Beri vote and komenya yaa bestie(*´∀'*)
"Aku bisa saja bersikap egois untuk mempertahankan cinta ku dan memilih menjadi Villains. Tapi, aku tidak mau jika hanya demi bersama orang yang ku cintai aku harus membiarkan semua orang mati.....aku juga tidak akan sanggup jika harus hidup di atas lautan darah milik orang-orang yang ku sayangi. Jika aku memilih menjadi Villains dan mengorbankan nyawa semua orang demi kebahagiaan ku sendiri, ku rasa aku tidak akan bisa hidup tenang. Bahkan mungkin sampai mati aku tidak akan pernah bahagia karna rasa penyesalan selalu menghantui di setiap tarikan nafas ku."
"Jika harus memilih antara Alterio orang yang ku cintai atau keluarga ku yang menyayangi ku sepenuh hati, aku dengan tegas akan memilih keluarga ku. Karna sejak awal aku datang ke dunia ini hanya mereka yang mau menerima ku seutuhnya. Papa, Mama, Kak Sam, Kak El dan Ros mereka menyayangi diri ku tanpa syarat. Meski yang mereka tau aku adalah Azela, akan tetapi Azela yang asli telah memberikan miliknya kepada ku......Oleh karna itu, Azela adalah aku dan aku adalah Azela. Bahkan sebelum Azela pergi, ia berpesan agar aku mencintai dan menyayangi keluarganya sebagai mana aku menyayangi keluarga ku dulu."
"Juga, jika aku memilih tetap mencintai Alterio dan membiarkan semua orang lenyap dari dunia ini, belum tentu di masa depan nanti jiwa Alterio tidak tercemar dan tubuhnya tidak di kuasai Sang Kegelapan. Bisa jadi ketika aku memilih berdiri di sisinya dan Sang Kegelapan berhasil menguasainya, ia pasti tak akan segan-segan menyingkirkan ku demi bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Karena Tubuh Asli Sang Kegelapan hanyalah Wadah yang Sang Kegelapan---Tujuh Dosa Besar---gunakan untuk bersenang-senang dalam membuat kekacauan di dunia yang Tuhan ciptakan."
"Jika Alterio berhasil dikuasai sepenuhnya oleh Sang Kegelapan dan menjadi Tubuh Aslinya, ia bukan lagi Alterio yang ku kenal. Karna ia hanya akan melakukan apa yang Sang Kegelapan inginkan atau bisa disebut Alterio akan menjadi boneka yang dipermainkan Sang Kegelapan. Hal itu memang belum pasti, akan tetapi kita tidak tau pasti masa depan apa yang akan kita hadapi."
"Meskipun, saat ini di dalam diri Alterio tidak ada serpihan Sang Kegelapan---salah satu dari Tujuh Dosa Besar---belum tentu di masa depan ia akan tetap seperti itu. Nasib bisa diubah maupun berubah, akan tetapi takdir yang telah ditulis Tuhan tidak akan bisa berubah apapun yang kau lakukan."
"Seperti yang pernah ku katakan pada Alterio saat itu, sepertinya mulai dari sini aku akan menjadi Deutragonis. Bukan Hero yang mengorbankan orang yang berharga baginya, bukan pula Villains yang bisa mengorbankan semuanya demi orang yang berharga baginya. Tapi, seorang Deutragonis yang bisa menjadi orang baik dan orang jahat tergantung dari situasi yang ada."
"Karna itu Mirai, tolong bantu aku membereskan semua yang perlu di selesaikan di sini. Sebelum musuh menyerang dan badai yang mereka ciptakan datang."
Apa eonni yakin?
Apakah eonni tidak
akan menyesalinya?"Ya, aku yakin dengan keputusan dan pilihan ini. Aku memang sangat mencintai Alterio, sangat......tapi aku juga tidak bisa betpura-pura buta dan menjadi bodoh hanya karna mencintainya. Aku akan mencintai Alterio dengan cara ku sendiri. Meski sebenarnya aku sangat berharap, jika di kehidupan lainya nanti, kami bisa dipertemukan kembali dan saling mencintai lagi. Tapi mau bagaimanapun, aku akan berusaha sekuat tenaga menyelesaikan semua ini, meski aku juga tidak mengetahui takdir apa yang menanti."
Baiklah, eonni.
Mirai mengerti.
(^_^)Kini jari-jarinya mencengkram erat selimut yang ia gunakan, meski ia yakin dengan pilihanya dan mengatakan akan berusaha sekuat tenaga agar lebih banyak orang yang selamat. Akan tetapi, rasa perih yang teramat sangat kini benar-benar memenuhi hati Ela. Mata emerald yang berkaca-kaca itu akhirnya meneteskan beberapa bulir air mata dan secara cepat ia menghapus air mata yang jatuh di pipi berisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Tactics of Figuran
Fantasy{BUKAN NOVEL TERJEMAHAN} Nava, seorang Mahasiswa jurusan Desain Produk yang baru seminggu wisuda harus mengalami kejadian di luar nalar. Ia bertrasmigrasi ke dalam Novel Bloody Tears dan menjadi tokoh figuran yang seharusnya mati sebelum cerita dala...