GARDEN PARTY

2.4K 164 1
                                    

"Mas?" panggil Shalom dengan nada lembut, mereka saat ini sedang bersantai di ranjang kamar dengan Regan yang tengah fokus pada pekerjaannya, sebenarnya lelaki itu hendak mengerjakan pekerjaannya diruang kerjanya namun entah mengapa Shalom tak ingin ditinggal dan meminta Regan menemaninya di kamar.

"Ehm!" sahut Regan pelan dengan masih menatap layar laptop miliknya.

"Kok diem aja sih daritadi?" Protes Shalom pasalnya Regan hanya diam semenjak kepulangannya dari kantor satu jam yang lalu, sudah pulang telat masih saja bekerja.

"Lah emang aku harus teriak - teriak?" Tanya Regan dengan tampang sok polosnya menoleh ke arah Shalom.

"Gak gitu juga!!"

"Ya terus? Kamu mah! Jangan gangguin lah, aku lagi fokus ini!" Shalom mencebik mendapat balasan cuek dari Regan.

"Mas?" Panggil Shalom lagi, tangan wanita itu bahkan menoel - noel pipi Regan.

"Ehmm!" lagi - lagi hanya sebuah sahutan tanpa menoleh kearah siempuh yang memanggil.

"Mau cerita!"

"Tidur! Gak usah cerita, udah malem ini."bukannya mendengarkan ceritanya lelaki itu malah memerintah untuk tidur.

"Serius! Mau cerita!"

"Yaudah aku dengerin"

"Ok!"

"Mas tau gak?"

"Gak lah orang kamu belum cerita!"

"MAS! ihh jangan potong ceritanya!"

"Hahah ok - ok!"

"Ada yang bilang kalo seorang anak lahir terus mirip Bapaknya berarti si Bapak yang paling mencintai dibanding Ibunya"

"Apa? Gimana, gimana? "

"Iih gini loh, kalau ada ni anak lahir terus muka sama sifatnya mirip banget sama Bapaknya, berarti pas Proses ehem... " Shalom agak sulit melanjutkan ucapannya, pasalnya lelakinya ini super mesum. bagaimana jika pikiran lelaki ini malah melenceng.

"Proses apa?"

"Ih proses ituloh.."

"Itu loh apa?"

"Ck.. Proses pembuatan!"

"Ohhhh haha pembuatan? Emang anak mu adonan!... Pas berhubungan sayang!" Tuh kan otak Regan langsung ngeh kalo masalah beginian.

"Iya itu!! Nah katanya berarti si Ayah pas lakuin hubungan itu, dia yang paling mencintai Ibunya!" ucap Shalom tanpa pikir panjang, sedangkan Regan terdiam apa yang diucapkan sang istri.

"Mas?" Shalom mencoba menyadarkan Regan.

"Denger aku gak sih?"

"Iya terus kenapa emangnya?" Ucap Regan kemudian dengan nada tidak bersahabat. Shalom mengernyit, emang dia salah ya?

Mencoba bersikap biasa saja, Shalom tetap melanjutkan obrolannya"iyaaa emang bener gak sih?"

"Berarti kamu cinta sama aku malam itu?" Lanjut Shalom tanpa bersalah sedikitpun mengungkit masalah yang telah lalu.

"Gimana kalau bener? Memang kan aku yang mencintai kamu tapi kamu enggak! Kalaupun kamu juga cinta sama aku, aku gak mungkin perkosa kamu malam itu.." Ungkap Regan dengan nada tak biasa ,mata coklat itu tak pernah terlepas dari memandang mata hitam bulat wanitanya, ada terselip rasa bersalah dan kesedihan saat mengingat dirinya dulu yang begitu tergila - gila dengan Sahlom namun gadis itu sama sekali tak meliriknya.

Shalom terdiam mendengar nada bicara suaminya. "Kamu kenapa sih? Kok nge - gas?"

"Ya intinya kamu mau denger apa?"

Mommy, Where's Daddy? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang