LIMITLESS 21

316 40 0
                                    

[ why don't you want to be a hero?]

(Spill the Tea)

.

.

.


[Waktunya ngegosip zheyenk💅🍵]

Seperti orang lain yang normal pada umumnya kebanyakan,[Name] adalah tipe orang yang memiliki beberapa kebencian dan ketidaksukaan terhadap sesuatu yang ada disekitarnya.

Hanya beberapa yang ia benci dan tidak sukai dalam dunia ini.

Catat saja dengan sebaik-baiknya dalam pikiran untuk tetap mengingatnya, pertama sekumpulan sayur, terutama tomat, kedua alkohol, dan ketiga Tikus.

Hal tersebut tentu saja bukan dalam artian cukup bagus dikatakan sebagai kengerian dan ketakutan [Name] saat menjalani kehidupan sehari-hari. Gadis itu secara kebetulan hanya memiliki memori buruk tentang kesehariannya yang harus menghadapi kesialan dari 3 hal yang dibencinya tak langsung.

Pertama,ia pernah memakan masakan sayur atas hasil karya Kayama Nemuri dalam 3 hari yang membuatnya sakit perut selama 5 hari penuh. Wanita dewasa itu dapat diperkirakan bahwa ia sama sekali tidak memiliki keahlian yang cukup bagus untuk tinggal didapur. Kedua, [Name] memang sangat lemah pada soal ketahanannya terhadap alkohol bahkan untuk mencoba dalam sekali teguk. Ketiga, tikus pernah menghabisi barang-barang kesayangannya dalam satu malam.

Barang yang dimaksudkan sebagai barang kesayangan [Name] adalah sebuah lukisan yang dalam tiga hari lagi akan dilelang sebagai pameran seni.

Karena tikusー[Name] juga pernah hampir membuat rata rumahnya sendiri saat berencana memburunya.

"Hei,berhati-hatilah sedikit dong! Kau bahkan baru saja akan ditabrak muridmu yang berlari dilorong bodoh!" Ucap gadis berambut putih itu sembari terlihat secara tanggap mengangkat sang makhluk kecil berwarna putih di tangan kanannya.

Seperti kantong belanja.

Pengukuran akhlaknya bahkan dihadapan seorang yang derajatnya diatas tetap sama.

Setelah mengurung dirinya dalam waktu cukup lama berada dikantor dengan kumpulan rokok serta dokumen-dokumen dimeja kerjanya, sepertinya Nezu semakin lupa akan seisi penghuni sekolah. Dimulai dari hampir tertabrak oleh murid yang sedang berlarian dilorong, sedikit akan segera mengenai lantai yang licin, tertimbun oleh kumpulan kertas, terkena lemparan bola dari para siswa kelas prodi lain hingga terjatuh dari tangga lantai 6.

Hari ini [Name] yang mengatasi masalahnya tersebut. Dengan memandu sang Tikus cerdas itu dibelakang sambil memperhitungkan keselamatan secara mudah.

"Aku serasa menjadi pengasuhnya untuk Tikus itu."

Dapat terhitung jari berapa kali geraman muak nan jengah sebagai kode penyampaian perasaan gadis itu keluarkan agar Nezu melepaskannya pergi sekarang. Nampak jelas kata embel-embelan dengan ajakan membolos bersama sangat bullshit untuk didengar [Name] dari mulut sang makhluk yang dianggapnya hewan pengerat tersebut.

Sekarang [Name] mulai mencoba untuk tidak melepaskan dirinya dengan hasrat batin keji agar membantai hidup-hidup nyawa Nezu.

Tapi mengapa gadis itu memilih percaya?

Jujur saja,ia lebih baik menghadapi Nezu dibandingkan tatapan kematian dari Aizawa karena marah jika mengetahui ia sedang membolos secara sengaja.

"[Name]-san! Ayo minumlah tehnya selagi hangat!" Ajak Nezu seraya berkata dengan nadanya amat ceria sembari menuangkan teh hijau kedalam gelas.

LIMITLESS [BnHA Male! x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang