[Wings Nomu?]
.
.
.
Kamui woods dan [Name] kini keluar dari mobil bersamaan,tatkala keduanya tampak telah sampai di depan kantor kepolisian kota Hosu.Dibalik bandana hitam yang menutupi rapi kedua mata six eyesnyaーpandangannya mengedar luas disegala arah sekitar,seolah hanya membuat penglihatan sekitar beberapa derajat saja. [Name] mendapati salah satu pihak polisi dan seorang wanita bertelinga kelinci serta berpakaian pahlawan yang saling berbincang.
Pahlawan kelinci; Mirko
"Kamui-san! Terima kasih sudah mampir ke Kota ini untuk memberikan bantuan!" Ucap polisi tersebut sambil memberikan pose siap hormat sebagai bentuk sapanya. Bentuk pose itu begitu familiar didunia kepolisian dan militer.
"Yap,itu tidak masalah. Lagipula aku kemari karena kebetulan waktu itu sedang mengambil tugas dikantor kepolisian Kota Utama." Terangnya Kamui tampak ramah nan sumringah.
"Hei,Kamui! Siapa bocah rambut putih yang kau bawa bersamamu? Apa dia bocah yang sedang magang ditempatmu?" Sahut Mirko yang menarik perhatian dengan bertanya tatkala wanita pahlawan itu memandang [Name] sedari awalnya telah tiba.
[Name] menarik turun dengan cepat dan kasar bandana hitamnya. Gadis itu menampakkan kedua manik blue ocean seraya tersenyum manis hingga mengatupkan kelopak matanya,namun bukan dalam hal ramah alis kanannya terlihat naik turun tanda bahwa ia tersinggung oleh ucapan pahlawan kelinci kecil tersebut.
Ya,perbedaan tinggi mereka cukup besar. [Name] mungkin terlihat lebih tinggi dari porsi seorang gadis pada umumnya dibandingkan pahlawan Mirko alias Usagiyama Rumi ini. Akan tetapi,tentu dalam ukuran fisik wanita itu lebih atletis dan sedikit kekar.
"Aku tidak mau mendengar hal itu dari orang aneh sepertimu,padahal rambutmu juga putih kelinci." Tukas [Name]. Gaya bicara yang secara sifat paten dan tak kunjung dapat berubah bahkan saat bersama Pahlawan pro nyatanya membuat Kamui woods sempat merasa terkejut.
"Y-yah... tolong maafkan dia ya,Mirko. Dia adalah [Name]ーcodename pahlawannya Satoru. Jadi kau bisa panggil dia 'Satoru' saja. Aku membawanya kemari karena bahkan dia sudah mendapat izin langsung dari pihak U.A dan kepolisian Tokyo." Kamui pun menepuk pucuk surai kepala putihnya dengan ringan.
"Calm down,Kamui... aku tidak tersinggung sama sekali." Kekeh Mirko atau Usagiyama saat sempat menatap reaksi kaget pria kayu yang menjadi guru magang [Name] tersebut. "Tapi siapa sangka,kau punya anak magang dengan sifat menarik seperti ini! Gaya cara bicaranya sangat lentur dan santai,tak perlu basa basi. Serta sepertinya menyukai tantangan yang tegang sepertiku. Hei nak! Jika ada waktu tempat Kamui adalah tempat yang terburuk dan membosankan bagimu,kau boleh magang ditempatku!"
'Tidak akan pernah...'
[Name] memang menyukai sesuatu tantangan yang dapat menegangkan dirinya sendiri,tapi bukan berarti jalan pikirnya akan sama layaknya Mirko alias Usagiyama yang selalu optimis. Ia akan sering diajak latihan bertarung dan secara gamblang sering mengantisipasi turun ke daerah rawan bahaya tanpa pikir dua kali.
"Satoru,jika kau tidak keberatan mungkin kusarankan kau tidak perlu mengikuti meeting ini. Karena ini tidak wajib juga untukmu. Siswa yang bermagang biasanya akan sekadar menunggu saja lalu saat misi para guru magang akan memberikan inti tugas anak magang tersebut." Jelas Kamui menyambungkan sebuah penuturan sambil memandang kearah [Name].

KAMU SEDANG MEMBACA
LIMITLESS [BnHA Male! x Readers]
FanfictionLIMITLESS [BnHA x Reader] TAHAP REVISI 「Ada sesuatu yang biasanya tak terbatas mengenai dunia ini. Yaitu kehidupan dan siklus makhluk hidup.」 . . . "Aku tidak pernah membayangkan diriku menjadi pahlawan,aku juga tidak peduli tentang pahlawan. Aku ti...