yeay makasih yang masih setia nunggu cerita ini di update!!! jangan lupa vote yaa, it'd mean so muchhh to mee! Bantuin pilihin castnyaa donggg
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kylie'spov
Dalam 2 minggu terakhir ini, kehidupanku kembali normal. Aku sama sekali tidak berhubungan dengan para pemburu iblis dan vampire. Shane sama sekali tak menghubungiku untuk sekedar memberitahu bagaimana kondisi William dan aku sampai saat ini tak menemukan cara bagaimana menghubungi para pemburu iblis.
2 Minggu ini juga aku sama sekali tidak berinteraksi dengan Zacharry. Sama sekali. Kami berada di sekolah yang sama, terkadang di kelas yang sama, tapi kami sama sekali tidak bicara pada satu sama lain. Di kantin pun ia lebih memilih duduk bersama Irinna dan temannya yang lain sedangkan aku duduk dengan Finn, Jack, Aaron dan Marlene.
Jika kalian berpikir bahwa Finn, Jack, Aaron dan Marlene adalah sahabatku, kalian salah. Finn dan Jack adalah orang kembar penuh keceriaan yang menyambutku pada hari pertama aku masuk ke sekolah ini. Finn dan Jack beberapa kali membantuku menemukan kelasku.
Aaron. Semua orang bilang bahwa ia gay tapi entahlah. Dia memang sangat luar biasa tampan dan ada kabar yang beredar bahwa ia sempat menjadi model remaja burberry 2 tahun yang lalu. Aku mendengar berita itu dari Finn tapi sungguh, aku tak peduli. Asal kalian tau saja, akhir-akhir ini Aaron sering mengajakku pergi kencan, tapi aku selalu menolaknya dengan berbagai macam alasan.
Marlene. Dia sepupu Aaron. Kami lumayan sering berada dalam kelas yang sama. Dia gadis berambut pirang panjang dengan mata hijau cemerlangnya. Sayangnya, matanya yang indah itu tertutupi oleh kacamata. Ya, dia tipe gadis pecinta buku.
Jadi, alasanku berada di meja yang sama selama 2 minggu terakhir ini adalah karena meja lain selalu penuh dan aku ingin menunjukkan pada Zacharry bahwa aku memiliki banyak teman serta hidupku berjalan sangat normal tanpanya.
Tapi yang sebenarnya terjadi, aku merindukan Zacharry. Sangat merindukannya. Diam-diam aku sering meliriknya melalui sudut mataku. Entah mengapa aku selalu merasa marah saat ia tertawa bersama Irinna dan teman-temannya.
"Kylie,"
Aku menutup lokerku dan menemukan Aaron berdiri disampingku. Ia tersenyum padaku, jenis senyuman yang kuyakin jika terpampang pada cover majalah, majalah itu akan sangat laris. "Ya, Aaron?"
"Apa kau bisa pergi denganku malam ini?" tanyanya sembari mengeluarkan mimik wajah penuh harap padaku.
Lagi-lagi soal pergi kencan. "Sekedar mengingatkan, malam ini Finn dan Jack mengadakan party, ron." Ucapku datar.
Mata Aaron melebar terkejut. "Oh ya, aku lupa. Aku benar-benar lupa jika kau tak mengingatkanku." Ucapnya. Sedetik kemudian, raut wajah terkejut sudah meninggalkan wajahnya dan kini raut wajah penuh harap kembali tergambar di wajahnya. "Jadi, apa kau mau pergi bersamaku ke party twin nanti malam?"
"Aku tidak akan pergi."
"Kenapa?"
"Hanya tidak ingin."
Aaron menatapku kecewa. "Semua orang datang ke party twin nanti malam, dan aku mengharapkanmu akan datang juga."
Semua orang? Apa itu berarti Zacharry juga?
Diam, Kylie. Kenapa kau malah memikirkan vampire sialan itu?!
"Kurasa aku akan datang." Nah, bahkan mulutku menghianati otakku. Sepertinya mulutku benar-benar bekerja sama dengan hatiku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable
VampiroVampire dan Pemburu Iblis alias Shadowhunters, tiba-tiba saja masuk ke dalam kehidupanku. Merusaknya sekaligus mewarnainya. Tapi yang kutahu pasti hanya satu hal : Aku jatuh cinta dengan mahluk bertaring sialan itu.