Prequel of LIMITLESS 16!

250 36 1
                                    

[Purple! (2)]

.

.

.


Riuh suara dari bisikan dan komentar kini menginvasikan luas hampir ke seluruh area stadion yang terletak tepat dibangku para penonton. Benar-benar pertarungan yang sengit,namun bersamaan waktu juga pada akhirnya menjadi sebuah hal yang mengerikan.

Dua serangan yang berbenturan itu juga merusak dan melubangi terang-terangan pondasi bangunan stadion,membuat tak elak sebagian masyarakat dengan mudah menjadi bergidik ngeri kalanya melihat hasil pertarungan dari para murid rekomendasi.

Dengan sedikit gontai Todoroki melangkahkan kakinya balik arah dan masuk menuju ruang tunggu ke-2. Pandangannya jatuh kelantai ruang dengan hening. Sambil terlihat agak sibuk mengganti susah payah kembali seragam olahraganya dengan yang baru,karena quirk api sisi kirinya telah kedua kali menghabiskan separuh seragamnya.

'Aku jadi harus mengganti seragam olahraganya dua kali.'

Entah bagaimana alasannya,pikirannya kini sempat melambung. Mengingat-ingat jelas percakapan yang terjadi antara dirinya dan Midnight sembari pertarungan ortodoks babak ketiga usai dengan klimaks hebat.

". . . Todoroki-kun,aku minta padamu tetap rahasiakan soal yang baru saja terjadi dipertarungan antara kau dan [Name]."

Rahasia? Dibagian rahasia mana yang tengah dimaksud wanita itu? Apakah [Name] yang dimaksudkan menjadi kerahasiaannya Midnight agar ia tetap menutup mulut? Mengapa harus Todoroki lakukan?

Ataukah semua rahasia itu karena daya ledakan kekuatan yang dikeluarkan [Name]?

Pemuda itu bahkan hampir saja satu langkah terkena hollow purple gadis itu.

Todoroki secara tak langsung dengan samar menunjukkan wajah piasnya dibalik topeng ekspresi yang datar dan ber-aura suram. Tangan kirinya tampak mengangkat dan mengadahi udara seraya bergerak menangkupi luka frostbite-nya yang berada diwajah kiri meliputi area dari mata hingga ujung dahi.

"Kita sedikit beruntung kali iniーkarena [Name] hanya mengeluarkan serangan yang tak sempurna. Seharusnya kau dapat mengerti betul krisis ini setelah berhadapan dengannya."

Kata-kata Midnight pun berlanjut terngiang dikepalanya tatkala sembari wanita itu memanggil para tim medis darurat langsung untuk segera dibawa pada Recorvery girl. Suasana itu cukup tegang lantaran para medis bahkan sempat terlihat melakukan pernapasan buatan karena oksigen terhambat untuk masuk ke otak. Tanpa sadar membuatnya pikirannya berhalusinasi betul akibat serangan yang dihasilkan [Name] apabila mencapai titik sempurnanya.

Todoroki kemudian beranjak keluar dari
ruang tunggu ke-2. Ide kecil sempat terbesit dikepalanya sekilasーbahwa disela-selanya waktu saat ini mungkin ia dapat menjenguk gadis itu,setidaknya menunjukkan paling sedikit sifat ramahnya dalam berkomunikasi.

Akibat pertarungan hebat tadi pun akhirnya sebagian pondasi bangunan stadion dan arena harus diperbaiki dahulu.

"Entah mengapa aku semakin cemas pada Gojou-san..." gumam dengan murungnya Yaoyorozu. Gadis berambut hitam menyentuh pipinya selayaknya berperawakan benar-benar seorang nona muda.

"Firasat kita memang sama-sama tidak enak saat waktu pertarungan Gojou dan Todoroki sudah dimulai. Mereka bagaikan hewan buas yang hilang kendali." Sahut Tokoyami bersidekap sembari tetap tenang ditempatnya.

LIMITLESS [BnHA Male! x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang