[Perencanaan]
.
.
.
Sebagai penjahat shigaraki tomura dapat dikatakan adalah tipe orang yang cukup pasif, namun disisi hal yang lain ia juga termasuk tipe orang yang terlalu cepat larut dalam keadaan kacau. Pria itu selalu bergantung akan satu hal disegala situasi,yaitu terhadap insting tajam dan pemikiran seseorang yang dipujanya selaku dari sang Master-nya sekaligus orang yang membimbingnya. All for one.Sejak sedari kecil shigaraki memang bertahun-tahun telah menjadi murid sang musuh bebuyutan para pahlawan dari era zaman ke zaman akibat timbulnya kemunculan kekuatan super dimasyarakat. Di didik hingga menjadi dewasa sebagai seorang penjahat, menarik keluar setiap hawa nafsunya, serta tak diberikan edukasi tentang tatanan moral dan etika bermasyarakatーmerupakan hal cukup wajar dan sangat memungkinkan ia bisa menjadi sosok yang selalu dimusuhi oleh pahlawan.
Motto perjuangan hidupnya hanyalah satu,"menghancurkan segalanya yang berada dibalik sebuah kaca keadilan.".
Benar-benar mencerminkan seorang penjahat kejam secara ideologi dan pendirian.
Duakk!
Terdengar suara pukulan muncul sedikit keras pada meja bar,dikalanya shigaraki yang menjadi pelaku pemukulan meja itu sedang mengepalkan tangannya sambil merenggut kesal sembari melempar sebuah koran ke sembarang arah yang menyuratkabarkan tentang berita Stain pembunuh pahlawan.
"Semuanya berantakan!" Decak kesalnya seraya tangan kiri kini sibuk ikut menggaruki lehernya,"mengapa semuanya tidak sesuai keinginanku?"
"Semua orang malah membicarakan si Stain sialan itu. Nomu bahkan hanya sebatas sebuah sisipan,tak hanya dilupakan... kita malah jadi cerita sampingan!" Lanjutnya berkeluh kian kesalnya makin membesar.
Secara perkiraan singkat--saat Insiden kota Hosu kemarin berlangsung total berjumlah 3 ekor Nomu shigaraki lepas liarkan untuk berkeliaran mengacaukan kota. Dengan tujuan mengacaukan pekerjaan Stain semata-mata bentuk balas dendam atas penusukan di bahu kanannya yang ia lakukan terhadap Shigaraki.
Namun ketiganya dengan mudah dihadapi oleh para pahlawan pro seperti Endeavor yang kebetulan sedang ikut dalam misi penanganan teror pembunuh pahlawan. Bahkan ada pula salah satunya yang mati dengan cukup tragis.
Wings Nomu milik mereka dihadapkan oleh seorang gadis sombong seperti Gojou [Name] untuk kedua kalinya.
"Kenapa selalu ada bocah uban itu dimana-mana?! Dan kenapa ada bocah ingusan kribo itu bahkan ikut-ikutan berada disana?! Argh...! Banyak sekali pertanyaan yang ingin kukatakan!" Ocehnya lanjut berseru dengan kesal dan marah.
Kling!
Lonceng yang terpasang pada pintu keluar masuk bar berbunyi tanpa harus menghitung jari berapa lama daunnya langsung terbuka,secara terang-terangan menampakkan sedikit seseorang pria dibaliknya yang tengah berdiri sambil tetap memegang sebatang rokok kesayangannya.
Pria itu berambut silver agak khas. Berbalutkan dengan jas blazer berwarna ungu dan syal kuning membelit ke leher yang mendukung kecocokan berpakaiannya,pria tersebut tampak disambut terbuka dengan cukup ramah kehadirannya oleh Kurogiri dan Shigaraki.
"Shigaraki-san," panggilnya sejenak menatap kearah keduanya,"sepertinya banyak orang sudah membicarakanmu belakangan ini. Aku dengar kau merencanakan sesuatu yang besar,tapi bersamaan waktu setelah kudengar geraman kekesalanmu daritadi kau juga kesulitan sekarang ini." Ucapnya memulai topik bercakapan sembari tersenyum seringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMITLESS [BnHA Male! x Readers]
FanfictionLIMITLESS [BnHA x Reader] TAHAP REVISI 「Ada sesuatu yang biasanya tak terbatas mengenai dunia ini. Yaitu kehidupan dan siklus makhluk hidup.」 . . . "Aku tidak pernah membayangkan diriku menjadi pahlawan,aku juga tidak peduli tentang pahlawan. Aku ti...