Beri vote and komenya yaa bestie(*´∀'*)
"Bukankah lebih baik di gelung?" Tanya Clyde.
Mengagguk "Ya, sepertinya memang lebih baik di gelung." Lalu Ela menggelung rambut hitam panjangnya dengan tusuk konde pemberian Clyde. "Nah, ini lebih baik, haaah." Menghela nafas panjang.
Clyde pun tersenyum dengan pipi merona dan berdehem "Ekhem, kau menyukai hadiah ku?"
Mengagguk "Ya, aku menyukainya. Karna ini satu-satunya hadiah tusuk rambut yang ku miliki." Jawab Ela singkat.
"Satu-satunya......Ela bilang satu-satunya....." Batin Clyde sembari tersenyum lebar dengan wajah berseri, "Apa sebaiknya aku memberikan hadiah tusuk rambut lagi?" Lanjutnya bermonolog.
"Uh, tiba-tiba aku merindukan Al." Gumang Ela dengan tatapan sendu.
Degh
"Ah, benar....dia....sudah menjadi milik orang lain....dan, tidak akan ada kesempatan bagi ku untuk mendapatkan hatinya." Batin sedih Clyde saat tidak sengaja mendengar gumangan itu.Tak lama kemudian terdengar suara ksatria penjaga pintu yang mengumumkan kedatangan Kaisar dan kedua istrinya.
"Yang Mulia Kaisar Estefan Sander Konstantino, beserta Yang Mulia Permaisuri Honora Esther Konstantino dan Yang Mulia Ratu Petra Orva Konstantino memasuki aula!"
Ketika Kaisar Estefan dan kedua istrinya memasuki aula, para Pangeran, Putri dan para bangsawan pun membungkuk hormat dengan tangan kanan berada di atas dada kiri mereka. Sembari mereka semua berujar "Salam kepada Matahari, dan Kedua Bulan Kekaisaran, semoga cahaya dan kebahagiaan selalu menyertai anda selamanya."
Setelahnya Kaisar dan kedua istrinya berdiri di depan para bangsawan dan Kaisar Estefan memerintahkan mereka untuk berdiri. "Bangkitlah"
Para Pangeran, Putri dan para bangsawan kembali berdiri tegak dan menatap ketiganya yang nampak sangat bersinar sekaligus berwibawa di malam istimewa ini. Setelahnya Kaisar Estefan mulai berpidato singkat dengan wajah tegas nan bijaksana. Di malam itu terlihat jelas aura seorang Kaisar dalam dirinya benar-benar bersinar terang layaknya cahaya matahari pagi.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Kaisar Estefan berpesan "Saya harap kalian semua dapat mendukung, setia dengan sepenuh hati dan bersedia menerima dengan tulus bagi Pangeran maupun Putri yang nantinya dipilih oleh Tahta Kaisar. Dan bagi siapa saja Nona yang akan dipilih oleh Tahta Permaisuri dan Tahta Ratu nantinya, saya harap anda berdua bisa menjadi sebaik-baiknya Ibu bagi Kekaisaran Konstantino ini." Kaisar Estefan pun mengakhiri pidatonya dengan di iringi tepukan meriah dari para bangsawan.
Lalu kubah aula tahta istana terbuka lebar dan menampakkan bulan berwarna emas yang bersinar terang. Sinarnya yang berpendar menerangi langit di malam itu benar-benar menjadi pemandangan yang amat menakjubkan bagi semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Tactics of Figuran
Fantasía{BUKAN NOVEL TERJEMAHAN} Nava, seorang Mahasiswa jurusan Desain Produk yang baru seminggu wisuda harus mengalami kejadian di luar nalar. Ia bertrasmigrasi ke dalam Novel Bloody Tears dan menjadi tokoh figuran yang seharusnya mati sebelum cerita dala...