ia ingin mengetahui seberapa tangguhnya perempuan cerdas yang menciptakan senjata mematikan itu. Meski pada dasarnya Kaisar Estefan sudah tau seperti apa sifat Ela dari hologram yang memiliki sifat tak jauh beda dengan aslinya itu. Tapi, ia ingin melihatnya secara langsung.

The Secret Tactics of FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang