BERTENGKAR

2.8K 204 28
                                    

Sedangkan tanpa sepengetahuan mereka ada Shalom yang sedang berdiri tepat di depan pintu yang sedikit terbuka diruangan suaminya. Melihat semua kelakuan suaminya yang mengizinkan orang luar untuk makan bersama, walaupun tidak bisa disebut orang luar pun Shalom sudah menganggap kedua wanita yang sedang tertawa dan memasang wajah manis kepada suaminya itu orang luar yang perluh di basmi.

Tangan wanita itu mengepal menahan emosi hingga dengan hentakkan keras membuka pintu dan berjalan cepat menghampiri suaminya yang terlihat terkejut akan kedatangannya.


BRAKK


"Katanya baru otw Yang?" Lirih Regan dengan mata membesar melihat sang istri dihadapannya dengan tangan dilipat di dada.

"Kyaaaaa... Arghh!!" Teriak Natali ketika merasakan rambut gelombang miliknya tertarik ke atas karena perbuatan Shalom tiba - tiba.

"DASAR GAK TAU DIRI!" Sarkas Shalom dengan nada suara keras sedangkan dua anaknya terlihat cengo tak mengerti mendapati sang Mommy yang datang - datang menjambak rambut Natali.

"BERANI - BERANI NYA LO CIUM LAKI GUE! ENAK AJA LO MAIN NYOSOR AJA!" Teriak Shalom dengan masih menarik rambut Natali hingga wanita itu berdiri, sedangkan Natali meringis sakit sembari menahan tangan Shalom yang begitu kuat menarik rambutnya.

"GU-GUE GAK CIUM LAKI LOH YA!" Pembelaan terdengar dari mulut super model itu, namun tangan berkuku tajam itu menjalar mencengkram tangan Shalom hingga menancam ke pergelangan tangan ibu dua anak itu.

"OHYA? MASA? KALO GAK LAKI GUE NGEHINDAR TADI JUGA LO UJUNG - UJUNGNYA NYOSOR!!" Key yang melihat keadaan jadi kacau cepat - cepat menarik Shabyl dan Reyand masuk ke dalam kamar pribadi Regan kembali, bahkan bocah perempuan itu sudah nangis sesegukkan melihat Mommy mereka yang seperti itu.

"Mommy.. hiks.. hiks!!" Reyand hanya terdiam memandangi sang adik yang menangis kuat dipelukkan Key, tangannya mengepal saat mengingat wajah Mommy nya yang sudah memerah dan ada luka gores di pipi.

"LO TAU GAK? LO UDAH KAYAK WANITA MURAHAN NGEGODA LAKI ORANG!" Maki Shalom dengan suara keras, kali ini ia sudah tak ingin mengalah. ia pantang jika terus diuji seperti ini, selalu saja wanita ini mengambil kesempatan dalam kesempitan, menjauh seolah mereka pisah namun mendekat membuka jalan untuk menggoda. Dengan pakaian seksi lagi, lelaki mana tak tergoda jika berdekatan, lebih baik menghindar daripada mengobati. Tapi, wanita ini lelaki nya sudah menghindar tetap saja mendekat. Regan dengan sigap menarik tangan sang istri dan mencegah wanita itu murka, namun bukannya terlerai Regan malah mendapat tamparan keras dipipinya. tenaga wanita kuat juga, dirinya bahkan sampai terduduk didorong sang istri yang sudah murka ini.

"Sayang! udah aku bisa jelasin, semua gak kayak kamu lihat!" Regan berusaha membujuk kembali namun malah sukses mendapat pelototan dari istrinya.

"APA? MAU BELAIN SELINGKUHAN KAMU?!"

"ASTAGFIRULLAH SAYANG GAK GITU! KAMU NI?"

"PELAKOR LO!" Maki Shalom setelah melepas jambakkannya.

"MAU JADI APA LO?! MAU JADI PELAKOR HAH!! SELAMA INI GUE DIEM YA, KENAPA? LO MAU AMBIL REGAN LAGI DARI GUE? GAK RELA LO LAKI GUE CINTANYA SAMA GUE BUKAN SAMA LO?"

"EHH JAGA OMONGAN LO YA! " Wajah Natali sudah memerah kesal sekaligus marah mendengar makian Shalom yang ada benar nya juga.

"APA? EMANG SEKALI JALANG TETEP JALANG!!!"

"SHALOM! " Regan terkejut dengan ucapan Shalom yang sudah kelewat batas, memang sih wanita yang murka suka jahat mulutnya namun kan Shalom belum tau kebenarannya, ia hanya tak ingin istrinya buang - buang tenaga dan berucap tak pantas ketika sedang hamil. Astaga istrinya kan sedang hamil!!!! Regan tersentak saat baru mengingat kondisi sang istri.

Mommy, Where's Daddy? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang