7

91 8 0
                                    

Meskipun goals kemarin belum tercapai, aku tetap mau upload buat mengapresiasi kalian yang udah beri like

.
.
.

Makasih buat kalian yang setia ngikutin dan like cerita ini 🥰🥰
.
.
.

Budidayakan vote sebelum membaca
.
.
.
.

.
.
.

Selamat membaca
🤗🤗🤗🤗

*******

Baby, I'll burn the entire world just for you

- Marvin Brastama

********

Author's POV*

Zenith tersenyum melambaikan tangannya saat melihat Ace, sepupu dari pihak mamanya datang. Seperti Zenith, Ace juga seorang yatim piatu. Mamanya meninggal karena sakit kanker dan papanya menyusul istrinya ke surga 3 tahun kemudian karena kecelakaan.

"Apa kabar adik kakak yang paling cantik?" Sapanya memeluk erat Zenith yang memakai baju dress abu-abu tanpa lengan di bawah lutut yang dipadukan dengan outer hitam.

"Ah.." Zenith merintih kesakitan karena pelukan Ace mengenai lukanya. Laki-laki itu segera melepas pelukannya dan melirik khawatir ke arah sepupu kesayangannya.

"Kamu kenapa, dear?"

Zenith mengintip lengannya yang tertutup outer. Untung saja tidak berdarah karena tergencet. "Nggak papa. Lengan aku luka pas nolong seorang wanita dan cucunya dari penjahat tadi pagi"

Ace menatap lekat mata Zenith yang berada dalam rangkulannya, "Lain kali hati-hati yah. Kakak tidak mau kamu kenapa-kenapa. Kamu tahu kan kalau sekarang keluarga kakak tinggal kamu dan Lucas?" 

Sejak papa mama Ace meninggal 10 tahun dan 7 tahun yang lalu, begitu pula dengan kakek dan nenek dan orangtua Zenith yang sudah lebih duluan berpulang sebelum mereka, keluarganya tinggal Zenith dan Lucas.

Zenith tersenyum mengangguk paham. Ace, Lucas dan Peter selalu super perhatian padanya karena di keluarga ayah dan ibunya, dia satu-satunya anak perempuan dan anak yang paling bungsu.

"Aku paham, kak. Aku bakal hati-hati untuk seterusnya. Kakak kabarnya gimana? Kenapa baru sekarang lagi ngunjungi aku?"

Sudah 2 tahun keduanya tidak bertemu karena Ace sibuk sekali dengan urusan pemotretan di tahun kemarin. Dia adalah seorang fotografer terkenal yang memiliki banyak urusan kerjaan di mana-mana. Tidak hanya itu, dia juga seorang seniman yang baru saja melakukan pameran ke 9 nya belum lama ini.

Ace mengacak rambut Zenith. "Kakak baik. Kerjaan sibuk banget, tapi kakak nggak bisa kalau nggak ketemu dengan adik kesayangan kakak. Kamu tahu bagaimana kakak selalu menyempatkan waktu ketemu kamu, kan? Itu karena kakak rindu sama kamu. Makanya dari lusa nanti, kakak bakal full buat habisin waktu sama kamu. Besok nggak bisa dulu karena kakak ada pemotretan"

"Iya, nggak papa. Yang penting aku bisa jalan-jalan dan ngobrol sama kakak. Soalnya udah lama nggak ketemu"

"Iya, sayang. Yuk, sekarang kita langsung otw ke mall. Katanya nanti Lucas nyusul kalau sudah selesai kerja. Sekarang dia ada janji buat operasi pasien"

𝕋ℍ𝔼 𝔸ℕℕ𝕆𝕐𝕀ℕ𝔾 𝕃𝔼ℂ𝕋𝕌ℝ𝔼ℝTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang