Masih ada yang baca cerita ini nggak sih?
.
.
.
.
Makasih buat kalian yang udah vote dan dukung cerita ini 🥰🥰🥰
.
.
.
.Vote dulu baru baca gan.
.
.
.
.Tandai typo juga yah
.
.
.
.Selamat membaca
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗********
They say love is blind, Oh baby you so blind.
— That xx, G-Dragon.
********
*Zenith's POV*
Sekarang gue udah ada di ruangan Pak Marvin. Gimana mengenai judul dan ide skripsian gue? Kemarin malam sampai subuh gue sama Kak Peter, Kak Lucas dan juga Kak Ace begadang buat berpikir, cari bahan dan materi judul. Meskipun kak Ace sama Kak Lucas nggak paham mengenai bisnis kayak Kak Peter, mereka ikut buat kasih masukan, support dan bantu apa yang bisa mereka bantu.
"Udah ada judulnya? Kamu kenapa kusut begitu mau hadap saya?" Tanya Pak Marvin duduk di kursi kebesaran nya dan seperti biasa kelihatan menyebalkan. Oh jangan lupa nada mengintimidasi dan mengejeknya yang bikin gue pengen nonjok.
Menurut bapak kenapa saya kusut begini? Yah karena kurang tidur lah. Itu perlu di tanyakan saat mata panda dan wajah kusam saya sudah memberi jawaban?
"Judulnya sudah ada pak beserta apa-apa saja yang mau saya bahas seputar judul ini" jawab gue sambil menyodorkan lembaran kertas hasil print Kak Ace yang semoga saja menjawab semua pertanyaannya.
Jujur lagi nggak mood ngomong sama Pak Marvin. Tapi, emang gue nggak pernah mood sih ngomong sama dia.
"Judulnya bagus. Mungkin kamu bisa juga bahas lebih dalam mengenai bagaimana kasus dan permasalahan seperti ini terjadi"
Bagus deh kalau marcifer senang. Gue udah nggak punya tenaga lagi kalau misal mau debat atau di suruh ganti judul lain.
Ting!
Kak Ace 🧊🧊
Sayang, kakak udah ada di depan kampus kamu yah buat jemput.
Ok kak. Sebentar lagi aku turun yah. Lagi di tahan sama dosror. Tapi 5 menit lagi Zenith turun kok.
Iya, take your time. Kakak tungguin kok.
Gue tersenyum dan mematikan ponsel. Kak Ace udah ada di sini buat jemput dan bawa gue pergi dari tempat terkutuk ini.
"Iya pak. Kalau sudah tidak ada yang mau di bicarakan, saya permisi yah pak. Soalnya saya sudah di jemput" balas gue sekaligus pamit ke Pak Marvin.
Nggak enak kalau Kak Ace nunggu lama-lama dan Kak Lucas juga bisa jadi keburu tiba duluan di restaurant nungguin kita.
"Nggak ada. Kamu pulang sama saya nanti" sanggah Pak Marvin terkesan memaksa dari nada ngomongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋ℍ𝔼 𝔸ℕℕ𝕆𝕐𝕀ℕ𝔾 𝕃𝔼ℂ𝕋𝕌ℝ𝔼ℝ
Romance𝐇𝐢𝐠𝐡𝐞𝐬𝐭 𝐫𝐚𝐧𝐤: #4 - girlstory (13-03-22) #13 - university (13-03-22) #21 - heartbreak (13-03-22) 𝐆𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐝𝐨𝐬𝐞𝐧 𝐠𝐚𝐥𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐨𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐭𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨𝐡? +++++++++...