Eps.47

2.5K 357 5
                                    

Beri vote and komenya yaa bestie(*'∀'*)

Mereka berdua yang memahami maksud Ela mengagguk membenarkan. Memang akan lebih efektif jika penjelasan penting seperti ini dilakukan saat semuanya telah berkumpul. Kini suasana berubah hening namun sarat akan kedamaian.

Semilir angin sepoi-sepoi yang memasuki ruang tamu membawa semerbak aroma Bunga Lilac di dalam ruangan itu. Aroma harum tersebut membuat suasana di antara mereka menjadi lebih bersahabat meski dalam keheningan.

Sembari menunggu yang lainnya datang, mereka bertiga dalam diam menikmati teh dan kudapan yang telah tersaji. Akan tetapi, pertanyaan tak terduga dari Dante yang duduk di samping singgel sofa yang ditempati Alicia seketika memecahkan keheningan tersebut.

"Apakah Lord Vladimir yang memberikan kalung tersebut kepada anda Nona?" tanya Dante menatap lekat kalung yang bertengger apik di leher Ela.

Tersenyum simpul "Ya" jawab Ela yakin.

"Apa anda tau makna dibalik batu yang menjadi liontin kalung tersebut?" tanya Dante lagi.

Ela yang belum tau memilih menggeleng pelan. "Hm, sebenarnya aku bisa tanya Mirai. Tapi biar saja lah Sir Dante yang menjelaskanya." batinnya bermonolog.

Alicia yang mendengar perkataan Dante kini ikut mengarahkan pandangannya ke kalung Larimar yang Ela kenakan. "Bukankah itu batu Permata Larimar? Wahhhh, baru kali ini aku melihat Permata Larimar secara langsung." kagum Alicia menatap berbinar kalung Larimar di leher Ela.

"Benarkah? Apa Permata Larimar sangat spesial?" tanya gadis bersurai kelam itu penasaran.

Alicia mengagguk antusias dan hendak membuka mulut. Akan tetapi, tiba-tiba Dante mengangkat tangannya seolah memberikan isyarat agar Alicia tetap diam. "Biarkan saya yang berbicara ya, Nona Saintess." dengan senyuman bisnis.

Alicia seketika berdecak sebal dan memutar bola mata malas. "Ya, ya....sesuai keinginan Sir Dante yang terhormat."

"Tentu, Terimakasih Nona Saintess."

"Hum, tampaknya mereka sangat akur?" batin Ela menatap kedua orang yang terlihat seperti teman lama itu.

Dante kini mengalihkan pandangannya kepada Ela dan mulai menjelaskan "Batu mulia Larimar merupakan batu permata yang sangat langka dan sangat sulit ditemukan jika bukan sebuah keberuntungan dalam menemukanya. Batu permata Larimar ini memiliki makna yang mendalam, seperti: Mencintai pasangan dalam janji pernikahan, menunjukkan cinta yang tidak dapat dipisahkan, komitmen mendalam satu sama lain dan ikatan yang tidak akan pernah putus. Bukankah ia memiliki makna yang sangat indah, Nona Azela?" ujarnya dengan senyuman simpul.

Mengangguk setuju "Ya, ia memiliki makna yang sangat indah." Ujar Ela sembari menggenggam liontin kalung miliknya. "Tapi, bagaimana bisa Al mendapatkan Permata Larimar yang sangat langka in?" tanyanya menatap heran Dante.

"Sebenarnya Lord Vladimir mendapatkan Permata Larimar tersebut sebagai hadiah dari Putra Mahkota Mermaid yang telah ia tolong. Dan liontin Larimar itu terlihat sangat serasi dengan anda Nona." tersenyum simpul menatap Ela.

"Ah begitu." Mengagguk paham. "Terimakasih sudah memberitahu ku." Tersenyum hangat, lalu Ela membuat kalung tersebut menjadi transparan dan memasukanya ke dalam kerah baju miliknya.

Lalu, Ela yang tiba-tiba teringat sesuatu kembali bertanya "Lalu bagaimana dengan keadaan di Otieno? Ku dengar bukan hanya Valinor saja yang di sekitarnya terjadi penyerangan monster, tapi di Otieno juga terjadi."

The Secret Tactics of FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang