HUKUMAN

2.8K 184 3
                                    


(Guys, kemarin aku lupa kan Shalom panggil orangtua angkat nya Ayah - Bunda. Kenapa jadi PAPA? hehe maklumin yaa.. rada ngeblank kalau udah banyak nulis, tapi udah aku revisi kok)

happy reading!


~~~

"Ayah tolong Shalom.. hiks, sakit! Shalom jatuh di rumah hiks...tolong kasih tau anak buah Ayah buat tolongin Shalom."

"Astagfirullahaladzim Nak, Dimana suami kamu? Yaudah Ayah hubungi Toni ya. nanti Ayah pulang! tung--.."

"Shal? Shalom?"

.........

Regan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, menyusuri jalanan ibu kota di siang menjelang sore seperti ini memang akan macet apalagi jika jam pulang kantor, lelaki itu sedari tadi mengabaikan panggilan sang istri. Ia tau pasti Shalom hendak meminta pergi darinya, Regan mencengkram stir mobil kuat, hati nya bergemuruh antara kesal dan sakit. Baru kali ini dada nya begitu sesak saat menatap mata istrinya begitu terluka menatapnya, benarkah selama ini Shalom masih menaruh setengah kepercayaan padanya. Ia sadar bahwa rencana busuknya dulu cukup membuat Shalom menyerah, namun asal kalian tau Regan benar - benar mengubur keinginan bejat itu setelah mengucap janji suci mereka dulu.

Satu air mata mengalir di pipi pria jakung itu, mata tajam yang selalu menatap lawannya dengan dingin dan datar kini seolah melemah dan memerah. Sesampainya di kantor Regan menghubungi Putra untuk mengetahui keberadaan anak - anaknya.

"Halo?"

"Ya Boss? Aya Naon?" (ada apa)

"Ck!! " Regan berdecak kesal karena tak mengerti perkataan sang bawahan.

"Hehehe canda Boss, iya kenapa Boss?"

"Anak - anak?"

"Di ruangan saya Boss. Mereka nangis terus daritadi, saya gak bisa bujuk!"

"Ok!"

tut...tut...tut

"Lah? Punya Boss gak ada sopan - sopannya! Bleguk sia!!" (bodo kamu) umpat Putra memaki sambungan telpon yang sudah mati itu.

........

"Hiks... heeeeee Mommy! Hiks."

"Om Mommy kenapa?" Tanya Reyand dengan wajah sembabnya. Putra menggeleng tak bisa menjawab pertanyaan Reyand, pasalnya ia bahkan tidak mengetahui perkara. yang ia tau hanya Natali yang keluar dari ruangan Regan dengan penampilan luar biasa kacau, seperti habis bertengkar. sedangkan Key dan mereka keluar di saat Putra membuka kamar pribadi di ruangan Bossnya. apakah Regan selingkuh dengan dua wanita?

"Jangan nangis dong anak pinter! Rey kan cowok jangan nangis ya!"

"Hey lihat IronMan nya patah tulang!" Putra menjatuhkan mainan karakter itu dari ketinggian, Reyand hanya memandangnya jengah. Bocah lelaki itu langsung merebut IronMan miliknya dan duduk berdiam di sudut dengan masih menangis. Putra menghelah napas panjang tak bisa berpikir apalagi yang harus ia lakukan dengan dua anak Boss nya ini, bahkan Key tidak membantunya, wanita itu menghilang begitu saja setelah memberikan kedua anak ini. Dasar!

"Shabyl.... Wow lihat Dinosaurusnya memakan Barbie ini, mati kau! Matilah! " Putra memasukkan boneka Barbie itu kedalam mulut Dinosaurus karet.

"Huaaahhhhh Barbie Shabyl di mam!! Om Putla Jahat!!! Huaaahhh Hiks..." Shabyl semakin menangis melihat tingkah Putra.

"Eh eh eh.. aduh!"

Regan membuka pintu ruangan Putra dan terdiam melihat kedua anaknya menangis sesegukkan, beda nya Reyand hanya sesegukkan namun airmata bocah lelaki itu hanya sedikit sedangkan Shabyl sudah wajahnya memerah penuh lengkap dengan ingus bocah itu, wajahnya bahkan terlihat sangat basah. Regan mendelik kesal saat Putra hanya bisa membujuk dengan memainkan mainan mereka dan itu sama sekali tidak mendapat perhatian kedua anaknya yang sibuk menangis karena di tinggal kedua orang tuannya. Regan menggelengkan kepalanya pusing melihat kelakuan bawahannya itu. Pantas saja anaknya tidak mau berhenti menangis. Bujukanmu tidak berpengalaman Brother!

Mommy, Where's Daddy? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang