Beri vote and komenya yaa bestie(◍•ᴗ•◍)
Ela pun menyetrum undead tersebut dengan listrik jutaan volt yang membuatnya seketika menjadi abu.
"Cih, gaun yang merepotkan." menatap sengit rok gaunnya yang mengembang. Ela kembali menyingkap rok gaunnya dan mengeluarkan sebuah pedang dengan bentuk unik dari inventory miliknya.
Dengan pedang tersebut Ela seketika merobek rok gaunnya menjadi selutut tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"Untunglahhh aku selalu mengenakan legging." batinnya lega.
Dan ia pun kembali membantai para undead yang hendak menyerangnya dengan di iringi teriakan dari beberapa Nyonya dan Nona Muda bangsawan yang melihatnya.
"Berisik. Mirai buat Neutralization Area kedap suara." Perintahnya mutlak.
Baik, Eonni.
(^▽^)Tak jauh beda dengan kondisi Ela, tempat Kaisar Estefan dan yang lainnya berada juga sedang bertarung sengit dengan para undead yang terus menyerang mereka secara acak.
"Ini gila!" ujar Vernon.
"Ya, dan lebih gila lagi kau yang terus berteriak gila." jawab Samuel acuh tak acuh akan perkataan temannya itu.
"Ck, menyebalkan. Mereka tak habis-habis layaknya amoeba." ujar sengit Marquess Skylar yang tengah bertarung dengan salah satu undead yang terlihat sangat ahli dalam berpedang.
"Sepertinya tubuh tua ku harus lebih sering di gerakkan lagi." ujar Duke Stuart dengan senyum tipis sembari terus menebas tubuh para undead yang menyerang.
"Hmmm" menatap intes orang-orang yang berusaha melawan undead di lantai bawah.
"Pfftt, mereka sangat lucu. Undead tak akan bisa di bunuh karna pada dasarnya mereka hanya seonggok mayat yang membusuk. Setidaknya ia memberikan ku inang yang bagus untuk di tinggali. Hm, meskipun aku lebih suka jika Vampir darah murni yang di jadikan inang. Yah tak masalah, anak ini juga memilih drak magic yang langka di dalam nadinya. Bukankah, menyenangkan jika-"
CTASS
TEP
Tiba-tiba ada sebuah cambuk yang melilit kencang lengan kanannya yang kekar.
"WOI BRENGSEK, HENTIKAN INI!!!" teriakan Ela yang menggelegar membuat perhatian semua orang mengarah kepada ia dan seorang laki-laki yang terlihat tengah duduk santai di atas pagar pembatas lantai dua aula.
"Pfftt, AHAHAHA!!!" tawa membahana dari bibir sensualnya itu seketika menyalurkan gelenyar rasa ngeri di tubuh setiap orang yang mendengarnya.
"Wah wah, tidak ku sangka Nona Manis seperti mu bisa berbicara kasar. Owh, aku tidak menyukai ini."
Tep
Ia pun melompat dan mendarat tepat di depan Ela dengan jarak mereka yang terpaut 2 meter.Seketika beberapa orang menajamkan mata guna melihat dengan jelas siapa orang tersebut sembari terus bertarung dengan para undead yang menyerang. Dan beberapa di antara mereka berharap, jika orang tersebut bukanlah orang yang mereka pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Tactics of Figuran
Fantasy{BUKAN NOVEL TERJEMAHAN} Nava, seorang Mahasiswa jurusan Desain Produk yang baru seminggu wisuda harus mengalami kejadian di luar nalar. Ia bertrasmigrasi ke dalam Novel Bloody Tears dan menjadi tokoh figuran yang seharusnya mati sebelum cerita dala...