I'M SORRY MOM

5.8K 371 9
                                    

Regan mengantar Reyand dan Shabyl hanya batas depan pintu, ketika Shalom membuka kan pintu untuk mereka lelaki itu hanya mengucapkan kata terima kasih dan sebaliknya juga Shalom, entah mengapa Regan langsung melesat meninggalkan rumah nya. meninggalkan Shalom yang masih terdiam akan sikap boss nya itu.

Shalom melihat ke arah anak - anaknya yang hanya diam menunduk memasuki rumah dengan lemas, menghelah napas nya lelah Shalom meminta Reyand dan Shabyl untuk kembali ke kamar setelah nya barulah ia menyusul dan membersihkan diri mereka.

setelah kedua anak nya mandi Shalom sempat menawarkan untuk makan malam, namun keduanya menolak karena sudah makan di luar bersama Daddy mereka. ya mau bagaimana lagi Shalom tak dapat berbuat apa - apa, selama mereka memanggil Regan sebagai Daddy maka Shalom akan mengikuti alur nya.

hanya jangan sampai lelaki itu tau tentang kebenarannya. " tadi kemana aja?" tanya Shalom ketika mereka sudah berada di kamar anaknya, saat ini Shalom sedang berbaring di ranjang milik Shabyl, sedangkan Reyand berada di seberang mereka.

"kami ke restaurant yang ada mainannya Mom!" ucap Reyand dengan nada biasa.

"tlus kita ketemu tama Mumi!" lanjut Shabyl dengan wajah imutnya menoleh ke arah Shalom.

"Mumi?" Shalom mengernyit mendengar kata mumi dari mulut Shabyl.

"iya... Mumi, mumi tuh cium - cium Daddy telus, kan Shabyl gelam!"

" Mumi.. siapa Mumi?"

menghelah napasnya lelah Shabyl menunjukkan foto yang ada di ipad mereka, Shalom terkejut melihat foto anaknya bersama wanita itu. dengan tangan gemetar melihat foto - foto mereka. disana Reyand dan Shabyl bahkan terlihat bahagia.

"Natali.."

~~~

"Mom?"

"Mom?" panggil Reyand, bocah lelaki itu duduk di sisi Shalom.

"y-ya.." ucap Shalom terbata, hati nya sesak melihat foto anaknya bersama wanita lain. apa maksud lelaki itu mengenalkan Natali kepada anak - anaknya.

"Mom cinta itu apa?" tanya Reyand yang diangguki Shabyl. meeka menatap mata ibunya yang sudah berkaca - kaca, menatap mata itu intens menunggu jawaban.

"cin - ta?"

"he em. Daddy bilang Mom gak cinta Daddy dan Daddy cinta sama .. "

"tante ini?" tunjuk Shalom kepada wajah wanita yang ada di foto tersebut. kedua anaknya mengangguk dan menatap Shalom yang terdiam.

"Cinta itu adalah tanda bahwa kamu gak bisa hidup tanpa dirinya.." jawab Shalom tenang tapi dipikirannya malah mengarah ke laki - laki itu, senyum nya, semangatnya dan perjuangan lelaki itu menaklukan hatinya yang keras dulu. tapi itu dulu kan, bagaimana sekarang?

"Mommy Cinta sama kita?" Shalom mengangguk mendengar pertanyaan anak nya.

"berarti Mom gak bisa hidup tanpa kita?" mengangguk lagi, kali ini airmata nya tak bisa lagi terbendung. sudah penuh air mata itu jika harus di tampung terus menerus, hatinya sakit saat mendengar lelaki yang ia tunggu hingga detik ini sudah benar - benar melupakannya. dengan masih meneteskan airmata yang tak bisa berhenti, shalom memeluk kedua anaknya.

"maka jangan pernah tinggalin Mom!" Reyand dan Shabyl mengangguk dan memeluk tubuh Shalom erat.

"Mom cuma punya kalian.."

"I'm Sorry Mom..."

Shalom mengangguk mendengar kata maaf anaknya, mereka tidak salah. takdir juga tidak salah. hanya dirinya yang salah, semua adalah hasil perbuatannya dulu, semua adalah ganjaran untuknya. maka sekarang yang ia miliki hanyalah kedua anaknya ini, kekuatannya untuk bertahan.

Mommy, Where's Daddy? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang