[Murid baru]
.
.
.
Seluruh penghuni baru dari kelas jurusan pahlawan itu kini mulai terbiasa saling mengenal satu sama lain. Dengan waktu cukup singkat selama 1 minggu terakhir setelah hari pertama masuk sekolah,memberikan efek pergaulan dan pendidikan menjadi cukup hangat dikelas pahlawan walau banyak orang tidak mengetahuinya secara langsung.
Pagi seperti biasanya dimulai. Namun mungkin kali ini menjadi sedikit berbeda. Murid - murid kemungkinan telah berdatangan setiap paginya pada jam ketentuan yang telah biasa berlaku di SMA Yuuei. Akan tetapi,hari - hari mereka harus dikelilingi dengan banyaknya wartawan yang bersedia berwawancara. Ini semua dikarenakan juga munculnya keterkejutan masyarakat tentang All might yang mulai direkrut sebagai seorang pengajar di Yuuei.
Tidak ada banyak yang bisa mereka lakukan saat itu. Mereka hanya datang dan masuk ke kelas masing - masing berusaha sedari tadi tengah menunggu sang Guru atau wali kelas masuk kelas sesuai jadwal.
"Selamat pagi! Deku-kun!" Sapa sang Uraraka,gadis berambut coklat pendek berquirk pengendali gravitasi nol itu melambaikan tangannya pada pemuda brokoli yang memiliki bintik - bintik pada pipinya.
"Ah? Selamat pagi juga,Uraraka-san. Hari ini kau masuk pagi seperti biasanya ya" ucap sapanya balik sang pemuda itu kepada Uraraka. Pemuda itu adalah midoriya Izuku.
"Tentu saja donk! Ehehe!"
Mengalihkan atensi desir manik hijau miliknya sejenak menuju arah lain,alasan tertentunya mungkin bisa dibilang secara kebetulan dirinya mendapati pemandangan yang terasa sedikit berbeda menarik perhatian. Perhatiannya menuju kearah bangku paling belakang sebelah tempat duduk pojok yang telah ditempati miliknya oleh gadis bernama Yaoyorozu Momo.
Jika menurut dari sepengetahuan Midoriya bangku tersebut diisi oleh temannya yang merupakan satu angkatannya dikelas pahlawan. Seorang anak yang bahkan langsung menyandang julukan 'pangeran kelas yang pendiam'. Anak laki - laki yang disebut sebagai anak pahlawan kedua Endeavor,Todoroki shoto.
"Lho? Kenapa mendadak ada bangku tambahan di belakang Todoroki-kun?" Gumamnya memandang terheran setengahnya menelisik untuk mencari tahu apa alasan pihak sekolah memasukkan seorang murid baru secara mendadak seperti ini.
"Wooaah!! Ada bangku tambahan dikelas ini? Berarti kita akan ketambahan murid baru! Gawaat aku tak sabar!" Ucap sadarnya Hagakure. Nada bicaranya yang ceria nan antusias menunjukkan bahwa gadis itu menantikan kehadiran sang murid baru tersebut.
"Eh? Murid baru? Aku sempat tidak sadar jika ada bangku tambahan..." sahut Kyoka jirou sembari menyadari bahwa tubuh sang suakanya gadis itu disampingnya saat akan sedang asyik mengajak Yaoyorozu untuk berbincang.
"Memangnya berapa anak yang bisa ditampung dalam kelas ini selain kita?" Susul pertanyaan Sato Rikido yang menyerngit bingung.
"Kalian bicara soal anak baru...?!?!! Aku harap anak baru itu adalah gadis bertetek yang besarnya seperti Yaoyorozu!!!" Teriak histerisnya sang laki - laki mini. Mineta minoru. Remaja mini pemilik Quirk bola lengket yang bertipe pendukung.
Topik massal tentang pembahasan seorang anak baru yang belum pernah diketahui anak pahlawan menjadi semakin membesar pada setiap menitnya. Berpikir sambil menyangka - nyangka seperti apa rupa wajahnya,jenis kelamin,dan bagaimana dengan Quirk yang dimiliki sang murid baru tersebut. Mereka menebak dan memecahkannya bagaikan seorang detektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMITLESS [BnHA Male! x Readers]
FanfictionLIMITLESS [BnHA x Reader] TAHAP REVISI 「Ada sesuatu yang biasanya tak terbatas mengenai dunia ini. Yaitu kehidupan dan siklus makhluk hidup.」 . . . "Aku tidak pernah membayangkan diriku menjadi pahlawan,aku juga tidak peduli tentang pahlawan. Aku ti...