1

275 17 2
                                    

Please kalau ada typo, tolong di bantu koreksi yah.

Jangan lupa buat klik tombol bintang sebelum membaca yah teman-teman.

Selamat membaca
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗

*********

Sometimes life surprise you with crazy stuff

Zenith Wood

*********

Sialan nih Sherlotta! Dia yang minta di temani ke pesta ulang tahun sepupunya, dia juga yang ninggalin tanpa kabar gini. Kalau tahu tadi gue nolak aja ajakkannya buat pergi. Habis gimana? Katanya dia habis putus sama pacarnya dan butuh teman buat nemenin ke pesta, makanya gue kasihan dan nggak tega buat nolak. Tau-taunya dia malah nggak tahu hilang ke mana sekarang.

Tunggu dulu, apa mungkin dia masih ada di ballroom atau area hotel ini yah? Tapi mungkin gue yang nyari nya kurang teliti.

Kembali, gue mencari ke seluruh bagian ballroom. Mulai dari meja ke meja, toilet hingga di luar ballroom. Sherlotta ke mana sih? Gue udah coba nelpon dia yang entah sekarang sudah ke berapa kalinya, tapi tetap nggak ada jawaban sama sekali. Pesan atau pun panggilan masuk.

Gimana kalau Sherlotta kenapa-napa? Aduh, malah dia perginya cuman berdua sama gue. Kalau anaknya ada masalah, kan gue juga yang kena.

Oke, tenang Zenith.

Gunakan kapasitas otak loh yang hanya sekian persen untuk berpikir.

Aha! CCTV! CCTV hotel pasti nangkap Lotta ke mana.

Gue langsung menuju ke resepsionist buat nanya di mana ruang keamanan sekaligus minta izin buat akses rekaman CCTV hotel buat nyari si Lotta yang hilang. Setelah dapat persetujuan dan izin dari resepsionist dan manajer hotel, di bawa lah gue ke ruang monitor keamanan untuk menemukan titik terang tentang keberadaan Sherlotta.

"Ini teman saya, pak!" Tunjuk gue pada salah satu bingkai layar yang nunjukkin Sherlotta masuk melalui sebuah pintu yang di dalamnya terlihat ramai dan punya vibes tempat dugem karena kelihatan ada beberapa cewek berbaju kurang bahan keluar masuk dari sana.

"Ini di area night club kami yang terletak di lantai paling atas di hotel ini, mbak" kata si petugas keamanan yang memperlihatkan rekaman CCTV ke gue. Duh, Lotta kenapa malah nyasar ke klub malam sih? Udah tahu gue paling nggak suka masuk ke tempat gituan dan sekarang dia secara gak langsung narik gue ke sana buat jemput dia.

"Baik, pak. Terima kasih buat bantuan dan infonya. Saya harus pergi susul teman saya dulu" ucap gue tidak lupa berterima kasih sebelum pergi.

"Iya, sama-sama mbak"

*******

Dalam 4 menit, gue tiba di dalam klub yang dimasuki oleh Sherlotta menurut rekaman tadi. Tuh anak di mana? Mata gue mencoba nemuin wajah Sherlotta di antara lautan orang yang asik gerakkin tubuh mereka sesuai bunyi musik.

Et dah, gimana gue bisa nemuin Lotta kalau baru lihat gini udah pusing?

Nggak ada Lotta.

Manusia di sini bejibun dan tempatnya remang-remang yang bikin tambah susah buat nyari orang, tapi sepenglihatan gue Lotta nggak ada di sini. Akhirnya, gue mutusin buat bertanya ke bartender yang kemungkinannya fifty-fifty melihat atau mengingat Lotta. Kata salah satu dari mereka, si Lotta tadi masuk ke salah satu private room yang di sediain di klub ini dan nggak tahu udah pergi apa belum.

𝕋ℍ𝔼 𝔸ℕℕ𝕆𝕐𝕀ℕ𝔾 𝕃𝔼ℂ𝕋𝕌ℝ𝔼ℝTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang